the Monkey Times – Beberapa hari lalu Toyota resmi merilis Agya terbaru. Walau tentu bakal lebih tepat bila kita menyebutnya sebagai penyegaran. Oh ya, terasa rancu juga kalau kita menyebutnya seperti itu. Sebab tak ada mesin baru di Agya terbaru. Jadinya lebih tepat bila kita menyebutnya sebagai mobil yang mendapat penyegaran kecil.
Ketika seorang pengendara mendambakan sebuah mobil perkotaan dengan dimensi yang tidak terlalu besar, dia mungkin akan memilih sebuah hatchback atau city car, atau bahkan sebuah mobil LCGC (Low Cost Green Car) berharga murah yang jago menyalip di kemacetan. Agya jadi satu jawaban yang bisa dipilih untuk kepentingan semacam itu.
Pasar mobil kelas LCGC tampaknya takkan benar-benar sepi. Setidaknya Gaikindo menyuarakan opstimisme itu di tengah tren penjualan LCGC yang bakal tetap tinggi di 2020.
Memangnya berapa sih penjualan Agya selama ini?
Toyota mencatat penjualan sebanyak 25.082 unit Agya sepanjang 2019 silam. Secara keseluruhan, pasar mencatat penjualan mobil tipe LCGC sebanyak 12.083 unit sampai Januari 2020.
Agya 2020: Selisih 500,000 untuk Muka Baru
Agya mendapatkan penyegaran tiga tahun lalu, persisnya pada 2017 silam. Ketika itu mobil tersebut memperoleh penyegaran di bagian muka dan desain bodi mobil yang dibuat semakin compact.
Harganya juga 500.000 lebih mahal dibanding tipe sebelumnya. Penawaran yang bagus untuk sebuah LCGC yang dijual dengan harga di bawah Rp150-juta.
Baca Juga: 5 Alasan Mazda CX-3 2020 Layak Dipilih Sebagai Crossover Utama untuk Keluarga Muda
Oh ya, Agya 2020 ini dijual mulai dari harga Rp143.800.000.
Banyak yang bilang: Agya adalah mobilnya anak muda. Karena itu desainnya mesti dibuat supaya benar-benar mencerminkan jiwa anak muda. Tapi rasanya memang tak ada perubahan drastis yang dilakukan Toyota kali ini, untuk Agya-nya mereka itu.
Maksud kami begini: mesinnya masih mengusung tiga varian, yakni 1.0L G, 1.2L G, dan 1.2L TRD. Pilihan transmisinya pun masih sama, ada otomatis dan manual. Lalu mesinnya pun masih sama, yakni KR3 Silinder Segaris (untuk varian 1000cc) dan NR4 Silinder Segaris (untuk varian 1200cc).
Dengan standar mesin yang sama, nyaris tak ada perubahan berarti yang bisa kita lihat dari segi kapabilitas mesin, kecuali disematkannya smart key, start/stop engine, dan AC Digital di bagian interiornya, itupun khusus untuk tipe TRD dan 1.2G.
Tapi harus diakui penyegaran yang dilakukan Toyota untuk Agya baru terasa mencolok ketika kita melihat bagian depan mobil yang terlihat galak, dengan penyegaran paling kentara terlihat di bagian bumper depan dan lampu bagian depan yang kini terlihat lebih elegan.
Jujur saja, Agya 2020 kali ini terlihat seperti anak muda dengan gairah yang meluap-luap. Yang sekaligus menyimpan letupan kemarahan.
Agya 2020: Bukan tawaran buruk
Sebetulnya kami lebih mengharapkan munculnya mobil baru dengan mesin yang lebih baru, yang bisa digeber dengan santai di jalanan perkotaan padat, tanpa melupakan fungsi praktisnya sebagai mobil urban yang irit bahan bakar.
Sungguh, Agya 2020 ini bukanlah tawaran yang buruk. Meski di saat bersamaan kami mengharapkan adanya pembaharuan yang lebih oke dibanding sekadar merombak bagian depan dan belakang mobil, atau menambahkan aksen garis di bagian samping.
Baca Juga: India Bakal Punya Suzuki Jimny 5-Door di Masa Depan
Harus diakui selama ini Agya selalu menyenangkan untuk dibawa di dalam kota. Asyik juga kalau diajak keluar kota, asal bukan perjalanan yang jauh banget. Yah, pendek kata, Agya selalu menyenangkan untuk dibawa.
Tapi tentu tidak salah kalau kami mengharapkan mesin yang benar-benar baru untuk Agya, kan?