Ringkasan Review: Yong-Nam kerap mengalami pengalaman dan nasib buruk mulai dari gagal mendapatkan pekerjaan, hubungan asmara yang selalu kandas, dan kerap menjadi bulan-bulanan di lingkungan keluarganya.
the Monkey Times – Selepas masa kuliahnya ia sehari-hari tinggal bersama orangtuanya dan kakak perempuannya. Ibunya akan merayakan ulang tahun yang ke-70. Yong-Nam dipercaya untuk mencari lokasi perayaan ulang tahun ibunya.
Ia sengaja memilih sebuah gedung convention hall bernama Dream Garden dan jaraknya cukup jauh yaitu 1,5 jam dari rumah mereka. Selain untuk membahagiakan ibunya, ia ingin sekalian menemui pujaan hatinya. Ia memilih gedung tempat mantan gebetannya yang bernama Eui-Joo bekerja sebagai asisten manajer.
Mereka berdua kuliah di universitas yang sama. Perempuan tersebut pernah menolak cinta Yong-Nam saat mereka menjadi anggota klub panjat tebing. Pertemuan tersebut memberikan kesempatan bagi Yong-Nam untuk mengobrol santai dengan Eui-Joo sambil mengenang masa lalu mereka.
Tanpa disangka, terdapat ancaman gas beracun yang mengancam seisi kota di hari perayaan ulang tahun ibu Yong-Nam. Seorang teroris memarkir truk yang berisi gas beracun di dekat lokasi perayaan ulang tahun ibu Yong-Nam. Teroris tersebut membocorkan tangki gas dan truk tersebut mengeluarkan gas putih yang beracun.
Semua orang di kota tersebut berusaha untuk naik ke gedung tinggi karena asapnya semakin naik ke udara yang menyebabkan seluruh masyarakat meninggal mendadak karena racun tersebut. Kota tersebut sangat kacau balau.
Ada banyak pejalan kaki serta pengendara mobil dan truk yang menghirup gas beracun. Hal ini membuat lalu lintas menjadi kacau. Para pengendara yang telah kehilangan kendali juga pada akhirnya menabrak pom bensin sehingga terjadi ledakan dan kebakaran di mana-mana dan menyebabkan penyebaran gas beracun semakin cepat ke seluruh kota.
Eui-Joo berteriak agar semua orang yang ada di gedung tersebut untuk naik ke lantai paling atas. Yong-Nam berusaha untuk menyelamatkan keluarganya demi menghindari gas. Dengan kemampuan panjat tebing, ia berusaha bersama Eui-Joo untuk menyelamatkan diri dan seluruh anggota keluarganya.
Pada akhirnya, Yong-Nam dan Eui-Joo berhasil menyelamatkan keluarga Yong-Nam untuk naik helikopter dan meninggalkan kota yang sudah dipenuhi dengan gas beracun. Namun sayangnya helikopter telah penuh dan Yong-Nam serta Eui-Joo tidak bisa ikut menyelamatkan diri mereka.
Mereka berdua dengan sekuat tenaga berlari menuju gedung yang lebih tinggi untuk menghindari gas beracun. Dengan kemampuan mereka berdua, mereka berusaha meloncat dari gedung ke gedung dan hanya mengandalkan alat-alat yang tersedia. Dengan peralatan yang seadanya dan kemampuan fisik yang mereka miliki, mereka berdua berusaha keras untuk memperjuangkan hidup mereka walaupun secara tingkat keselamatan, mereka sangat beresiko untuk jatuh dari gedung tinggi.
Kisah Komedi Romantis dan Adegan Action yang Mengesankan
Drama komedi ini ternyata mampu memberikan ketegangan bagi penonton. Penonton akan menyaksikan bahwa pria pengangguran tersebut dapat berguna bagi keberlangsungan hidup keluarganya. Terdapat banyak adegan-adegan action yang dilakukan Yong-Nam untuk berusaha menyelamatkan diri dan keluarga.
Adegan Yong-Nam menyebrangi gedung-gedung tinggi cukup mendebarkan bagi para penonton khususnya penonton yang jarang menonton film-film berbau action. Adegan action yang dilakukan Yong-nam dan Eui-Joo terlihat tampak seperti nyata.
Perjuangan Yong-Nam dan Eui-Joo membuat mereka satu sama lain berusaha sekuat tenaga untuk saling menguatkan. Eui-Joo di tengah berusaha juga sempat menangis karena ia lelah dan hampir menyerah. Yong-Nam selalu menyemangati gadis tersebut walaupun ia juga sudah lelah berlari dan menyebrangi gedung.
Eui-Joo yang tampak kuat ternyata penuh dengan ketakutan karena ada banyak ancaman bahaya di hadapan mereka berdua. Tak jarang mereka berdua hampir mati karena salah langkah. Kedua karakter ini juga mengalami getaran romansa selama berusaha melakukan misi penyelamatan.
Alasan Kamu Harus Menonton Film Exit
Film yang dibintangi oleh Jo Jung-suk sebagai Yong-Nam dan Yoona SNSD sebagai Eui-Joo ini menarik perhatian banyak pecinta sineas Korea Selatan. Yoona yang tidak begitu sering berakting mampu mengimbangi Jo Jung-suk yang telah sering menjadi aktor dalam perfilman Korea Selatan.
Yoona dengan bakat antingnya mampu memerankan tokoh Eui-joo dengan sangat memukau dan berhasil memulai debut akting di film Exit ini. Film ini hampir dominan menyorot kedua aktor tersebut. Dialog-dialog yang dibangun serta chemistry di antara keduanya mampu membangun kedekatan emosi dengan para penonton.
Lee Sang Geun yang menjadi sutradara sekaligus penulis naskah film ini mampu mengarahkan berbagai macam adegan action yang apik. Walaupun terdapat dialog-dialog romansa yang garing, namun sutradara ini berhasil menyeimbangkannya dengan kekonyolan dan bumbu-bumbu komedi yang dilontarkan oleh Jo Jung-suk.
Jo Jung-suk tidak sepenuhnya berperan sebagai pahlawan di malam hari. Ia ditampilkan sebagai manusia biasa dengan kemampuan climbing-nya yang memukau namun tetap memiliki rasa takut seperti manusia lainnya.
Setidaknya ia digambarkan sebagai manusia yang justru sangat berguna walaupun menyandang status pengangguran dan kerap kali keluarganya meremehkan keahliannya di bidang olahraga panjat tebing.
Film yang digarap oleh R&K ini mengambil lokasi kota Seoul sebagai lokasi syuting. Sinematografi film ini terbilang apik terutama set film yang hampir seluruhnya berada di atas gedung. Lokasi rooftop tidak terlihat seperti set yang sengaja dibangun dan justru tampak natural seperti rooftop gedung pada umumnya.
Adegan penyebaran gas juga ditampilkan dengan sangat tampak nyata. Film dengan durasi 1 jam 43 menit ini menawarkan tampilan visual yang seolah-olah sangat nyata walaupun terkadang tidak sekali dua kali penonton akan menganggap tidak mungkin adegan-adegan tersebut terjadi di dunia nyata.
Film yang dirilis tahun 2019 ini sayangnya tidak begitu menyorot penyebab kasus bencana gas beracun yang bocor tersebut. Film ini benar-benar hanya fokus terhadap perjuangan Yong-Nam dan Eui-Joo menyelamatkan orang lain. Penonton tidak diajak untuk mengetahui lebih lanjut siapa pria misterius yang membocorkan tangki truk yang berisi gas beracun.
Hal ini membuat penonton cukup bertanya-tanya di awal film ditayangkan. Namun secara keseluruhan, film ini layak kamu jadikan bahan tontonan di akhir pekan atau di waktu luang. Di akhir film, sutradara seakan-akan hendak mengajak kita untuk menyadari bahwa skill apa pun yang kita miliki tidak ada yang sia-sia dan barangkali akan berguna di suatu hari nanti.
Selain itu, film ini berpesan bahwa ada baiknya kita tidak meremehkan kemampuan orang lain walaupun secara kasat mata kemampuan tersebut seperti tidak berguna. Kamu dapat menyaksikan karya para sineas perfilman Korea Selatan yang tidak pernah kehabisan ide ini di berbagai platform film yang legal. Berdasarkan informasi dari laman IMDb, film ini telah memenangkan 14 penghargaan dan 20 nominasi di berbagai ajang festival film di tingkat internasional.