the Monkey Times – Tidak ada yang suka ketika pergerakannya dibatasi. Apalagi kalau seseorang dilarang pergi sesuka hati. Tidak terkecuali warga Melbourne.
Namun setelah lebih dari empat bulan dikarantina karena pandemi, denyut nadi kehidupan Melbourne akan hidup kembali. Pemerintah setempat memutuskan untuk membuka kota tersebut, dan dengan demikian terbuka juga kesempatan bagi warga untuk beraktivitas secara normal.
Reuters melaporkan berbagai restoran, toko, dan hotel di Melbourne kembali dibuka mulai Rabu (28/10/20). Kota terpadat kedua di Australia itu sempat menjadi episentrum infeksi coronavirus, yang kemudian memunculkan kebijakan karantina ketat. Ini terjadi ketika Melbourne mulai memasuki fase gelombang kedua pandemi.
Keputusan tersebut diambil setelah tidak ada kasus baru yang dilaporkan pada Rabu. Dan ini merupakan kali pertama bagi Melbourne setelah hampir 20 minggu. Secara keseluruhan, terutama di negara bagian Victoria, ada 91 kasus aktif yang masih memerlukan pengawasan menyeluruh.
Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, mengatakan 180,000 pekerja kini bisa kembali melakukan aktivitas kerja di tempat. Karantina wilayah di kota Melbourne memang telah memaksa pekerja dan pemilik toko berdiam diri di rumah selama berbulan-bulan lamanya.
Namun kini setelah karantina wilayah dihapus, cafe, bar dan restoran boleh beroperasi, dengan catatan tetap membatasi jumlah pengunjung. 20 untuk pengunjung di dalam ruangan dan 50 orang di luar ruangan, menurut laporan Guardian.
(Sumber: Reuters/Guardian)