album ningrat jamrud

Ningrat (2000): Album Jamrud yang Vulgar dan Merakyat

Momen vulgar yang ditawarkan secara musikal bisa kita simak lewat, salah satunya, album Ningrat besutan Jamrud.

ningrat

the Monkey Times – Ada dua orang di Indonesia yang bisa membuat hal-hal vulgar menjadi sesuatu yang asyik dinikmati, yaitu Enny Arrow dan Azis M Siagian. Yang satu menciptakan momen vulgar lewat novel-novel stensil, sedang satunya lagi lewat lirik lagu berbalut distorsi rock.

Semua karyanya itu lantas ia kumpulkan lewat “Ningrat” (2000) yang notabene album keempat band garapannya, Jamrud. Walaupun lirik-liriknya vulgar (baca: mengandung unsur sex), semua lirik bikinannya itu justru bisa diterima masyarakat akar rumput dengan mudah. Lalu, apa yang membuatnya bisa begitu?

iklan

Pendekatan yang Sketsais

Menurut ulasan Fakhri Zakaria di Pop Hari Ini, faktor utama mengapa lirik-lirik Azis begitu disukai adalah metode penulisannya yang cenderung sketsais. Membaca lirik-liriknya membuat siapa pun merasa seperti membaca cerita pendek.

Agar makin menarik, kata-kata kasar, vulgar, dan bumbu humor pun dimasukkan dalam kadar yang pas. “Surti-Tejo”, “Baywatch”, dan “Gaya” menjadi tiga contoh utama yang bisa disimak. Khusus untuk “Gaya”, Azis cukup berani mengangkat tema yang kini kian sensitif untuk dibahas, yaitu LGBTQ+.

Azis juga tak asal-asal vulgar dalam menuliskan lirik-liriknya. Tak jarang, unsur kritik sosial pun ia sematkan secara implisit. Tengoklah “Surti-Tejo” yang secara tak langsung mengkritisi dampak arus globalisasi lewat adegan Tejo yang ingin menyetubuhi Surti selepas pulang dari kota.

Ngomong-ngomong soal kritik sosial, Azis beberapa kali juga membuat lirik dari tema tersebut di album “Ningrat”. Misalnya saja “Asal British” yang mengkritisi anak muda zaman sekarang yang terlalu bangga dengan budaya luar, serta mencampuradukkan bahasa yang mereka ucap. Atau, “Ningrat” yang menggambarkan beberapa generasi lama yang terlalu keukeuh memegang adat-istiadat warisan feodal.

Walau kenyataannnya diterima masyarakat tanpa terlalu banyak diprotes, Log Zhelebour selaku produser tetap melakukan antisipasi. Caranya, dengan menulis disclaimer sampul album “Ningrat” yang berbunyi:

“Pada kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung atau tersindir dengan adanya beberapa lirik lagu yang kurang sopan (bagi yang munafik) terutama lirik lagu “Surti-Tejo” yang mana diungkap secara jelas bagaimana dampak arus pengaruh globalisasi yang melanda dan inilah style Jamrud di dalam mengekspresikan atau mengungkap suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan generasi muda, jujur, transparan, dan nakal. Yang jelas album ini sekadar hiburan untuk menghilangkan stress. Sekali lagi maafin ya!

Kendati banyak lirik vulgar dan kritis, Azis masih bisa membuat lirik romantis dan personel dengan gayanya sendiri. Lihat saja “Pelangi di Matamu” yang menjadi lagu favorit alm Susilo Bambang Yudhoyono, serta “F**k Off)” yang ia persembahkan untuk dua mantan personel Jamrud yang collapse, Fitrah dan Sandy.

Menjadi Album Tersukses

Pola penulisan lirik yang dipakai Azis di album “Ningrat” menjadikan album tersebut sukses di pasaran, bahkan menjadi album Jamrud paling laku saat ini. 2 juta kopi berhasil diraih oleh album keempat dari Azis dkk ini. 5 penghargaan AMI pun diraih.

Menurut Log, kesuksesan “Ningrat” tak hanya dari lirik-lirik Azis semata. Kondisi permusikan saat itu pun juga berpengaruh. Di awal 2000-an, masyarakat Indonesia menjadikan musik rock sebagai pelarian atas frustasi yang mereka alami pasca reformasi. Maka tak heran, bila saat itu rilisan bernapas rock begitu digemari, termasuk “Ningrat”.

“Ningrat” juga memperlebar panggung-panggung Jamrud di kemudian hari. Sebelum “Ningrat” dirilis, Jamrud lazimnya manggung di luar kota Jakarta dan jarang diekspos media. Sesudah album itu dirilis dan sukses, panggung-panggung off air besar dan on air di teve pun akhirnya mereka jajal.

Album ini pun seolah-olah menjadi hadiah dari Tuhan atas kesabaran mereka selama ini, terutama usai ditinggal mati Fitrah dan Sandy. Hal itu senada dengan ucapan founder sekaligus mantan personel Jamrud, Budhy Haryono.

“Mereka tabah dan terus bertahan. Bertahun-tahun merintis karier dan dihajar masalah, tapi tetap eksis. Gue terharu dan bangga ngeliat prestasi mereka,” ujarnya yang dikutip dari HAI

Berita Terkini:
angkutan lebaran
Tim Redaksi tmtimes

Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023

Kementerian Perhubungan telah merilis proyeksi akan ada 123 juta orang yang akan melakukan perjalanan pada Angkutan Lebaran tahun ini, yang meningkat signifikan dibandingkan 2022 sebanyak 85 juta orang.

kelapa sawit indonesia
Mas Hadid

Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 46,22 juta ton.

kasasi
Mas Hadid

Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan

Jaksa Penuntut Umum akan mempelajari lebih lanjut atas putusan lengkap terkait dengan fakta hukum dan pertimbangan hukum yang diterapkan dalam perkara tragedi Stadion Kanjuruhan.

wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
tmtimes news

Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang

Wapres mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemerintah Jepang, khususnya Pemerintah Kota Osaka dalam pembangunan masjid yang dapat menampung hingga 1500 jamaah.

mobil listrik tesla
tmtimes oto

Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia

Bukan Indonesia, namun tetangga kita yang sudah memberi izin pembukaan dealer Tesla..

Dua-KRL-di-jalur-1 dan 2-Stasiun-Cikarang
tmtimes news

Opsi Alternatif: Jadwal dan Rute KRL Bekasi Kampung Bandan

Buat yang mencari alternatif KRL dari Bekasi ke Kampung Bandan, ada opsi di mana kamu tidak perlu menunggu kereta yang berangkat dari Stasiun Cikarang.

iklan
Artikel Terkait:
album ningrat jamrud
Ningrat (2000): Album Jamrud yang Vulgar dan Merakyat
album slank lagi sedih
Lagi Sedih (1997): Ketiadaan Trio BIP dan Momen Transisi
It's All Coming Back to Me Now
It’s All Coming Back to Me Now: Lagu Lawas yang Kembali Eksis
Album Blur
Blur (Album): Self-Titled yang Melebarkan Sayap Blur
In Rainbows album Radiohead paling ceria
In Rainbows: Album Radiohead Paling Ceria
Ilustrasi sampul album the Bends
OK Computer terbaik, tapi Plis jangan sepelekan the Bends
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini