review film korea “i” (2021) pertemuan seorang babysitter dan single mother

Review Film Korea “I” (2021): Pertemuan Seorang Babysitter dan Single Mother

Film “I” ditawarkan dengan plot sederhana, cocok bagi kamu yang sedang tidak ingin menonton film dengan isu yang berat. 

Update:
poster film i
Judul film: I
Tanggal rilis: 10 Februari 2021
Sutradara: Kim Hyun-Tak
★★★★★

Ringkasan Review: Seorang gadis remaja yang tumbuh besar di panti asuhan bernama Ah Young, menjalani hidup mandiri dan mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai pengasuh bayi.

the Monkey Times – Walaupun hasil dari pekerjaan sampingannya tersebut tidak begitu meningkatkan kestabilan finansialnya, ia tetap berusaha melakukan pekerjaan tersebut. Di sela-sela kesibukannya bekerja mengasuh dan merawat bayi, ia juga menggunakan waktunya sebaik mungkin untuk mengikuti kursus bersertifikasi sebagai pengasuh bayi.

iklan

Saat Ah Young sedang mencari pekerjaan, tiba-tiba ia direkomendasikan oleh temannya untuk mengasuh bayi yang bernama Hyeok. Suatu kesempatan baginya untuk pertama kali bekerja sebagai pengasuh bayi, ia langsung menemukan sebuah keluarga yang terdiri dari satu ibu dan satu anak bayi yang masih berumur enam bulan.

Young Chae adalah seorang single mother dan bekerja di sebuah bar sebagai perempuan penghibur sehingga ia membutuhkan seorang pengasuh bayi untuk mengurus bayinya tersebut. Ditambah lagi karena ia sebenarnya telah lelah menjalani hidup dan menyerah untuk mengasuh anaknya.

Meskipun ia telah bekerja keras untuk mencari uang, ia merasa belum cukup baik untuk menjadi seorang ibu dan menyerah dengan banyaknya biaya untuk menghidupi sang anak hingga ia tumbuh menjadi dewasa nanti.

Ia mengalami gangguan stres dan memberikan tugasnya kepada Ah Young untuk mengurus anaknya. Ah Young merawat bayi Hyeok dengan penuh kesungguhan, bahkan Ah Young mengisi jurnal yang memperlihatkan data perkembangan bayi Hyeok di setiap harinya yang nantinya akan dilaporkan kepada ibu Hyeok. 

Young Chae sudah berada di titik lelah dan ia berencana menjual anaknya ke keluarga yang belum memiliki anak. Ia menyampaikan niatnya tersebut kepada Ah Young.

Kedekatan batin yang sudah terjalin antara Ah Young dan anak Young Chae membuat ia keberatan dan tidak sepakat jika anak tersebut dijual kepada orang asing.

Setelah melalui perdebatan yang panjang di antara gadis dan ibu tunggal tersebut akhirnya Young Chae tetap berkeras untuk menjual anaknya dan anak tersebut berhasil ia jual kepada orang yang lebih membutuhkan anak.

Ah Young mencari tahu kepada siapa anak tersebut dijual dan ia merebut kembali anak tersebut ke pangkuannya. Young Chae tidak percaya dengan apa yang Ah Young lakukan dan gadis tersebut justru bersedia untuk merawat Hyeok.

Young Chae tidak menyangka bahwa Ah Young memiliki rasa sayang yang besar terhadap anak kandungnya sendiri. Perlahan-lahan Young Chae menyadari tindakan bodohnya dan ia dibantu oleh Ah Young untuk mengembalikan kestabilan mentalnya kemudian ia memutuskan untuk tidak lagi bekerja di bar dan memiliki harapan baru untuk menjadi seorang ibu yang baik. 

Tugas Seorang Ibu yang Tidak Mudah

Sebagai ibu khususnya menjadi seorang single mother bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tugas ini semakin sulit untuk dijalankan jika seorang perempuan tersebut tidak memiliki modal pengetahuan, modal materi, atau bahkan modal lainnya.

Young Chae yang bekerja sebagai wanita penghibur di bar juga sangat kewalahan antara harus mencari uang atau mengurus anaknya yang masih bayi.

Kendati saat bekerja pun ia kerap lelah karena ia jarang tidur demi mengasuh anaknya. Saat bekerja, ia juga sering merasa dikucilkan karena air susu ibu (ASI) yang tidak kunjung berhenti keluar dan sangat tampak di bajunya yang basah. 

Young Chae nyaris hampir depresi dengan hidupnya, pekerjaan, dan anaknya. Suatu ketika anaknya tiba-tiba terjatuh dari tempat tidur dan kepalanya terbentur sehingga harus mengeluarkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.

Ia yang berada di situasi terjepit tersebut seakan-akan tidak memiliki jalan keluar lagi. Kehadiran Ah Young menjadi titik cerah di kehidupan Young Chae. Sebagai gadis yang sedang bertumbuh menjadi dewasa justru ia bisa menjadi penyemangat hidup Young Chae untuk melewati masa-masa sulit.

Film yang rilis tahun 2021 ini hendak mengatakan bahwa anak yang terlahir di dunia ini seharusnya diasuh oleh ibu yang bahagia atau setidaknya dapat mengontrol dirinya sendiri agar tidak mewariskan trauma-trauma atau ingatan buruk kepada anaknya.

Walaupun terdengar sulit tetapi film ini sukses menyorot ibu yang stres dan sangat berdampak ke kehidupan anaknya. Penonton yang bijak akan mudah menangkap pesan dari film ini.

Perjuangan Hidup Ah Young

Selain menyorot kehidupan Young Chae, film dengan judul “I” juga tidak lupa untuk menyorot kehidupan Ah Young. Pasca keluar dari kehidupan panti asuhan membuatnya harus mandiri untuk menghidupi segala kebutuhan hidupnya.

Meskipun film ini tidak menjelaskan secara detail latar belakang Ah Young, namun perjuangan dan kegigihannya sangat menonjol. Ia merelakan masa mudanya untuk bekerja. Selain itu, ia juga rela mengontrak ramai-ramai bersama temannya dengan keadaan rumah yang sederhana dan mesin cuci yang kerap kali rusak.

Perjuangan hidup tokoh Ah Young ini diperankan oleh aktris Kim Hyang Gi yang sudah sering menampilkan kemampuan aktingnya di film dan drama Korea Selatan. 

Plot Cerita yang Sederhana

Film yang menawarkan dua tokoh karakter ini memberikan dua sudut pandang yang berbeda kepada para penontonnya. Penonton dapat melihat bagaimana Young Chae yang menyerah dengan kehidupan sedangkan Ah Young justru memperjuangkan hidupnya.

Film yang disutradarai oleh Kim Hyun Tak ini hendak mengangkat kehidupan sosial sebuah kelas masyarakat tingkat bawah.

Kehadiran Ah Young seakan-akan menjadi ‘juru selamat’ di kehidupan Young Chae dan kehidupan bayi Hyeok. Cita-citanya sangat mulia dalam menjalani tugasnya sebagai pengasuh anak.

Ia selalu berusaha agar kelak anak-anak yang ia asuh tidak tumbuh menjadi sosok yang terlantar, menjadi kaum terbuang, dan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtua kandung seperti yang Ah Young alami.

adegan dalam film i

Ada banyak kasus yang ditawarkan di dalam film ini, mulai dari kesenjangan sosial, kemiskinan, dan bullying agaknya tidak cukup membuat penonton merasa sedih dengan plot cerita. Hanya saja, film ini lebih menyadarkan kepada kita tentang peran sebagai orang tua khususnya sebagai ibu.

Pesan besar ini dikemas secara ringan walaupun tidak ada rasa greget saat penonton menikmati film tersebut. Selain pesan tersebut, terdapat pesan lain yang ingin disampaikan bahwa tidak ada pekerjaan apa pun yang mudah untuk dikerjakan di dunia ini. 

Film dengan durasi 114 menit ini dapat kamu jadikan tontonan di akhir pekan atau mengisi waktu luang kamu. Film dengan judul yang sangat pendek ini tidak melulu menceritakan kisah yang haru.

Ada momen-momen tertentu bahwa para aktris dapat melakukan akting dengan baik dan bagus tanpa mengelarkan dialog atau kata-kata namun hanya dengan pandangan mata da mimik wajah. Film dengan plot yang sederhana ini cocok ditonton bagi kamu yang sedang tidak ingin menonton film dengan isu yang berat. 

Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan
angkutan lebaran
Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023
kelapa sawit indonesia
Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit
kasasi
Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan
wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang
mobil listrik tesla
Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia
iklan
Artikel Terkait:
film korea josee
Review Film Korea “Josee” (2020): Beda Tipis antara Jatuh Cinta dan Iba
review film korea “exit” (2019) perjuangan menyelamatkan keluarga dari bencana gas beracun
Review Film Korea “Exit” (2019): Perjuangan Menyelamatkan Keluarga dari Bencana Gas Beracun
review film korea “i” (2021) pertemuan seorang babysitter dan single mother
Review Film Korea “I” (2021): Pertemuan Seorang Babysitter dan Single Mother
review film korea “okja” (2017) perjuangan gadis kecil merebut babi raksasa
Review Film Korea “Okja” (2017): Perjuangan Gadis Kecil Merebut Babi Raksasa
review film “little forest” (2018) sebuah pelarian menuju desa untuk menyembuhkan luka
Review Film “Little Forest” (2018): Sebuah Pelarian Menuju Desa untuk Menyembuhkan Luka
seorang rentenir yang mendadak bertanggung jawab menjadi seorang ayah dalam film 'pawn (2021)
Review Pawn (2020): Seorang Rentenir yang Mendadak Bertanggung Jawab Menjadi Seorang Ayah
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini