wajib pakai masker di angkutan umum

Wajib Pakai Masker di Transjakarta: Seperti apa Tipe Masker yang Harus Dipakai?

Yuk siap-siap pakai masker dari sekarang.

coronavirus,menggunakan masker,menggunakan masker wajah yang benar,masker buatan sendiri,masker buatan sendiri
Update:

the Monkey Times – Dalam rangka pencegahan serta penanggulangan wabah coronavirus COVID-19, seluruh penumpang Transjakarta diwajibkan memakai masker mulai 12/4/2020. Himbauan ini tidak hanya berlaku bagi pengguna Transjakarta, tapi juga seluruh penumpang kendaraan umum lainnya.

Ihwal penggunaan masker bagi seluruh penumpang angkutan umum tertuang dalam imbauan Gubernur DKI Jakarta Nomor 03/Memo/0404/2020 yang diedarkan tanggal 4 April 2020, sebagaimana ditulis oleh Tirto.

iklan

Pemerintah daerah DKI Jakarta menyarankan masker dengan dua lapis kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali.

Apakah masker efektif mencegah COVID-19?

Memakai masker semata bukanlah jaminan seseorang takkan tertular virus SARS-CoV-2. Dikutip dari laman Guardian, virus bisa bertransmisi melalui mata. Dan partikel virus yang sangat kecil – dikenal sebagai aerosol pun bisa menembus masker.

Meski begitu, masker sangat efektif dalam menangkap droplet (tetesan kecil) yang dinilai menjadi sebab utama penularan COVID-19.

Karena itu bila sedang berada di dekat seseorang yang terinfeksi, sebuah masker memotong kesempatan virus berpindah dari tubuh orang itu.

Atau bila Anda mengalami gejala korona, atau didiagnosa positif mengidapnya, memakai masker berarti melindungi orang lain. Jadi fungsi masker sangat krusial, apalagi untuk pasien maupun tenaga kesehatan.

Tipe masker yang sebaiknya dipakai untuk mencegah SARS-CoV-2

Ketika Anda mendengar tentang masker yang digunakan untuk melindungi diri dari SARS-CoV-2, setidaknya ada dua tipe masker yang bisa dipilih, yakni respirator N95 dan masker bedah.

  • Masker bedah
coronavirus,menggunakan masker,menggunakan masker wajah yang benar,masker buatan sendiri,masker buatan sendiri
Seorang pria memakai masker bedah. Foto: Donna Hovey/Pixabay

Tipe masker pencegah SARS-CoV-2 ini mudah dipakai dan melindungi hidung, mulut, serta dagu pemakainya.

Masker bedah biasanya dipakai untuk melindungi pemakainya dari semprotan droplet dalam jumlah besar. Sebaliknya, masker bedah juga melindungi pemakai dari kemungkinan menularkan virus ke orang lain.

  • Respirator N95

Masker satu ini merupakan jenis khusus. Dikutip dari laman Healthline, selain mampu mencegah semprotan droplets dalam jumlah besar, N95 merupakan jenis masker yang bisa menyaring 95 persen partikel yang sangat kecil, termasuk bakteri dan virus.

Bentuknya oval dan didesain supaya mengunci rapat di muka pemakainya. Pengikat elastis yang terpasang di masker tersebut membantu alat itu terikat erat di wajah pemakainya.

Tapi berbeda dengan masker bedah, respirator N95 bukanlah sejenis masker one-size-fits-all. Sebelum satu orang memakai N95, masker ini harus dites terlebih dulu supaya benar-benar pas dipakai di wajah orang itu. Kalau tidak, N95 takkan bekerja secara efektif.

Kapan dan bagaimana memakai masker di tengah wabah coronavirus

Dikutip dari situs resmi badan kesehatan dunia (WHO), berikut anjuran penting terkait kapan waktu yang tepat memakai masker:

  • Anda harus memakai masker bila merawat pasien yang positif terjangkit SARS-CoV-2.
  • Gunakan masker bila Anda mengalami batuk dan bersin.
  • Penggunaan masker hanya efektif bila dibarengi dengan cuci tangan rutin menggunakan air dan pembersih tangan berbasis alkohol atau sabun.
  • Anda harus tahu bagaimana membuang dan menggunakan masker dengan benar.

WHO juga merekomendasikan 5 cara menggunakan masker wajah yang benar:

  • Cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol sebelum memakai masker.
  • Lindungi mulut dan tangan dengan masker dan pastikan tak ada celah di antara masker dan wajah Anda.
  • Jangan sentuh masker ketika memakainya.
  • Ganti masker setelah selesai dipakai. Buang masker lama dan ganti dengan yang baru.
  • Cara melepas masker: lepas dari bagian belakang (jangan sentuh bagian depan). Segera buang ke tempat sampah. Bersihkan tangan memakai air dan sabun.

Apakah masker buatan sendiri aman?

Meski kurang efektif dibanding masker bedah maupun respirator N95, opsi memakai masker buatan sendiri bisa Anda ambil jika kedua benda itu sulit didapat.

Dikutip dari Tirto, kain katun merupakan bahan utama terpilih untuk membuat masker buatan sendiri. Anda bahkan tidak perlu membeli kain baru. Cukup gunakan baju atau kaos bekas berbahan katun.

Mengutip dari New York Times, berikut alat yang perlu dipersiapkan untuk membuat masker katun buatan sendiri.

  1. Jarum dan benang
  2. Gunting
  3. Peniti dan penjepit untuk menahan kain

Sedangkan bahan masker buatan sendiri yang perlu dipersiapkan adalah:

  1. Kain katun 100 persen ukuran 50.8×50.8cm.
  2. Untuk bahan pengikat, siapkan empat strip kain katun dengan panjang 45.72cm. Anda juga bisa memakai 4 helai tali sepatu bersih dan tidak terpakai.

Cara membuat masker sendiri di rumah bisa Anda baca panduannya melalui tautan berikut ini.

Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan
angkutan lebaran
Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023
kelapa sawit indonesia
Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit
kasasi
Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan
wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang
mobil listrik tesla
Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia
iklan
Artikel Terkait:
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini