the Monkey Times – Sebelum membahas cuplikan filmnya, mari kita cek beberapa fakta (plus opini, tentu saja) sekuel Train to Busan yang diberi judul: Peninsula.
- Judul Train to Busan Presents: Peninsula adalah judul yang digunakan di pasar film Amerika Serikat.
- Merupakan sekuel dari Train to Busan (2016) yang pada dasarnya lebih mirip film drama dibanding film petualangan berbau zombie-survival.
- Oh ya, sekuelnya itu memang menjadikan Peninsula berbeda jauh dibanding film pertamanya.
- Cuplikan singkat Peninsula sudah ditayangkan secara luas.
Kami cukup terhibur dengan Train to Busan yang tayang empat tahun lalu. Sebab bagi kami, film itu memberikan hiburan zombie-apocalypse yang jauh lebih menyenangkan ketimbang, misalnya, Resident Evil.
Yah, memang masih ada lagi film zombie yang sama menyenangkannya sih, seperti Shaun of the Dead, misalnya.
Tapi dibanding Shaun yang lebih mengedepankan humor British ala Simon Pegg, kami justru lebih respek kepada Train to Busan.
Alasannya karena drama yang disajikan film tersebut dari awal sampai akhir.
Kamu pernah membayangkan punya seorang ayah yang egois, terlalu sibuk dengan urusan kantor, hampir bercerai dengan mamamu, tapi karena wabah zombie dia berubah jadi seseorang yang sangat penyayang dan mau melakukan apapun supaya anaknya keluar dari zona berbahaya?
Narasi semacam itulah yang membuat kami bersemangat lagi ketika menonton film bertema zombie. Belum lagi settingnya yang bikin greget dan deg-degan.
Kebayang nggak gimana takutnya kalau kamu diserang zombie di tempat sempit kayak kereta api?
Train to Busan masih menawarkan kekacauan khas film-film zombie, tapi, mengutip opini Jeanette Catsoulis di New York Times, film itu tidak pernah kehilangan orientasi.
Semua itu Hilang di Peninsula
Peninsula mengedepankan setting film yang terjadi empat tahun setelah Train to Busan. Kalian bisa melihat cuplikan singkat film itu di bawah ini:
Yang nongol di kepala kami sehabis nonton cuplikan singkat Peninsula adalah sebuah pertanyaan: kok bisa orientasi sutradaranya berubah drastis di film keduanya itu?
Buat kamu yang demen Train to Busan, salah satu elemen cerita yang hilang dari sekuelnya itu adalah empati di antara sesama korban wabah yang berusaha bertahan hidup di tengah ganasnya serangan mayat hidup.
Yah, memang sih, disana-sini kita masih bisa menonton adegan lumrah di setiap film zombie: tembak-tembakan ala-ala film post-apocalypse.
Belum lagi kalau kita cek tingkat sadistik yang kayaknya bener-bener ditarik ke garis maksimal di Train to Busan Presents: Peninsula.
Bergerak ke bagian tengah trailer, kita sudah disuguhi adegan ala gladiator dimana para petarung yang masih bertahan hidup diumpankan ke sekelompok zombie.
Dari sejumlah premis yang menerangkan jalan cerita Peninsula, fokus film tersebut ada pada misi sekelompok tentara yang berhasil bertahan empat tahun setelah kejadian di film pertama.
Mereka mendapat sebuah misi: ambil kembali dan bertahan hidup. Di tengah misi itulah mereka bertemu sekelompok orang yang berhasil bertahan hidup di tengah wabah.
Ada yang terasa hilang dari sekuel Train to Busan. Meski mungkin bagi sebagian orang – apalagi kamu penggemar aksi tembak-tembakan – Peninsula masih terasa menegangkan.
Train to Busan Presents: Peninsula akan ditayangkan mulai 12 Agustus 2020 di Perancis, dan akan menyusul di Argentina sehari setelahnya.
Train to Busan Presents: Peninsula (2020) Sutradara: Sang-ho Yeon Penulis naskah: Joo-Suk Park, Sang-ho Yeon Pemain sekuel Train to Busan: Dong-won Gang, Jung-hyun Lee
Baca Juga: