the Monkey Times – Sejumlah 500,000 dosis vaksin Janssen dalam bentuk jadi, yang diproduksi Johnson & Johnson, tiba di Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta, hari ini (Sabtu 11/09/2021).
Kedatangan Janssen merupakan hasil dari kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Belanda. Sebelumnya Indonesia sudah menerima 657,000 dosis vaksin Astra Zeneca dari Belanda.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut kedatangan vaksin Astra Zeneca maupun Janssen merupakan bagian dari komitmen dose-sharing dari Belanda, yang nantinya akan mencapai total 3 juta dosis.
Vaksin Janssen merupakan jenis yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
Mendukung percepatan program vaksinasi nasional
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengaku optimis dengan kedatangan Janssen hari ini. Dia yakin tambahan 500,000 dosis vaksin Janssen dalam bentuk jadi bisa mendukung upaya percepatan vaksinasi untuk 280 juta rakyat Indonesia.
“Dengan kedatangan dua vaksin ini, pemerintah optimis dapat mempercepat laju vaksinasi, dan harapannya bulan ini kita dapat mencapai dua juta dosis vaksin per hari,” kata Dante dalam pernyataannya di konferensi pers virtual yang diadakan Sabtu.
Dante menyebut Indonesia sudah memiliki stok vaksin lebih dari 232 juta dosis, baik dalam bentuk jadi maupun dalam bentuk bahan baku.
Sudah mendapat izin darurat BPOM
Vaksin Janssen sudah mendapat izin pemakaian darurat dari BPOM pada Selasa kemarin (07/09/2021). Izin penggunaan vaksin Janssen diperbolehkan untuk kalangan berusia 18 tahun ke atas, dengan metode pemberian sekali suntik sebanyak 0.5 ml.
Dari segi efektifitas, Janssen mampu mencegah semua gejala COVID-19 dengan tingkat efikasi mencapai 67,2 persen.
Lebih jauh lagi, vaksin yang sama juga mampu mencegah gejala COVID-19 sedang sampai berat dengan tingkat efikasi mencapai 66,1 persen untuk pasien berusia di atas 18 tahun.