the Monkey Times – Ia terkenal sangar dan kasar saat menagih hutang dan akan melakukan apa pun demi mendapatkan uang. Seorang ibu muda bernama Myung Ja memiliki hutang dan tidak sanggup membayarnya. Doo Seok bersama temannya Jong Bae segera pergi menemui Myung Ja.
Namun saat mereka sampai di rumahnya, mereka bingung karena yang mereka temui hanya seorang anak perempuan berumur 9 tahun bernama Seung Yi.
Anak itu ia tinggalkan sebagai jaminan. Kesulitan ekonomi membuatnya tidak dapat membayar hutang, bunga, atau memberikan jaminan kepada Doo Seok dan ia adalah seorang imigran gelap yang harus dideportasi dari Korea Selatan menuju negara asalnya yaitu Cina. Oleh karena itu, para kolektor tersebut percaya bahwa perempuan tersebut sengaja menyerahkan anaknya sebagai jaminan.
Hal lain yang melatarbelakangi ibunya meninggalkan Seung Yi kemungkinan besar adalah agar Seung Yi tidak ikut dideportasi oleh kepolisian.
Lelaki tersebut bingung harus bagaimana. Mereka juga tidak tega meninggalkan anak perempuan tersebut. Awalnya mereka berencana untuk mengirim Seung Yi ke tempat yang jauh dari mereka. Mereka juga tidak tega meninggalkan anak perempuan tersebut.
Akhirnya Doo Seok menyerahkan anak perempuan tersebut kepada pamannya untuk diadopsi, terutama karena pamannya adalah termasuk ke dalam kategori keluarga kaya. Setelah Seung Yi tinggal bersama pamannya, Doo Seok selalu memantau kondisi Seung Yi. Namun tiba-tiba ia mendadak marah saat melihat kondisi Seung Yi dan langsung membawa Seung Yi kembali tinggal bersamanya.
Doo Seok dan Jong Bae berubah pikiran dan berencana untuk merawat anak tersebut. Walaupun pada awalnya mereka bingung bagaimana cara merawat anak perempuan, namun berkat kasih sayang mereka Seung Yi dapat tumbuh besar bersama kedua lelaki tersebut dan menganggap mereka sebagai orang tuanya.
Kedua lelaki tersebut menyekolahkannya, membelikan baju bagus, dan mengurus segala keperluan hidup Seung Yi.
Keluarga Tidak Harus Sedarah
Jika kebanyakan film sering mengisahkan hubungan antara anak dan orang tua kandungnya, maka film ini justru mengisahkan seorang anak yang awalnya tidak mengetahui siapa kedua lelaki tersebut. Pawn secara garis besar menggambarkan arti dari sebuah keluarga.
Mereka bertiga layaknya sebuah keluarga kecil yang hidup sederhana dan bahagia walaupun tidak sedarah. Film ini mengisahkan bahwa keluarga tidaklah harus sedarah dan bisa saja berasal dari orang-orang yang tidak pernah kita sa
ngka yang dapat membangun hubungan batin dengan kita. Hubungan antara Seung Yi, Doo Seok, dan Jong Bae terasa sangat alami bahkan mereka bisa melaksanakan seluruh tugas layaknya seorang ibu kandung. Film ini membuktikan bahwa kasih sayang yang didapatkan lewat orang asing bisa saja jauh lebih baik daripada keluarga sendiri.
Kasih sayang tersebut dapat kita maknai setiap hari saat bertemu dengan orang yang hadir di hidup kita.
Park So Yi Menjadi Fokus Film Pawn
Film yang menghangatkan hati yang diperankan oleh seorang aktris cilik Park So Yi dapat membangun chemistry bersama dua aktor senior Sung Dong-ildan Kim Hee Won. Park So Yi dapat memerankan perannya dengan sangat baik bersama aktor senior tersebut.
Bahkan sebelum film ini diproduksi, Park So Yi berhasil mengalahkan 300 kontestan lainnya selama audisi film Pawn berlangsung. Park So Yi dengan berkat mimik wajah tatapan mata dan gerak-geriknya berhasil menunjukkan bahwa ia adalah salah satu aktris cilik yang berbakat.
Penampilan Park So Yi sebagai Seung Yi versi muda saat berusia 8 tahun, bisa dibilang amat berhasil untuk mengekspresikan emosinya dan menarik spotlight. Seung Yi dewasa yang diperankan oleh Ha Ji Won juga melakukan perannya dengan sangat baik. Walaupun interaksi dengan kedua tokoh utama lainnya tidak terlalu banyak, namun ia juga berhasil membangun chemistry di antara mereka bertiga dengan baik.
Alasan Harus Menonton Film Pawn
Film dengan durasi 113 menit ini sangat menyentuh hati para penontonnya. Hubungan manis antara si penagih hutang dengan anak perempuan tersebut layaknya hubungan antara anak dan ayah kandungnya.
Film ini memperlihatkan perjuangan Doo Seok dan Jong Bae merawat dan membesarkan Seung Yi layaknya anak sendiri. Walaupun film ini dirilis di saat pandemi sedang menghantui Korea Selatan, namun film Pawn yang disutradarai oleh Kang Dae-Gyu ini berhasil sukses di pasaran.
Nuansa Korea tahun 90-an amat terasa di film ini. Walaupun mengisahkan pengalaman hidup seorang rentenir, film ini jauh dari adegan kekerasan.
Film dengan alur maju mundur ini mampu membuat penonton merasa nyaman untuk duduk lama ketika menonton film ini walaupun berdurasi panjang, karena konflik yang ditawarkan tidak begitu terlalu bertele-tele.
Film ini tidak melulu mengisahkan cerita sedih dan tak melulu diisi dengan air mata berderai-derai namun juga dibumbui dengan adegan-adegan humor yang tersebar di sepanjang film sehingga kamu bisa tertawa dan setelah itu kembali menangis.
Sung Dong-il telah terbiasa memainkan adegan dengan karakter yang keras dan menakutkan namun hatinya tetap hangat. Karakter tersebut bukan hal asing baginya. Hal ini dapat dilihat dari sederet drama seperti The Legend of the Blue Sea, waralaba Reply, It’s Okay That’s Love, dan masih banyak lagi.
Hal yang menarik perhatian lainnya adalah Kim Hee-won. Tokoh Jong-bae yang ia perankan berbeda 180 derajat dari karakter-karakter yang biasa diperankan aktor kelahiran 1971 tersebut. Kim Hee-won terbiasa berperan sebagai orang jahat dan kejam.
Lelucon kocak yang muncul dari kedua karakter yang mereka perankan ini membuat film Pawn berjalan tidak begitu monoton. Meskipun leluconnya tidak membuat penonton sampai terbahak-bahak, namun aksi kocak Sung Dong-il dan Kim Hee Won yang hampir muncul di setiap momen sedih tetap sukses membuat tersenyum. Dari kedua tokoh ini, penonton bisa merasakan hubungan ayah dan anak sekaligus paman dan keponakan yang hangat dan kocak.
Mungkin bagi sebagian orang alur cerita ini mudah ditebak hingga akhir film. Bonding antara Doo Seok dan Seung Yi tercipta begitu cepat. Saat siang hari Seung Yi masih menolak kehadiran Doo Seok, namun tiba-tiba dalam sekejap mereka sudah berbelanja bersama.
Hanya dalam waktu singkat Doo Seok juga tidak memikirkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan Seung Yi. Mungkin ada sebagian penonton yang menganggap bahwa hubungan kedua pria itu dengan anak perempuan terdengar sedikit kurang realistis.
Namun di balik itu, secara keseluruhan Pawn adalah film fiksi yang mengharukan dan memberikan getaran kepada para penontonnya. Film ini menjadi salah satu film yang dirasa cocok untuk ditonton bersama-sama dengan keluarga, dengan catatan orang tua tetap memberikan arahan kepada anak-anaknya. Jika kamu tertarik menonton film ini kamu harus menyiapkan tisu untuk bersiap menangis.