tmtimes.id – Setelah memecahkan rekor kasus harian positif sebanyak 4,823 kasus kemarin Jumat, 25 September 2020, hari ini pemerintah mengumumkan kasus harian dengan jumlah yang berkurang dibandingkan kemarin.
Kabar baiknya, angka pada grafik coronavirus, terutama pada variabel kasus harian meninggal, menunjukkan kecenderungan turun selama lima hari berturut-turut. 90 pasien hari ini dinyatakan meninggal, berdasarkan data dari Kemenkes RI.
Data grafik coronavirus di Indonesia juga menunjukkan angka akumulasi kasus sembuh yang jumlahnya terus merangkak naik. Total pasien yang sembuh hari ini mencapai 199,403 orang.
Data yang dihimpun dari Kemenkes RI hari ini menunjukkan Jakarta yang masih jadi provinsi dengan jumlah penambahan kasus harian terbanyak, sejumlah 1,322 kasus positif.
Menyusul DKI Jakarta adalah Jawa Barat (386 kasus), Jawa Tengah (364 kasus), Jawa Timur (279 kasus), dan Riau (262 kasus). Sementara itu Kalimantan Tengah jadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak melaporkan penambahan kasus harian.
UGM kembangkan alat deteksi Coronavirus
Masih berkaitan dengan perkembangan coronavirus, Universitas Gajah Mada (UDM) dikabarkan berhasil mengembangkan alat deteksi cepat coronavirus yang diberi nama GeNose.
Teknologi GeNose diserah-terimakan oleh UGM kepada Kemenristek/BRIN dalam acara yang digelar Kamis (24/09/20). Risetl/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 kabarnya siap memberikan dukungan untuk uji coba tahap ke-2 dari GeNose yang ditargetkan sudah bisa digunakan pada Desember 2020.
Mengutip laman resmi UGM, alat tersebut dikembangkan oleh para peneliti dengan kemampuan mendeteksi coronavirus dalam waktu kurang dari dua menit.
Dalam uji coba tahap pertama, tingkat akurasi GeNose diklaim mencapai 97 persen. Klaim itu berdasarkan 600 sampel data valid yang diambil di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta dan Rumah Sakit Bhayangkara.
“Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua,” tulis UGM di laman resminya.