Ringkasan Review: Kook Yeon-soo dan Choi Ung adalah dua remaja sekolah menengah atas (SMA) yang terlibat dalam sebuah proyek dokumenter dari sebuah stasiun TV. Mereka berdua pada awalnya belum saling mengenal satu sama lain.
the Monkey Times – Di dalam dokumenter tersebut mereka nantinya akan menceritakan kehidupan pelajar yang menyandang peringkat pertama di kelas dan peringkat terakhir dari sisi akademik.
Maka terpilihlah Kook Yeon-soo yang merupakan peringkat pertama dan Choi Ung yang merupakan murid pemalas dan tidak memiliki ambisi dalam belajar sehingga menjadikannya mendapatkan peringkat terakhir di kelas.
Selama proses syuting film dokumenter, mereka menjadi saling dekat satu sama lain walaupun pada awalnya mereka seperti anjing dan kucing. Walaupun begitu, film dokumenter mereka sangat sukses di dunia maya.
Ada perasaan yang muncul di antara mereka berdua dan akhirnya memiliki hubungan khusus. Hubungan tersebut berlangsung hingga mereka duduk di bangku universitas. Yeon-soo memutuskan Choi Ung tanpa alasan yang jelas sehingga Choi Ung cukup kehilangan dan merasa trauma untuk memulai hubungan baru dengan perempuan lain.
Takdir mempertemukan mereka kembali. Sutradara film dokumenter memiliki rencana untuk mempertemukan kembali dua remaja yang dulunya ia sutradarai. Ia tertarik untuk membuat film dokumenter tentang dua sosok tersebut di kehidupan mereka yang sekarang yang sudah dewasa.
Pada awalnya mereka tidak tertarik untuk bertemu khususnya Choi Ung yang terkesan menyimpan rasa kecewa terhadap Yeon-soo. Choi Ung belum bisa memaafkan atas apa yang ia alami karena ketidakjelasan Yeon-soo. Di umurnya yang sudah dewasa, Yeon-soo menyimpan rasa bersalah kepada Choi Ung. Perlahan-lahan ia meminta Choi Ung untuk mau membuat film dokumenter bersama-sama.
Walaupun agak sedikit struggle karena Choi Ung menyimpan amarah bertahun-tahun namun akhirnya Choi Ung mau untuk membuat film dokumenter. Diam-diam mereka masih menyimpan perasaan satu sama lain. Sosok mereka yang lebih dewasa membuat mereka bisa lebih saling jujur terutama Yeon-soo yang ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa ia memutuskan Choi Ung walaupun dengan cara yang salah.
Banyak pergulatan batin yang terjadi di antara mereka berdua. Ada banyak luka yang tersimpan di kehidupan mereka masing-masing.
Mereka berdua saling terbuka satu sama lain tentang masa lalu mereka yang tidak bisa mereka lupakan dan mereka harus menyelesaikan permasalahan 10 tahun yang lalu. Dengan karakter yang sangat berbeda dan diselingi dengan pertengkaran, pada akhirnya air mata kerinduan mereka tumpah karena rasa rindu yang tidak lagi tertahankan.
Karakter Tokoh dengan Chemistry yang Kuat
Di awal episode ditunjukkan bahwa Choi Ung adalah pribadi yang sangat santai, tidak memiliki ambisi terhadap apa pun, dan hanya menghabiskan waktunya untuk menggambar. Menariknya ia bertemu dengan sosok Yeon-soo yang sangat dingin, mandiri, dan juga ambis untuk memperjuangkan impiannya.
Kedua karakter yang bertolak belakang ini mampu menghasilkan chemistry yang kuat dan ditampilkan secara natural. Choi Ung yang kekanak-kanakan dan Yeon-soo yang dewasa membuat mereka saling mengisi satu sama lain. Yeon-soo yang berjuang untuk menjadi seorang mahasiswa juga menjadi inspirasi bagi Choi Ung.
Yeon-soo mendukung Choi Ung untuk menjadi seorang seniman dan melanjutkan belajar ke kampus seni. Mereka berdua saling mendukung dan menjadi sandaran satu sama lain ketika hidup mereka tidak baik-baik saja. Keluarga mereka juga mendukung hubungan yang sehat tersebut.
Ada rahasia besar yang disimpan oleh Yeon-soo mengapa ia harus memutuskan hubungan manisnya dengan Choi Ung. Mereka berdua sama-sama terluka namun cara mereka menghadapi luka tersebut ditampilkan dengan sangat berbeda.
Choi Ung berhasil menampilkan karakter yang meratapi kesedihannya bertahun-tahun dan seakan-akan tidak memiliki semangat hidup. Bertolak belakang dengan Choi Ung, Yeon-soo justru disibukkan dengan pekerjaannya.
Mengandung Pelajaran Hidup yang Berharga
Banyak pesan tersirat yang terkandung di drama Korea yang satu ini. Secara keseluruhan, drama ini mengandung pesan manis yang ditawarkan kepada para penontonnya untuk menjaga keharmonisan keluarga termasuk keluarga yang tidak memiliki hubungan darah setetes pun.
Drama ini juga menawarkan pesan betapa mahal dan pentingnya memiliki ambisi atau cita-cita. Choi Ung menampilkan bahwa hobi yang ditekuni akan menghasilkan sesuatu yang sepadan dengan perjuangan. Yeon-soo menampilkan karakter pekerja keras yang mandiri.
Ia mampu menjadi tulang punggung bagi kehidupannya dan kehidupan neneknya. Drama ini juga mengisahkan bahwa pentingnya sikap terbuka di antara dua orang manusia yang sedang menjalin hubungan khusus. Seiring bertambahnya usia, hubungan antar manusia harus dibina dengan bijaksana dan hati-hati bukan dengan sebatas sikap egois dan emosi.
Alasan Kenapa Drama Ini Menarik untuk Ditonton
Drama yang mengangkat cerita love-hate relationship ini sarat akan pendewasaan karakter. Plot drama yang hangat, fresh, dan cheerful menjadikan drama ini cukup viral di tahun 2020 awal. Walaupun menghadirkan plot yang mudah ditebak namun interaksi antara kedua tokoh utama dan para tokoh pendukung membuat drama ini memiliki daya tarik tersendiri.
Dengan alur maju mundur, penonton dapat membedakan kisah cinta masa SMA dan saat sudah dewasa, mulai dari hubungan kekanak-kanakan hingga kisah cinta yang lebih dewasa untuk saling memahami dan mengerti dengan situasi masing-masing.
Aktor Choi Woo Shik yang memerankan tokoh Choi Ung dan Kim Da-Mi yang memerankan tokoh Yeon-soo ini sebelumnya telah bertemu di proses syuting film horor. Pertemuan mereka kembali di drama Our Beloved Summer ini semakin menarik terutama bagi para penggemar Choi Ung dan Kim Da-Mi yang antusias dengan chemistry yang mereka bangun bersama di film sebelumnya.
Mereka berdua tidak saling canggung dan tidak menunjukkan awkward moment terutama saat mereka menghadapi adegan skinship. Kemampuan akting mereka tidak perlu diragukan lagi dan mereka mampu menghasilkan drama dengan akting yang totalitas.
Secara natural mereka memperlihatkan bahwa kedua aktor tersebut merupakan pasangan yang serasi, klop, dan satu frekuensi sehingga banyak para penonton yang justru baper (bawa perasaan) dengan drama ini dan akan menonton dua kali atau lebih karena cerita drama yang manis.
Tidak hanya Choi Woo Shik dan Kim Da-Mi, terdapat beberapa tokoh lain yang turut meramaikan serunya drama ini mulai dari Roh Jeong Eui, Kim Sung Cheol, Park Jin Joo, dan Ahn Dong Goo.
Drama yang disutradarai oleh Kim Yoon-Jin ini berhasil menampilkan visualisasi nuansa musim panas yang hangat dan mampu menarik perhatian para penonton terutama penonton yang menyukai drama dengan nuansa musim panas. Meskipun tone warna cenderung dominan kuning, namun tidak begitu masalah bagi para pecinta drama nuansa musim panas.
Drama yang ditulis oleh penulis Lee Na-Eun ini dipenuhi dengan kisah-kisah yang ringan namun tetap lucu. Dengan didukung oleh karakter yang kuat serta jalan cerita yang lambat membuat drama 16 episode ini cocok menjadi tontonan bagi kamu di akhir pekan atau di waktu senggang.