the Monkey Times – Tahun ini film James Bond terbaru, ‘No Time’ to Die’, memegang kesempatan untuk tayang di China, setelah otoritas sensor setempat meloloskan film tersebut, mengutip Variety.
Lolosnya ‘No Time to Die’ dari sensor pemerintahan China memberi angin segar bagi penjualan global film tersebut.
Dengan budget produksi yang menyentuh angka kurang lebih sekitar $200 juta, ditambah dengan situasi pandemi global, restu pemerintah China atas film tersebut jadi angin segar bagi Hollywood.
Sekilas sensor film di China
Dalam sejarah perfilman China, Partai Komunias China telah lama memberlakukan sistem sensor untuk semua bentuk hiburan, termasuk film.
Semua bentuk film dengan muatan narasi yang dianggap “berbahaya” bagi stabilitas pemerintah China dipastikan tidak akan boleh tayang di negara Tirai Bambu itu.
Konsekuensinya, pemerintahan komunis China memaksakan review film dari luar negeri (termasuk Hollywood) sebelum produknya bisa tayang di jaringan bioskop China.
Dan pemerintahan China pula yang memegang hak untuk melarang pemutaran film, bila produk visualnya dianggap tidak mendukung “stabilitas sosial” di negara tersebut.
Jadwal tayang ‘No Time to Die’ secara Global
Lebih jauh lagi, film James Bond ‘No Time to Die’ tadinya dijadwalkan untuk tayang di pasar Amerika Utara pada 2 April, meski kemudian dimundurkan menjadi 8 Oktober.
Pasar film Eropa dan Asia, termasuk Hong Kong dan Taiwan, akan mendapat jatah tayang ‘No Time to Die’ antara 29 September – 1 Oktober.
‘No Time to Die’ merupakan saga James Bond jilid ke-25 yang diproduksi oleh Eon Productions. Daniel Craig masih menjadi tokoh sentral yang memainkan perannya sebagai agen rahasia Inggris, M16.
Duduk di kursi sutradara adalah Cary Joji Fukunaga. Diikuti dengan sederet nama aktor/aktris lain seperti Rami Malek, Lea Seydoux, Lashana Lynch, Ben Whishaw and Ana de Armas.
Di lingkup global, distribusi film James Bond ‘No Time to Die’ dipegang oleh Universal. Sedangkan MGM memegang distribusi untuk wilayah Amerika Utara.