the Monkey Times – Samsung dikabarkan sedang meningkatkan kualitas kamera di seri smartphone Galaxy S dan Z, yang ditempatkan di bawah layar, guna menciptakan model pengenalan wajah 3D yang lebih akurat.
Alasan Samsung mengembangkan lebih jauh teknologi sensor deteksi wajah pengguna smartphone mereka jelas tidak jauh-jauh dari soal keamanan.
Gambar di bawah ini sedikit banyak mengilustrasikan penggunaan dua kamera di satu bidang layar yang sama, yang diwacanakan Samsung untuk memperkuat segi keamanan dari produk flagship-nya itu.
Ketika diaktifkan, dua kamera Samsung akan bekerja mendeteksi peta kedalaman wajah dari dua sudut pengambilan gambar yang berbeda.
Dengan kata lain, gambar yang diambil dari kedua sensor kamera tersebut bukanlah jenis gambar 2D, melainkan 3D (3 dimensi).
Mengutip Phone Arena (Minggu, 25/09), model pengenalan wajah 3D memakai dua kamera secara teori diharapkan mampu lebih akurat mengenali wajah pemilik smarphone seri S dan Z.
Dan ketika sensor mampu mendeteksi wajah pemilik smartphone seakurat mungkin, diharapkan perangkatnya akan terjaga dari tangan-tangan jahat yang mencoba untuk membuka kunci perangkat tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Samsung sudah lama mematenkan teknologi pengenalan wajah tersebut, tepatnya sejak 2021 silam. Namun baru-baru ini dokumen paten yang didaftarkan ke Korea Intellectual Property Rights Information Service (KIPRIS) itu bisa diakses secara luas dan mengilustrasikan cara kerja sistem dua kamera untuk mengenali proyeksi wajah pemilik smartphone dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Lewat ilustrasi di atas, terlihat bahwa dua kamera di bawah layar ditempatkan di satu bidang layar, di mana masing-masing terpisah satu sama lain.
Satu kamera mungkin akan ditempatkan di bagian atas layar, sementara satu kamera lain di bagian bawah layar. Penempatan kamera kedua di bagian bawah memungkinkan teknologi pengenalan wajah ala Samsung mengenali perubahan cahaya ketika sensor tersebut bekerja.
Dan pada gilirannya, secara teori Samsung bisa saja memberikan lapis keamanan tambahan. Dengan kata lain, orang yang mengenakan masker dan berniat membuka kunci smartphone tanpa sepengetahuan pemiliknya akan menemui kesulitan dalam menyelesaikan niat jahatnya.
Samsung memang belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penggunaan teknologi pengenalan wajah, yang sudah dipatenkan itu.
Namun kita tahu bahwa Samsung sedang bekerja menyempurnakan teknologi pengenalan wajah, untuk kemudian – harapannya bisa – diimplementasikan pada line-up Galaxy S dan Z yang akan dirilis di masa-masa mendatang.