the Monkey Times – Regulator kesehatan federal Brasil Anvisa menghentikan dan melarang penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin Sinovac karena alasan tidak diproduksi di pabrik vaksin resmi.
Otoritas Anvisa diberi tahu pada Jumat (03/09/2021) bahwa pusat biomedis institut Butantan di Sao Paulo telah menjalin kerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd guna menyelesaikan produksi 25 batch vaksin yang dikirim ke Brasil.
Anvisa mengatakan unit pabrik milik Butantan itu belum diperiksa dan tidak disetujui sebagai pusat produksi vaksin Sinovac yang digunakan dalam keadaan darurat.
“Pelarangan itu adalah langkah preventif untuk mencegah resiko yang muncul di tengah populasi warga,” ujar Anvisa.
Pelarangan itu sendiri berlaku selama 90 hari. Selama itu pula Anvisa akan melakukan peninjauan terhadap fasilitas produksi vaksin guna mempelajari lebih jauh lagi mengenai keamanan proses produksi vaksin di Butantan.
Butantan sendiri mengatakan kepada Anvisa masih ada 17 batch vaksin, dengan total 9 juta dosis, yang sudah diproduksi di tempat yang sama dan sedang dalam proses pengiriman ke Brasil.
Di Brasil, sebagian besar dosis vaksin yang dipakai di negara tersebut merupakan tipe yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd.