the Monkey Times – Juli 2020 menandai momen penjelajah Tianwen-1 yang diluncurkan China, dengan tujuan planet Mars. Penjelajah yang diprediksi mendekat ke Mars pada Februari 2021 itu memilih Utopia Planitia sebagai lokasi pendaratan.
Diberitakan oleh laman Space, Tianwen-1 sudah menjelajah ruang angkasa dengan total jarak 137 juta kilometer per 11 September. Dan sekarang berjarak 15,3 juta kilometer dari bumi.
Utopia Planitia merupakan kawah tabrakan terbesar di Mars yang pernah menjadi lokasi pendaratan Viking 2 pada September 1976.
Lokasi tersebut dipilih karena dianggap sebagai titik aman pendaratan yang juga penuh dengan hal-hal menarik untuk dieksplorasi secara saintifik.
Lokasi itu sudah lama didefinisikan – oleh para ilmuwan – sebagai daerah datar yang penuh kawah, pegunungan dan bebatuan besar. Ada juga yang meyakini keberadaan air tanah kuno di Utopia Planitia, yang kemudian membuat lokasi itu semakin menarik sebagai tempat mendarat.
Lebih jauh lagi, Tianwen-1 dijadwalkan mendarat pada bulan Mei 2020. Penjelajah asal China itu berada dalam misi yang sama dengan Hope milik Uni Emirat Arab dan Preseverance milik NASA. Keduanya sama-sama sedang mengarah ke Mars.
Dengan demikian, Tianwen-1 menandai ambisi China untuk bersaing dengan kedua negara tersebut dalam hal eksplorasi ruang angkasa.
Menurut laporan Reuters, China pada 2003 menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berhasil menempatkan manusia di luar angkasa.
Negara tersebut juga menjadikan eksplorasi luar angkasa sebagai program prioritas, sekaligus merintis jalan menjadi kekuatan utama di bidang tersebut.
(sumber: Reuters/Space)