the Monkey Times – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetujui pembukaan 4 bioskop CGV di Jakarta, setelah melakukan penilaian terhadap kelayakan bioskop dalam membuka operasionalnya kembali.
Keempat bioskop CGV tersebut berlokasi di Transmart Cempaka Putih, Green Pramuka Mall, AEON Mall Jakarta dan Grand Indonesia.
Mengutip Antara, pembukaan kembali 4 bioskop tersebut didasari Surat Keputusan (SK) no 268 tahun 2020 yang mengatur pembukaan kembali usaha pariwisata di masa PSBB Transisi, khususnya bagi bioskop. SK tersebut tertanggal 20 Oktober 2020.
Protokol kesehatan yang dirancang pengelola CGV
Mengutip situs resmi CGV, pengelola bioskop mengaku beberapa hal penting terkait protokol kesehatan sudah dilakukan.
“Agar kesehatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pengunjung dan staf CGV sendiri tetap terjaga,” demikian sebagian keterangan yang tertulis di situs resmi CGV Indonesia.
Guna mendukung hal tersebut, pengelola CGV telah mempersiapkan beberapa hal agar kesehatan penonton tetap terjaga.
- Pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung
Pengelola CGV menyarankan siapa pun yang merasa kurang fit atau merasa demam supaya tetap di rumah saja dan tidak datang ke biskop.
Selain himbauan tersebut, setiap pengunjung juga akan dicek suhu tubuhnya ketika mengunjungi CGV. Dan ini berlaku juga untuk staf CGV.
Lebih jauh lagi, pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius akan dilarang masuk ke area bioskop. Selain itu pengunjung juga disarankan untuk mengenakan masker di dalam area bioskop.
- Pembatasan jarak
Aturan pembatasan jarak diberlakukan di dalam ruang auditorium, dengan mengatur jarak antara kursi bioskop. Selain itu pengelola CGV juga mengatur jarak antrian serta membatasi jarak antar orang yang ada di area tempat duduk di ruang tunggu, toilet serta area menyantap makanan.
- Tiket dan makanan dibeli secara online
CGV mendorong pembelian tiket dan makanan secara online, baik melalui aplikasi maupun situs CGV.
- Pembersihan area bioskop secara berkala
Selain melakukan pembersihan secara berkala, CGV juga menyediakan cairan pembersih dan disinfektan di dalam area bioskop.
Sementara itu bioskop yang berada di dalam jaringan Cinema XXI memutuskan untuk menunda pembukaan layar bioskop, yang dikelolanya di Jakarta, dengan alasan keterbatasan film yang akan ditayangkan, baik film nasional maupun film luar negeri.
Sebagaimana diberitakan laman Bisnis.com, pengelola Cinema XXI juga sudah mendapat SK Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta yang mengizinkan mereka membuka kembali bioskop pekan ini.