the Monkey Times – Pengamatan Gunung Merapi pada Minggu (21/03/2021) sekal pukul 00:00 hingga 06:00 WIB memperlihatkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali ke arah Barat Daya dengan dengan jarak luncur paling jauh 800 meter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (MPPTKG) Hanik Humaidi memberi informasi tambahan yang menyebut kemunculan gempa fase banyak 1 kali selama 7 detik dengan amplitudo 4mm.
Selain itu Gunung Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran selama 11-80 detik dengan amplitudo 3-25 mm.
Cuaca di gunung tersebut terpantau mendung dan berawan, dengan tampilan asap kawah berwarna putih terlihat di puncak kawah. Intensitasnya tebal dengan tinggi 50 meter.
Sementara itu kondisi suhu udara berkisar antara 14-21 derajat celcius dengan tiupan angin lemah ke arah Tenggara. Tekanan udara berkisar antara 568 – 685 mmHg dengan kelembapan udara 73-98 persen.
Hingga kabar ini diturunkan, status Gunung Merapi masih berada di status Siaga atau Level III.
Dalam sejarahnya, guguran awan panas dan lava Gunung Merapi memberikan dampak ke wilayah di sektor Selatan hingga Barat Daya yang meliputi Putih, Bebeng, Krasak, Bedog, Boyong dan Sungai Kuning.