robot,promobot

Di Rusia, Hidup Manusia Dikekalkan lewat Robot

Promobot, sebuah perusahaan rintisan yang bermarkas di Rusia, dikabarkan berhasil menciptakan robot pertama yang penampilannya persis seperti manusia.

Update:

Seluruh gambar yang dipakai di sini dikutip dari Promo-bot.ai


Promobot, sebuah perusahaan rintisan yang bermarkas di Rusia, dikabarkan berhasil menciptakan robot pertama yang penampilannya persis seperti manusia.

iklan

Droid itu dinamai Robo-C, dan merupakan jenis pertama di kelasnya. Ia tidak hanya menyerupai manusia, tapi juga diklaim berguna dalam lingkup proses bisnis.

Dalam pernyataannya yang dikutip Big Think, Presiden Direktur Promobot, Aleksei Luzhakov bilang bahwa semua orang sekarang mampu memesan robot dengan tampilan apapun, untuk kemudian digunakan untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.

Kalau Anda berminat membeli satu droid Robo-C, dia bisa berpenampilan layaknya pekerja bisa, konsultan, maupun administrator perusahaan.

Ketika Robo-C bertindak sebagai administrator, dia bisa membantu Anda membuat jadwal rapat.

Kalau dia bertugas melayani keluhan pelanggan, dia bisa membantu Anda menjawab pertanyaan pelanggan. Dan seterusnya.

Anda bahkan bisa memesan satu Robo-C untuk dibawa ke rumah. Mendandaninya sedemikian rupa hingga tampak seperti salah satu anggota keluarga.

Kekuatan AI di balik Robo-C

Siap berargumen dengan robot?

Robo-C dibangun berdasarkan sistem kecerdasan buatan (AI – Artificial Intelligence). Di dalam sistem tersebut tertanam lebih dari 100,000 modul percakapan.

Tapi perlu diingat, Robo-C belum bisa berjalan. Setidaknya wujudnya bukan seperti robot yang kita bayangkan dalam film animasi Astro Boy.

Walau begitu, ekspresi wajahnya bisa berubah-ubah layaknya manusia. Di bagian itu ada 18 bagian wajah yang bisa bergerak, dan menghasilkan lebih dari 600 ekspresi mikro.

Konon katanya jumlah sebanyak itu menjadikan Robo-C sebagai yang terbanyak di pasaran robot berbasis AI.

Robot-C dijual mulai dari $20,000 sampai $50,000. Harganya sangat tergantung pada penampilan dan opsi yang dipilih oleh konsumen saat membelinya.

Ambisi robotik yang belum selesai

Ekspresi wajah Robo-C

Di Eropa, ambisi akan penggunaan robot belum benar-benar terpuaskan, setidaknya bila kita melihat besaran penggunaan teknologi robot di kawasan itu.

Kebanyakan perusahaan di kawasan Uni Eropa masih menggunakan internet dan email, yang artinya penggunaan sumber digital mereka masih terbatas pada dua jenis itu.

Menurut statistik yang dirilis oleh Eurostat, dan dikutip oleh Robohub, hanya ada 6,7% dari seluruh perusahaan di Uni Eropa yang menggunakan layanan robot dan robot industrial.

Dengan penggunaan teknologi robotik yang terbilang masih kecil. European Comission membentuk Digital Innovation Hubs (DIH) – semacam pusat pengembangan teknologi robotik.

Sejak 2018, DIH telah mendanai 80 juta Euro yang diberikan kepada jejaring mereka yang fokus pada pengembangan teknologi robotik.

Baca Juga:

Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan
angkutan lebaran
Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023
kelapa sawit indonesia
Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit
kasasi
Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan
wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang
mobil listrik tesla
Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia
iklan
Artikel Terkait:
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini