Mission Impossible Fallout Review

Review dan Sinopsis Mission Impossible 2018: Fallout

Mission Impossible Fallout menyajikan jalan cerita tematis yang rasanya layak dinilai sebagai yang terbaik dari semua seri film tersebut.

Update:
Poster Mission Impossible Fallout
Judul film: Mission Impossible: Fallout
Tanggal rilis: 25 Juli 2018
Sutradara: Christopher McQuarrie
★★★★★

Ringkasan Review: Berbeda dengan sebagian besar film aksi, yang lebih sering mengedepankan monolog penjahat yang lebay dan tokoh protagonis yang terlalu heroik, ‘Fallout’ menyajikan sisi Hunt sebagai agen IMF yang “tumbuh dewasa” menghadapi musuh-musuhnya yang kini berambisi menciptakan tata dunia baru tanpa pemerintahan.

the Monkey Times – Kalau ditanya mana di antara seri Mission Impossible yang sering sekali saya tonton berulang-ulang, Fallout (2018) boleh jadi satu jawaban yang bakal saya berikan dengan tegas.

iklan

Tipu muslihat, kecerdasan Ethan Hunt, dan kekaguman saya pada sosok tokoh agen rahasia tanpa negara, Ilsa Faust, jadi tiga benang merah yang membuat saya berani memberikan penilaian positif untuk franchise serial yang sudah sampai jilid 6 ini.

Sinopsis Mission Impossible Fallout (2018)

Dua tahun setelah penangkapan dedengkot Syndicate, Solomon Lane (Sean Harris), yang terekam di Mission Impossible: Rogue Nation (2015), Ethan Hunt (Tom Cruise) menghadapi tantangan baru dengan kemunculan Apostles, organisasi yang dikisahkan berisi sisa-sisa anggota Syndicate.

Bekerjasama dengan seorang ekstrimis misterius bernama John Lark, Apostles berusaha memanfaatkan tiga buah plutonium – yang dicuri dari Hunt – untuk membuat bom nuklir.

Marah karena kegagalan IMF dalam mengamankan plutonium, Direktur CIA, Erika Sloane (Angle Bassett), menugaskan seorang agen dari divisi khusus bernama August Walker (Henry Cavill) untuk mendampingi Ethan Hunt dalam merebut Plutonium dan mencegah Apostles menggunakannya sebagai senjata nuklir.

Jadilah Hunt dan Walker, bersama Luther Stickell (Ving Rhames), Benji Dunn (Simon Pegg) dan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), terlibat dalam misi mengamankan plutonium dan mencegah Apostles memanfaatkannya untuk tujuan anarkis.

Review Mission Impossible: Fallout

Penggemar franchise Mission Impossible, terutama yang mendaku diri sebagai penggemar berat, tidak akan kesulitan menilai ‘Fallout’ sebagai kelanjutan dari film sebelumnya, ‘Mission Impossible: Rogue Nation’. Sutradara Christopher McQuarrie memusatkan sentra ‘Fallout’ dalam bingkai yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya.

Sederhananya, ‘Fallout’ adalah sekuel dari narasi para agen pembangkang dalam organisasi Syndicate yang kini bertransformasi menjadi Apostles.

Namun berbeda dengan sebagian besar film aksi, yang lebih sering mengedepankan monolog penjahat yang lebay dan tokoh protagonis yang terlalu heroik, ‘Fallout’ menyajikan sisi Hunt sebagai agen IMF yang “tumbuh dewasa” menghadapi musuh-musuhnya yang kini berambisi menciptakan tata dunia baru tanpa pemerintahan.

Ethan Hunt yang kehilangan plutonium yang dicuri darinya harus menghadapi hantu masa lalu, Solomon Lane. Di film sebelumnya dia diceritakan sebagai pimpinan Syndicate, yang akhirnya ditangkap Hunt dan dibiarkan hidup untuk menghadapi pengadilan.

Cita-cita Lane tidak lah pupus hanya karena dia ditangkap. John Lark menggantikannya dengan ide yang lebih ekstrim, yang membuat seisi dunia terancam karenanya.

mission impossible fallout
Henry Cavill dalam sebuah adegan penyanderaan. (Foto: IMDB)

Ada serangkaian narasi tematis yang terasa mengena ketika kita menonton ‘Fallout’, terutama karena watak Hunt yang diperlihatkan tidak bisa mengabaikan keselamatan rekan satu timnya.

Dan dari ‘Fallout’ pula kita dengan mudah mengingat Hunt sebagai seorang “tentara” yang tidak akan mau menukar satu nyama demi kebaikan dunia.

Sifat seperti itu bukannya tidak membawa implikasi apapun ke misinya menyelamatkan dunia. Berkali-kali kita diperlihatkan karakter Hunt yang terlalu protektif terhadap orang yang dia sayangi.

Walhasil, dia kerap tidak berbagi satu persepsi dengan Walker yang cenderung diposisikan sebagai dengan watak tegas yang berkebalikan dengan Hunt.

Ibarat kata, kalau Hunt masih memperlihatkan sifat welas asihnya, Walker adalah anti-tesisnya. Dia adalah palu gada yang kejam.

Bagian yang menarik dari keseluruhan narasi yang dipertontonkan lewat Mission Impossible: Fallout, agaknya bisa kita nikmati dari hubungan yang rumit, antara Ilsa Faust dan Hunt.

Dua orang yang saling mempedulikan satu sama lain itu sama-sama tidak mau orang yang disayanginya celaka. Ilsa berusaha mati-matian memperingati Hunt agar menjauhi masalah yang berkaitan dengan Apostles, dan sebaliknya, Hunt melakukan hal yang sama terhadap Ilsa.

Baik Walker dan Ilsa – walaupun sifat mereka bertolak belakang – hadir sebagai dua tokoh menarik yang mudah jadi pusat perhatian di sepanjang durasi ‘Fallout’.

Hubungan yang rumit dengan Hunt, plus konflik dan perbedaan pandangan dengan Walker, membuat film ini tampil sebagai sebuah film aksi yang paling manusiawi ketimbang seri-seri sebelumnya.

Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
tmtimes news

Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan

Penumpang dari Stasiun Tambun yang ingin menuju Kampung Bandan kini tidak perlu lagi menunggu KRL dari arah Cikarang.

angkutan lebaran
Tim Redaksi tmtimes

Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023

Kementerian Perhubungan telah merilis proyeksi akan ada 123 juta orang yang akan melakukan perjalanan pada Angkutan Lebaran tahun ini, yang meningkat signifikan dibandingkan 2022 sebanyak 85 juta orang.

kelapa sawit indonesia
Mas Hadid

Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 46,22 juta ton.

kasasi
Mas Hadid

Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan

Jaksa Penuntut Umum akan mempelajari lebih lanjut atas putusan lengkap terkait dengan fakta hukum dan pertimbangan hukum yang diterapkan dalam perkara tragedi Stadion Kanjuruhan.

wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
tmtimes news

Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang

Wapres mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemerintah Jepang, khususnya Pemerintah Kota Osaka dalam pembangunan masjid yang dapat menampung hingga 1500 jamaah.

mobil listrik tesla
tmtimes oto

Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia

Bukan Indonesia, namun tetangga kita yang sudah memberi izin pembukaan dealer Tesla..

iklan
Artikel Terkait:
review drama korea once upon a small town (2022)
Review Drama Korea “Once Upon a Small Town (2022)”
review film “the help” (2011) perjuangan melawan diskriminasi dan etnosentrisme
Review Film “The Help” (2011): Perjuangan Melawan Diskriminasi dan Etnosentrisme
review film amerika liberal arts” (2012) hubungan antara mahasiswi dan lelaki paruh baya
Review Film Amerika “Liberal Arts” (2012): Hubungan antara Mahasiswi dan Lelaki Paruh Baya
review series conversations with friends
Review Series Conversations With Friends
review film amerika serikat “aftersun (2022)”
Review Film Amerika Serikat “Aftersun (2022)”
review film amerika begin again (2013)
Review Film Amerika “Begin Again (2013)”
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini