the Monkey Times – Warga dunia mungkin sekarang sedang waswas sekaligus berharap pada kemunculan vaksin COVID-19 yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Kita sering mendengar nama-nama seperti Sinovac, Biofarma, Moderna, pfizer, dan lain sebagainya, sebagai representasi sebutan vaksin yang dikembangkan oleh beragam perusahaan di berbagai belahan negara.
Di tengah harap-harap cemas, otoritas pemerintahan Inggris Selasa pagi ini (8/12/2020) mulai melakukan penyuntikan dosis pertama vaksin COVID-19 secara luas.
Langkah yang dimulai Inggris menandai program imunisasi global yang diharapkan mampu menciptakan momentum terciptanya kekebalan manusia ketika berhadap dengan SARS-COV-2.
Lebih jauh lagi, suntikan vaksin pertama diberikan pagi ini melalui salah satu jejaring penghubung rumah sakit yang tersedia di seluruh wilayah di Inggris. Disana, fase pertama penyuntikan vaksin digarisbawahi melalui program yang disebut “V-Day”.
Inggris sudah memberi izin penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech
Sebelumnya pada Rabu (2/12/2020), pemerintah Inggris menyetujui rekomendasi dari Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) yang mengizinkan pemakaian vaksin COVID-19 yang diproduksi pfizer/BioNTech.
Izin tersebut dikeluarkan setelah ahli dan analis MHRA mengeluarkan kesimpulan yang menyatakan keamanan vaksin tersebut.
Badan independen tersebut sekaligus merekomendasikannya sebagai vaksin yang memenuhi standar keamanan, efektivitas dan kualitas.
Setelah dinyatakan aman digunakan, vaksin buatan pfizer/BioNTech rencananya tersedia mulai minggu ini. Itu berarti vaksin pfizer/BioNTech yang disuntikkan kepada warga Inggris pagi ini.
Mengutip kantor berita AP, otoritas kesehatan Inggris meminta warganya untuk bersabar. Sebab hanya warga tertentu yang punya resiko lebih besar terpapar virus, yang akan menerima vaksinasi tahap awal itu.
Di Inggris, kategori warga yang berhak menerima vaksinasi COVID-19 tahap pertama diatur oleh Joint Committee on Vaccinations and Immunisations (JCVI).
JCVI mengatakan mereka yang termasuk penghuni panti asuhan, staf kesehatan dan perawatan, orang tua dan yang secara klinis sangat rentan adalah kategori warga yang berhak menerima vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
Margaret Keenan: lansia penerima vaksin COVID-19
Margaret Keenan dilaporkan sebagai lansia yang pertama kali menerima suntikan vaksin COVID-19. Dia akan berusia 91 tahun pekan depan dan pagi ini menerima vaksinasi di Rumah Sakit Coventry.
Keenan merasa terhormat menerima suntikan pertama, sebab dengan begitu dia kini bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-temannya.
“(Vaksin) ini adalah hadiah ulang tahun awal yang terbaik yang bisa kuharapkan. Artinya kini sekarang aku bisa berharap menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temanku di tahun baru, setelah selalu menghabiskan waktu sendirian sepanjang tahun,” katanya kepada AP seperti dikutip the Monkey Times (Selasa, 8/12/2020).
Pemerintah Inggris sebelumnya sudah memesan 40 juta dosis vaksin, yang rencananya akan digunakan untuk mengimunisasi 20 juta warga Inggris, menurut NPR.
Lembaga kesehatan nasional Inggris, seperti dicatat oleh NPR dan dikutip the Monkey Times, akan membuka lebih banyak jejaring rumah sakit penghubung seiring dengan penambahan dosis vaksin yang dibeli pemerintah Inggris.