tmtimes.id – Standard Chartered berusaha melakukan ekspansi layanan perbankan dengan menjalin mitra bersama Sociolla, ecommerce produk kecantikan yang berbasis di Jakarta Barat.
Kerangka kerjasama yang dibangun keduanya dijembatani nexus, platform banking as a service solution yang dimiliki Standard Chartered.
Standard Chartered yakin dengan potensi banking digital yang dianggap terus bertumbuh.
Di titik itu, nexus dipakai untuk mendongkrak kemitraan strategis yang bertujuan untuk mempermudah akses finansial untuk masyarakat Indonesia.
Pandemi corona yang berkepanjangan menunjukkan fakta bahwa lebih banyak orang Indonesia yang melakukan belanja daring lewat sejumlah platform ecommerce di tanah air.
Dengan merujuk pada fakta tersebut, pengguna Sociolla nantinya bisa memanfaatkan ecommerce tersebut untuk mencicipi layanan keuangan seperti pembukaan akun tabungan, pinjaman dan aplikasi kartu kredit.
Sociolla sendiri menyambut baik kerjasama tersebut. Presiden Direktur dan co-founder Social Bella (induk perusahaan Sociolla) Christopher Madiam menilai kerjasama tersebut menyediakan solusi perbankan yang inovatif bagi konsumen yang memanfaatkan Sociolla untuk membeli produk kosmetik dan kecantikan.
“Layanan perbankan merupakan nilai tambah untuk melengkapi integrasi ekosistem kecantikan kami, apalagi sekarang dimana kami menyaksikan konsumen kami meminta sistem pembayaran digital terpercaya,” kata Madiam.
Nexus sendiri diumumkan kehadirannya pada awal Maret 2020. Sistem yang dibangun Standard Chartered itu menyasar pangsa pasar digital, yakni pelaku ekonomi yang membangun bisnis di bidang e-commerce, ride hailing dan media sosial.
Dengan memanfaatkan Nexus, pelaku usaha bisa menawarkan berbagai macam produk perbankan ke konsumennya lewat platform bisnis yang dia bangun.
Pagebluk Corona memang memberi “berkah” tersendiri untuk bisnis ecommerce. Situs penyedia statistik, Statista, mencatat kenaikan lalu lintas ecommerce global, sebanyak 22 triliun pengunjung pada Juni 2020.
Angka tersebut lebih besar ketimbang jumlah pengunjung situs ecommerce secara global pada Januari 2020 yang tercatat sebanyak 16,07 triliun.