the Monkey Times – Tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) hari ini (Jumat, 27/11/2020) sepakat memilih KH Miftachul Akhyar sebagai ketua MUI menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin.
Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat tertutup yang diikuti 17 tim formatur di Jakarta.
Dengan ditetapkannya keputusan tersebut, MUI sekaligus menetapkan Dr Amirsyah sebagai Sekretaris Jenderal yang menggantikan posisi Buya Anwar Abbas.
Mengutip situs resmi MUI, 17 tim formatur tersebut terdiri dari Prof Dr KH Ma’ruf Amin (unsur ketua umum), Dr Anwar Abbas (unsur sekjen), Prof Didin Hafidhuddin (unsur wantim).
KH Bambang Maryono (unsur MUI Kepri), Dr KH Khaeruddin Tahmid (unsur MUI Lampung), KH Rahmat Syafei (unsur MUI Jawa Barat), KH Maman Supratman (unsur MUI Bali).
Khairil Anwar (unsur MUI Kalteng), Drs KH Ryhamadi (unsur MUI Sultra), Dr Abdullah Latuapo (unsur MUI Maluku) KH Masduki Baidhlowi (unsur NU), Dr Amirsyah Tambunan (unsur Muhammadiyah).
Buya Basri Barmanda (unsur Perti), KH Amad Sodikun (unsur Syarikat Islam), Dr Jeje Zainuddin (unsur Persatuan Islam), Prof Amany Lubis (unsur perguruan tinggi) dan KH Abdul Gofar Rozin (unsur pesantren).
MUI juga menetapkan sejumlah nama untuk duduk di jajaran wakil ketua umum, yakni Buya Basri Bermanda, KH Marsyudi Suhud, dan Buya Anwar Abbas. Selain itu Prof KH Ma’ruf Amin diangkat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
KH Miftachul Akhyar merupakan tokoh ulama yang dikenal luas di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Di organisasi tersebut, ulama kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu mengemban jabatan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak 2018.