the Monkey Times – Buah menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, makanya wajib masuk dalam menu harian kamu.
Untuk orang dewasa disarankan setiap hari mengkonsumsi 400 – 600 gram buah supaya dapat membantu melancarkan sistem pencernaan hingga memelihara kesehatan tubuh.
Di Indonesia sendiri, kebanyakan orang menjadikan buah sebagai makanan pencuci mulut.
Tapi, sudah benarkah kebiasaan tersebut? Kapan sebenarnya waktu terbaik makan buah agar dapat memenuhinya?
Yuk Biasakan Makan Buah Di Waktu yang Tepat
Menurut artikel hellosehat.com, sebagian besar buah-buahan mengandung fruktosa yang akan dipecah oleh enzim sehingga lebih mudah dicerna tubuh.
Ketika buah sudah masuk ke lambung, enzim pemecah karbohidrat tersebut akan berhenti bekerja.
Proses pemecahan akan dilanjutkan oleh usus halus sampai menghasilkan glukosa yang lebih mudah diserap tubuh kamu.
Meskipun fruktosa sebenarnya hampir sama dengan glukosa, tapi untuk masalah mencerna buah tidak bisa lebih cepat dari makanan lain.
Karena dalam buah yang dikonsumsi masih ada serat yang dapat memperlambat proses pencernaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kapan saja kita bisa makan buah.
Baik sebelum atau sesudah makan pagi, siang, maupun malam, asal memastikan kebutuhan asupan buah terpenuhi setiap hari.
Meskipun kamu boleh mengkonsumsi buah kapan saja, tapi ada beberapa kondisi yang mungkin perlu dipertimbangkan jika melihat seperti apa proses pencernaan buah.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut waktu yang kurang tepat untuk makan buah.
- Berdekatan dengan Waktu Tidur
Sebenarnya bukan hanya buah, tapi untuk semua jenis makanan yang dikonsumsi sebelum jam tidur sebaiknya dikurangi.
Buah sendiri mengandung gula yang dapat meningkatkan gula darah. Saat masuk ke tubuh, organ pankreas akan menjaga kestabilan gula darah kamu dengan melepaskan insulin. Produksi insulin yang meningkat akan mengurangi jumlah melatonin.
Apa itu melatonin? Yakni hormon yang berperan dalam siklus tidur. Jadi berikan jeda sekitar beberapa setelah makan buah, agar tubuh dapat beristirahat dengan optimal.
- Sebelum Olahraga
Saat menjalani program diet sehat dan olahraga, kamu mungkin akan lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
Akan tetapi, jika kamu hendak berolahraga sebaiknya tidak mengkonsumsi buah-buahan yang tinggi serat akan lebih lama dicerna oleh tubuh.
Berolahraga dalam kondisi perut dipenuhi serat justru dapat menyebabkan masalah pada pencernaan. Apabila kamu ingin makan buah sebelum olahraga, berikan jeda sekitar 2-3 jam.
- Saat Diare/ Pencernaan Terganggu
Pencernaan bisa lancar dengan makan buah. Hal ini tentu menguntungkan saat kamu dalam keadaan sehat.
Tapi jika sedang menderita penyakit diare, sebaiknya hindari hal tersebut karena bisa memperparah keluhan.
Apalagi jika buah yang dikonsumsi tinggi gula dan rendah serat, berpotensi meningkatkan frekuensi BAB (buang air besar).
Mitos Mengenai Saat Paling Tepat Konsumsi Buah
Mengonsumsi buah yang tepat dilakukan agar vitamin, mineral, serat, dan manfaat lainnya bagi tubuh bisa diperoleh secara optimal.
Hanya saja banyak beredar mitos terkait waktu makan buah yang dipercaya masyarakat hingga sekarang.
Ada yang menyarankan hanya makan di pagi hari, dan ada pula yang menganjurkan makan sesaat dan sebelum makan. Supaya tidak ragu, yuk cari tahu kebenaran dari mitos tersebut.
- Hindari makan buat saat perut masih kosong
Makan buah tidak boleh saat perut kosong atau pada pagi hari. Padahal sebenarnya makan buah justru memberikan energi.
Dengan kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya, tubuh akan lebih mudah mencerna dan untuk serat sendiri dapat membantu membersihkan tubuh kamu.
Akumulasi racun di dalam tubuh akan pindah ke usus besar dan segera akan dibuang melalui buang air besar.
Menurut anjuran Kemenkes RI, sarapan yang baik terdiri atas lemak, protein, dan karbohidrat seimbang.
Jika hanya sarapan dengan buah, kamu mungkin lebih cepat merasa lapar. Khusus untuk orang yang punya masalah lambung, sebaiknya jangan makan jeruk saat perut sedang kosong.
- Makan buah dengan makanan lain bisa menyebabkan kembung
Perut kembung karena makan buah bersama makanan lain. Beberapa orang percaya dengan mitos ini, padahal sebenarnya keliru.
Penyebab perut kembung bukan lah buah, tapi bisa karena saluran pencernaan yang sensitif terhadap makanan tinggi serat.
Jadi tidak ada salahnya jika kamu ingin menjadikan buah sebagai makanan pencuci mulut.
- Konon tubuh hanya akan mencerna zat gizi dalam buah
Perlu diketahui bahwa cara kerja sistem pencernaan manusia itu sangat unik. Ketika makanan masuk, tubuh akan melepaskan enzim sesuai zat gizi yang akan dicerna secara bersamaan.
Sehingga mitos ini tidak benar, karena tidak ada makanan seperti buah yang katanya mengandung satu zat gizi saja.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada istilah waktu terbaik makan buah.
Kapan saja kamu boleh mengkonsumsinya, baik sebelum maupun sesudah makan. Hanya saja kamu perlu memilih jenis buah yang tepat agar tidak menyebabkan gangguan seperti gula darah naik dan gangguan sistem pencernaan.