the Monkey Times – Selamat kepada perwakilan Indonesia yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga bulutangkis ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tentu ini menjadi kado terindah bagi negara Indonesia yang sebentar lagi akan memperingati HUT Kemerdekaan ke-76.
Kesuksesan Greysia Polii dan Apriani Rahayu telah mencetak sejarah baru di dunia perbulutangkisan Indonesia.
Greysia dan Apriyani berhasil mengalahkan lawannya yaitu Jia Yi dan Chen Qing Chen yang berasal dari China di babak final dan menang dua game langsung dengan skor akhir 21-19, 21-15.
Tentu dibalik kesuksesan keduanya ada sosok pelatih yang berhasil mengantarkan mereka sampai ke medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sosok tersebut adalah Eng Hian, pelatih bulu tangkis ganda putri yang juga merupakan seorang legenda bulu tangkis Indonesia.
Usut punya usut, pria yang akrab disapa dengan nama Didi ini ternyata pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Athena 2004 dengan meraih medali perunggu di cabang olahraga bulu tangkis ganda putra bersama Flandy Limpele.
Profil Eng Hian, Sosok Dibalik Emas Ganda Putri
Eng Hian memang terkenal sebagai spesialis pemain bulu tangkis ganda putra semasa aktif bermain.
Sebelum bergabung dengan tim Indonesia di Olimpiade Athena 2004, pria berusia 44 tahun yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah ini sempat bermain untuk Inggris pada tahun 2001-2003.
Selain Flandy Limpele, ia juga pernah dipasangkan dengan Rian Sukmawan dan Hermono Yuwono.
Selama bermain mewakili Indonesia di laga Internasional, sosok yang saat ini menjabat sebagai pelatih bulu tangkis ganda putri sejak 2014 juga pernah menorehkan prestasi yang membanggakan.
Mulai dari meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele hingga meraih emas pada Sea Games 1999 yang diselenggarakan di Brunei Darussalam.
Eng Hian juga pernah masuk tim Indonesia yang berlaga di Piala Thomas 2004 dan Piala Sudirman 1999 dan 2001.
Adapun penampilan terakhir pria yang kerap disapa dengan nama Didi ini yaitu pada Dutch Open 2006 dimana ia berhasil menjadi juara bersama Rian Sukmawan.
Kemudian pada tahun 2014, PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) menunjuk Eng Hian sebagai pelatnas ganda putri.
Menurut Eng Hian, tugas melatih ganda putri cukup menantang dan memiliki tingkat kesulitan tinggi. Hal ini ia ungkapkan tidak lama setelah Greysia dan Apriyani berhasil memenangkan kejuaran Daihatsu Indonesia Master tahun 2020.
Pria kelahiran 17 Mei 1977 ini juga mengungkapkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi target terbesar tim ganda putri asuhannya.
Tentu menjadi kebanggan luar biasa bagi Eng Hian karena Greysia Polii dan Apriani Rahayu berhasil meraih emas setelah mengalahkan peserta dari negara lain yang sangat kuat.
Harapan terbesarnya sudah tercapai, tim asuhannya berhasil mempersembahkan kado terindah bagi Indonesia.
Greysia dan Apriyani telah mencetak sejarah baru, dimana sebelumnya belum pernah ada tim ganda putri yang berhasil menyabet medali emas selama perayaan olahraga terbesar dunia tersebut.
Baginya, kemenangan ini seperti menyempurnakan perolehan perunggu saat ia menjadi pemain di olimpiade Athena 2004 silam.
Berikut ini biodata lengkap Eng Hian atau Didi:
- Nama lengkap: Eng Hian
- Tempat dan tanggal lahir: Surakarta, 17 Mei 1977 (usia 44 tahun)
- Pasangan: Muliyaningsih Baiin
- Tahun Aktif: 1997-2006
Prestasi yang berhasil diraih selama bermain:
Juara Korea Open 1999, Medali Perunggu SEA Games 1999, Malaysia Open 2000, Denmark Open 2000, Singapore Open 2002, Japan Open 2003, Swiss Open 2003, German Open 2003 (berpasangan dengan Flandy Limpele), Dutch Open 2006 (berpasangan dengan Rian Sukmawan) New Zealand Open 2006.
Prestasi selama menjadi pelatih: Medali Emas Tokyo 2020, juara Thailand Open 2021 cabor bulu tangkis ganda putri, medali emas Asian games 2014, French Open 2017, Medali Emas Sea Games 2019, India Open 2018.
Hampir Terdepak dari Pelatnas
Menjadi pelatih sektor ganda putri di Indonesia memang cukup menantang dibanding sektor ganda putra, tunggal putra/putri, hingga campuran.
Hal ini karena sektor tersebut saja yang masih belum menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang olahraga internasional hingga akhirnya Greysia dan Apriyani meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Peran pelatih tentu tidak bisa dilepaskan, berkat masukan dan strategi yang matang, tim ganda putri ini berhasil sampai ke puncak.
Namun, siapa sangka Eng Hian pernah hampir terdepak dari pelatnas meskipun pada akhirnya tetap dipertahankan karena ia berhasil membuktikan kemampuannya sebagai pelatih.
Inilah sosok dibalik kesuksesan Greysia Polii dan Apriani Rahayu yang berhasil membawa pulang medali emas pada cabang olahraga bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Di balik permainan apik mereka, ada sosok pelatih yang juga merupakan legenda bulu tangkis Indonesia.
Demikian profil dari Eng Hian, semoga kisah suksesnya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dapat menjadi motivasi untuk Anda.