the Monkey Times – Namanya Matthew W. Dia bekerja sebagai perawat di San Diego, Amerika Serikat, dan dinyatakan positif COVID-19 setelah sebelumnya disuntik vaksin COVID-19.
Mengutip ABC News, Matthew menerima vaksinasi pada 18 Desember. Dan dia dilaporkan mengalami efek samping berupa nyeri lengan setelahnya. Lebih jauh lagi, rasa nyeri itu merupakan satu-satunya efek samping yang dia rasakan setelah menerima vaksin Pfizer.
Matthew kemudian bekerja seperti biasa sesuai tugasnya sebagai perawat di unit perawatan COVID-19. Enam hari kemudian, ketika sedang menunaikan tugas jaga, Matthew merasakan rasa lelah, pegal-pegal dan menggigil di seluruh badan. Singkat cerita Matthew kemudian dites dan hasilnya dia terkonfirmasi positif COVID-19.
Apa yang dialami Matthew merupakan ketidakberuntungan, meski ceritanya bukan pertanda ketidakmanjuran vaksin Pfizer.
Mengutip ABC News kembali, orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 bukan berarti langsung kebal coronavirus.
“Kami paham, berdasarkan percobaan klinis vaksin, dibutuhkan waktu setidaknya 10 sampai 14 hari sebelum (tubuh) Anda mulai mengembangkan (sistem) kekebalan yang berasal dari vaksin,” kata spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, Dr. Christian Ramers, seperti dikutip the Monkey Times (Rabu, 30/12/2020) dari ABC News.
Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh tidak langsung terbentuk – dalam konteks penggunaan vaksin Pfizer.
Lebih jauh lagi Ramers mengatakan dosis pertama vaksin Pfizer memberikan kekebalan sekitar 50 persen. Seseorang yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama Pfizer membutuhkan dosis kedua guna meningkatkan kekebalan hingga 95 persen.
(Sumber: ABC News)