Menyimpan uang di dalam rumah dianggap kurang efektif karena banyak hal. Salah satunya karena lokasi penyimpanan yang dirasa kurang aman. Kalau sudah begitu, investasi emas bisa jadi solusi menyimpan uang sekaligus menumbuhkannya. Di titik ini, pegadaian bisa membantu Anda.
Emas termasuk salah satu dari sekian banyak jenis investasi yang cukup menggiurkan untuk dicoba.
Berikut informasi tentang pilihan serta cara investasi emas di pegadaian, yang bersumber dari Sahabat Pegadaian.
1. Tabungan Emas: menabung uang, hasilnya emas
Untuk jenis ini, nasabah hanya perlu menyetor sejumlah uang tertentu yang nantinya akan dikonversi ke dalam bentuk emas.
Bahkan dengan uang sejumlah Rp5-ribu saja, Anda sudah bisa menabung emas 0,01 gram.
Apabila tabungan sudah terkumpul, nasabah nantinya dapat mencairkan saldo emas jika jumlahnya sudah mencapai minimal 1 gram.
Syaratnya pun cukup mudah. Calon nasabah hanya perlu menunjukkan KTP, SIM, maupun paspor yang masih berlaku.
Setoran tabungan bisa dilakukan lewat layanan E-channels. Dengan layanan ini, nasabah bisa menabung emas melalui internet banking, ATM, serta di kantor maupun outlet resmi pegadaian.
2. Emasku: membeli emas dengan cara mencicil
Sedikit berbeda dengan layanan tabungan emas yang menyerahkan sejumlah uang untuk dikonversi menjadi emas, layanan mencicil ini mengharuskan nasabah untuk datang ke pegadaian terdekat untuk memilih sendiri logam mulia yang ingin dimiliki.
Jika tidak sempat mengunjungi pegadaian, kini Anda bisa mengunjungi situs resmi pegadaian dan melakukan cicilan emas secara daring.
Sebelum menggunakan layanan ini, Anda harus membayarkan DP atau uang dimuka dengan besaran 20 hingga 30% yang diambil dari nilai emas yang sebelumnya dipilih.
Pihak pegadaian kemudian akan menentukan jangka waktu serta besaran cicilan yang harus Anda bayar. Tenor yang diberikan pihak pegadaian umumnya antara 12 – 36 bulan.
3. Konsinyasi emas
Ada lagi metode investasi emas dengan cara menitip jual emas di pegadaian.
Pada prinsipnya pegadaian yang akan menjualkan emas titipan, kemudian keuntungannya diserahkan sepenuhnya kepada pemilik emas.
Yang unik, selain mendapatkan keuntungan, emas Anda takkan hilang.
Pegadaian akan menggantinya dengan emas lain dengan kadar dan berat yang sama.
Emas utuh. Anda tetap untung.
5. Dapat untung dari arisan emas
Anda perlu mengajukan permohonan kepada kantor Pegadaian terdekat maupun membentuk sebuah kelompok arisan terlebih dahulu.
Pegadaian menyediakan dua layanan investasi emas dengan cara arisan, yakni Mulia Arisan dan Mulia Kolektif.
Prinsip keduanya sama dengan cicilan emas lewat program Emasku. Setiap anggota arisan juga mesti menunjukkan kartu identitas yang sah.
Kalau memilih Mulia Arisan, setiap anggota kelompok wajib membayar uang muka sebesar 10% dari harga yang ditetapkan di awal kegiatan arisan.
Tenor cicilan untuk pilihan ini mencapai 36 bulan dan pembayarannya bisa dilakukan secara daring melalui ATM maupun kantor pegadaian.
Sedangkan pada Mulia Kolektif, uang muka yang mesti dibayar sebesar 20%. Dengan tatacara serta aturan main yang sama seperti Mulia Arisan.
Emas dikatakan sebagai bentuk investasi terbaik karena harganya yang relatif stabil ketimbang produk investasi lain.
Jadi ketimbang bermain di instrumen investasi dengan resiko tinggi, bermain di medan pegadaian emas jauh lebih aman.
Oh ya. Jangan lupa tips investasi emas yang lain:
Sebelum berinvestasi emas, akan lebih bijak bila Anda membeli emas disaat harganya sedang turun. Anda kemudian bisa menjualnya setelah harganya dirasa cukup kompetitif.
Baca Juga: Cara Registrasi Kartu Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren