slow living

Mengenal Gaya Hidup Slow Living

Dengan menerapkan slow living kamu dapat membagi waktu antara bekerja dan menggunakan waktu untuk memerhatikan keluarga dan orang lain di sekitar kamu.

Update:

the Monkey Times – Kehidupan saat ini menuntut banyak orang untuk dapat melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu. Dalam melakukan kegiatan yang banyak tersebut, tak jarang seseorang justru mengalami tekanan. Seseorang akan menjadi terlalu keras terhadap diri sendiri dan merasa selalu mengerjakan apa pun dengan terburu-buru.

Di samping itu, seseorang terkesan menjadi tidak bisa menikmati hidup. Fisik dan mental akan merasakan kelelahan yang berkepanjangan. Pola hidup mulai dari terus-menerus bekerja, melompat dari satu tempat ke tempat lain, dan selalu dikejar target tersebut dapat diubah dengan menerapkan alternatif lain yaitu dengan gaya hidup slow living

Sebuah Seni Hidup Melambat

Slow living adalah sebuah konsep untuk memperlambat tempo rutinitas kegiatan sehari-hari. Gaya hidup ini mengajak kita untuk memikirkan apa yang penting atau hal-hal apa saja yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu. Gaya hidup ini mencoba untuk melawan prinsip ‘lebih cepat lebih baik’.

Dengan proses yang lebih lambat membuat seseorang lebih tenang dalam menjalankan rutinitasnya. Kata ‘lambat’ bukan berarti seseorang dapat bermalas-malasan atau justru tidak berprogres. Hanya saja kecepatannya diubah dari kebiasaan sebelumnya. Konsep kata ‘lambat’ memiliki arti bahwa kamu dapat melakukan kegiatan atau tugas kamu satu per satu.

Baca Juga: Belajar Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Dengan menemukan tempo kecepatan yang tepat, kamu akan lebih bisa untuk menikmati proses yang kamu jalankan. Kamu pun tidak perlu merasa terburu-buru dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, namun dengan catatan kamu tetap menyelesaikannya tepat waktu. Dengan begitu, kamu dapat mengatur keseimbangan antara bekerja, istirahat, dan bersosialisasi dengan orang lain.

Dengan adanya tawaran hidup slow living, seseorang akan jauh lebih memahami bahwa hidup lambat tetap dapat dijalankan secara realistis. Kamu akan bisa mengetahui kapan harus bertindak cepat dan kapan harus memberi jeda atau istirahat.

Oleh karena itu, kamu jadi lebih mengenal diri termasuk kapasitas tubuh kamu. Menjalankan hidup slow living bukan perkara mudah terutama bagi para pemula. Seorang pemula akan membutuhkan waktu agar terbiasa dengan pola dan kebiasaan hidup baru. Diperlukan niat serta strategi yang matang agar dapat menjalani hidup yang lambat terutama ada banyak tantangan eksternal yang akan mengganggu rencana baik kamu. 

Manfaat dari Gaya Hidup Slow Living

urban slow live

Selain menjalani hidup dengan tenang, ada berbagai macam manfaat yang akan kamu rasakan saat menjalani gaya hidup slow living. Halaman selanjutkan akan menerangkan beberapa manfaat dari penerapan gaya hidup slow living.

Artikel Terbaru:
jadwal bus damri
Jadwal Bus Damri 2023: Menikmati Perjalanan yang Efisien
rosalia indah super top bus
Jadwal dan Rute Rosalia Indah Kampung Rambutan ke Berbagai Kota di Jawa dan Sumatra
tv desa
Privilege Masyarakat Kota Batu: Pemerintah Setempat Mendukung Daya Kreativitas
mandi pagi
Mandi Pagi: Kunci Sukses dan Kesehatan
tata cara shalat
Tata Cara Sholat dan Bacaannya: Panduan Lengkap untuk Pemula
doa sebelum makan
Doa Sebelum Makan dan Artinya: Pentingnya Berdoa Sebelum Menikmati Makanan
iklan. Artikel Berlanjut di Bawah.
Artikel Terkait:
gaya hidup minimalis
Belajar Hidup Minimalis ala Orang Jepang
slow living
Mengenal Gaya Hidup Slow Living
me time
Memahami Konsep dan Contoh Me Time untuk Diri Sendiri
10 kebiasaan baik di pagi hari
10 Kebiasaan Baik di Pagi Hari ini Mungkin Bisa Menaikkan Semangatmu
self reward
Self Rewards atau Boros? Kenali Bedanya, Yuk
ilustrasi memanjakan diri sendiri
5 Cara Memanjakan Diri Sendiri: Bikin Bahagia, Gak Perlu Keluar Uang
iklan. Artikel Berlanjut di Bawah.
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini