Penghasilan menurun, bahkan ada banyak orang yang kehilangan sumber pendapatan. Tempat wisata juga masih ada saja yang belum beroperasi normal.
Begitulah kira-kira cara pandemi mengubah banyak hal dan membatasi aktivitas sebagian besar orang. Tapi kalau hanya fokus pada kesehatan fisik dan mengabaikan kesehatan mental, masalah baru akan terus bermunculan.
Pembatasan selama masa pandemi jelas pukulan telak bagi peradaban. Dimulai dari masalah kesehatan fisik, pandemi terus merembet ke berbagai aspek dan mengikis kesehatan mental.
Tapi toh kalau kita bicara siklus hidup, pandemi tampaknya mesti dianggap sebagai takdir yang harus diterima. Dalam siklus tersebut, hidup kita terpaksa keluar dari kondisi normal.
Kita yang tadinya terbiasa bepergian dengan bebas, sekarang mesti membatasi jarak dengan orang lain. Kita yang tadinya bekerja, sekarang harus menerima kenyataan bahwa kita harus mencari pekerjaan baru. Kita yang tadinya bebas bertemu kekasih dan melakukan apa saja, sekarang harus melakukan banyak pembatasn agar kencan tetap aman.
Selalu ada orang yang tidak beruntung dalam situasi seperti sekarang. Salah satu contohnya terlihat pada gangguan mental yang menjangkiti sebagian orang di masa pandemi.
Kita tentu tidak mau itu terjadi. Karena itu tak ada salahnya mencari tahu cara menjaga kesehatan mental.
Makan makanan sehat dan seimbang
Apa yang kamu konsumsi akan mempengaruhi kesehatan mental. Ada beberapa makanan yang bisa membangkitkan rasa tenang, ada juga yang sebaliknya.
Memilah makanan sehat seimbang jadi semakin penting. Tanpanya, sulit untuk menjaga kesehatan mental, terlebih kesehatan fisik.
Makanan sehat itu sebenarnya sederhana. Komposisinya harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang seimbang.
Semua itu bisa kamu dapatkan dari makanan seperti nasi, kacang-kacangan, sayuran dan buah. Tidak harus mahal, pilih saja makanan yang harganya terjangkau.
Jaga aktivitas fisik
Saat diam, pikiran cenderung menjadi lebih liar. Banyak kekhawatiran yang muncul hingga memicu kecemasan. Pikiran-pikiran seperti ini jelas buruk untuk kesehatan mental. Jadi jangan dibiarkan apalagi disepelekan.
Satu tips menjaga kesehatan mental yang bisa kamu terapkan di sini adalah menjaga aktivitas fisik. Menyibukkan diri dengan aktivitas fisik bisa mengalihkan perhatianmu dari pikiran-pikiran negatif. Selain itu, aktivitas fisik juga bagus untuk menjaga kesehatan tubuh secara utuh.
Bijak memfilter berita dan informasi
Kalau dibanding berita positif, rasanya jauh lebih gampang menemukan berita negatif. Dunia tempat kita tinggal memang didominasi oleh berita-berita seperti ini, terlebih di media sosial.
Paparan berita dan informasi seperti ini jelas bisa meracuni pikiran. Padahal, pikiran yang tenggelam dalam ketakutan cenderung membuat tubuh jadi lebih rentan.
Bijaklah dalam memilah berita dan informasi. Kamu boleh membaca berita tentang virus covid-19. Tapi pastikan batasi jumlahnya dan seimbangkan dengan berita-berita positif. Ingat, filter terbaik ada pada diri sendiri.
Cuek terkadang juga penting
Kalau semua hal tentang pandemi dibawa perasaan, hidup jelas akan terasa mengerikan. Semua hal jadi terasa mengkhawatirkan. Bahkan rasanya sulit untuk melakukan sesuatu tanpa merasa ketakutan.
Dalam kondisi yang tidak normal, cuek terkadang dibutuhkan. Cuek juga bisa menjadi cara ampuh untuk menjaga kesehatan mental yang cukup ampuh diterapkan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Sikap seperti ini bisa membebaskanmu dari kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Jadi jangan baperan dan selalu jaga kesehatan.
Namun cuek bukan berarti tidak peduli akan kesehatan fisik. Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga protokol kesehatan dengan melakukan penjagaan jarak, cuci tangan, dan mengenakan masker, jadi hal-hal utama yang harus dilakukan.
Yang dimaksud cuek disini lebih pada bagaimana kita mengelola dan menerima informasi yang berasal dari luar. Katakanlah kita menerima berita yang meragukan tentang pandemi, maka kita harus melakukan penyaringan informasi.
Mencari tahu apakah info yang kita terima benar atau tidak. Kalau tidak benar, ya cuek saja.
Jaga hubungan dengan orang-orang terdekat
Apa yang membuat orang merasa khawatir selama masa pandemi? Jika dilihat lebih mendalam, semua itu sebenarnya terlahir dari rasa sendirian.
Saat merasa sendirian, orang cenderung merasa tidak berdaya. Pikiran-pikiran negatif seakan terus bermunculan dan menggerogoti kesehatan mental.
Kalau kamu merasa seperti ini, hubungi orang-orang terdekat. Berbagi cerita dengan orang yang bisa dipercaya atau menghabiskan waktu bersama bisa mengikis rasa khawatir yang melanda. Meski demikian, protokol kesehatan jelas tetap harus diterapkan.
Pikiran yang sehat akan berimbas pada fisik yang kuat. Sistem imun akan lebih terjaga dan penyakit tidak gampang menyerang. Karena tips menjaga kesehatan mental adalah satu kesatuan dengan gaya hidup sehat, pastikan menerapkannya secara utuh dan menyeluruh.