the Monkey Times – Popularitas mobil berpenggerak 4 roda saat ini terlihat sedang naik daun kembali. Ditambah lagi, beberapa influencer di dunia otomotif belakangan ini mulai banyak mengangkat tema-tema berkisar mobil 4WD.
Sebelum itu pun, jika dibandingkan tipe lainnya, mobil-mobil 4×4 atau 4WD (4 Wheel Drive) selalu menunjukkan fluktuasi harga yang relatif stabil. Ini karena didukung kebutuhan mobil 4×4 yang masih ada di daerah tertentu ditambah para penghobi yang masih fanatik.
Dengan gejala tren seperti ini, mobil penjelajah terlihat semakin perkasa di lantai bursa mobil bekas. Mobil 4×4 yang berada di Indonesia sendiri punya rentang harga yang variatif, mulai dari puluhan juta hingga miliaran.
Tak hanya digemari untuk konsumen di daerah, di daerah perkotaan pun mobil 4×4 punya banyak penggemar. Tampilan yang gagah ditambah tersematnya gardan depan cukup membuat kesan tersendiri saat disandingkan dengan mobil perkotaan pada umumnya.
Asyiknya berburu mobil 4WD
Kalau Anda berpikiran untuk berganti ke tipe mobil 4×4 atau sekadar memulai hobi baru dengan kendaraan ini namun anggarannya terbatas, ada beberapa pilihan tipe yang saat ini bisa dijadikan rujukan.
Pemilik budget dibawah Rp. 100 juta bisa mempertimbangkan beberapa tipe yang nanti akan dibedah. Kami juga memasukkan beberapa tipe yang tergolong masih layak untuk dipakai sebagai kendaraan harian.
Sebenarnya agak tricky untuk mengklasifikasikan mobil 4WD dengan patokan harga tertentu. Ini karena sebagian besar mobil yang disebutkan di sini sudah berumur, dari belasan hingga lebih dari 20 tahun. Jadi, kondisi mobil dengan umur segitu bisa beragam.
Anda bisa saja menemukan mobil yang sama dengan harga yang lebih murah namun kondisinya mengenaskan. Atau bisa jadi menemukan mobil lain yang harga normalnya di atas batas itu namun ditawarkan di bawah Rp. 100 juta. Biasanya kondisinya bahan untuk dijadikan basis modifikasi.
Sebaliknya, Anda juga bisa menemukan mobil yang harga pasarannya di bawah Rp. 100 juta namun ditawarkan dengan harga di atasnya. Biasanya karena dua alasan.
Yang pertama adalah karena kondisinya sangat istimewa. Misalnya dengan kondisi full original dari cat sampai pernak-pernik kecilnya dan angkan odometer rendah. Kalau sudah masuk kategori ini, segmennya sudah masuk mobil collector item. Dengan begitu, harganya akan bisa melejit di atas harga pasarannya.
Kemungkinan kedua adalah karena mobilnya sudah dimodifikasi. Biaya modifikasi mobil 4WD untuk mengejar spesifikasi tertentu bisa jauh melebihi harga mobilnya dan ini lumrah untuk di kalangan pencintanya. Tidak heran kalau mobil yang sudah ditambah aksesoris pendukung sering ditawarkan dengan angka yang tinggi.
Karena itulah, maka pembahasan rekomendasi ini dibatasi dengan kondisi mobil yang dikategorikan dengan kondisi sedang. Artinya, mobil masih dalam kondisi relatif baik, utuh, terawat dan semua fiturnya berfungsi normal saja. Unit juga dalam keadaan standar tanpa penambahan suku cadang penunjang.
Oke, cukup penjelasannya, mari langsung ke daftar mobil 4×4 di bawah 100 juta yang kami pilih.
Mobil 4WD Populer: Suzuki Jimny SJ410
Mendengar nama Suzuki Jimny, pastinya sudah akrab di telinga Anda. Selain karena varian barunya sedang lumayan jadi pembicaraan, mobil ini sudah mewarnai jalanan Indonesia selama lebih dari 40 tahun.
Kami memilih Jimny generasi SJ410 atau generasi keduanya yang masuk ke Indonesia sebagai pilihan mobil 4×4 di bawah 100 juta. Mulai diedarkan dari 1982, SJ410 kemudian menjadi mobil yang dikenal irit, ringan dan perawatannya mudah.
Selain ditawarkan dengan penggerak 4 roda, populasi Jimny SJ410 yang kemudian di tahun-tahun yang lebih muda disebut Katana juga banyak yang berpenggerak 2 roda. Pilihan varian 4×4-nya sendiri hanya bertahan sampai awal dekade 1990-an.
Saat ini harga pasaran SJ410 yang berpenggerak 4 roda berkisar di angka Rp40-50 juta.
Untuk tipe yang lebih langka seperti Jimny SJ410 yang bersasis panjang atau LWB, bisa lebih mahal lagi, sekitar 70-80 juta rupiah. Varian seperti Sierra bahkan sudah bisa mendekati atau malah tembus 100 juta.
Daihatsu Taft Series (GT, Rocky, Hiline)
Daihatsu Taft sudah masuk ke Indonesia dari dekade 1970-an. Dari tipe F10 dan disusul F50 yang bermesin diesel. Di daftar ini, kami akan memasukkan Taft generasi kedua yang mulai dijual di tanah air mulai 1985.
Taft generasi kedua atau Taft Kotak ini mempunyai masa produksi yang cukup panjang, hingga lebih dari 20 tahun hingga 2006. Salah satu alasan difavoritkannya mobil ini karena dapur pacu berbahan bakar solarnya dianggap lumayan bandel namun relatif efisien.
Pilihan variannya juga banyak, mulai dari Taft GT yang bersasis pendek, Rocky dengan atap Resin Top dan sasis sedikit lebih panjang dan Hiline yang dimensinya paling panjang dengan opsi model Station Wagon dan pikap. Opsi 4×2 juga tersedia di tiga tipe tersebut.
Untuk harga di bawah 100 juta rupiah, kebanyakan diisi Taft Kotak produksi dari 1985 hingga 1996. Karena kalau tahunnya lebih muda, sudah menggunakan suspensi depan independen yang harganya bisa di atas batas itu jika kondisinya bagus.
Harga pasaran untuk Taft Kotak berpenggerak 4 roda bertipe GT mulai dari 50-60 jutaan dan akan semakin mahal dilihat dari tahun produksi dan kondisi. Untuk tipe Rocky, ada selisih penambahan 10-15 juta dari tipe GT. Hiline Wagon bisa sedikit lebih mahal 5-10 juta dari Rocky.
Suzuki Vitara
Suzuki Vitara generasi pertama di Indonesia mulai diedarkan sekitar tahun 1992 dan hingga sekarang masih menjadi salah satu incaran dibanding keluarga VES (Vitara, Escudo, Sidekick) lainnya. Alasannya adalah karena Vitara sudah dilengkapi penggerak 4×4 dibanding adik-adiknya itu.
Mobil ini lumayan diminati karena dianggap cukup nyaman dibanding saudaranya. Ini karena keempat rodanya sudah dibekali suspensi dengan baik coil spring dengan IFS (Independent Front Suspension) di bagian depannya.
Harga pasarannya sendiri berkisar di angka mulai Rp. 60 jutaan. Untuk varian terbatas bermesin injeksi atau Vitara EPI, harganya bisa tembus sampai 90 jutaan, bahkan lebih.
Chevrolet Trooper
Dibanding beberapa daftar sebelumnya, nama mobil ini relatif lebih jarang didengar. Meskipun begitu, Chevrolet Trooper tetap punya penggemarnya tersendiri.
Mulai dijual di Indonesia sekitar tahun 1984, awalnya Trooper hanya memiliki varian 3 pintu dengan pilihan sasis panjang dan pendek. Di masa ini, hanya dibekali mesin diesel 2.3 liter dari Isuzu.
Kemudian, versi sasis panjang disempurnakan dengan tambahan 2 pintu tengah untuk memudahkan penumpang dan versi sasis pendeknya dihilangkan. Pilihan mesin bensin 2.3 liter yang lebih bertenaga pun juga dihadirkan. Produksinya sendiri bertahan sampai pertengahan dekade 1990-an dengan versi High Roof bermesin bensin yang dianggap cukup mewah.
Kelebihan Trooper adalah pada kenyamanannya yang dianggap lebih baik untuk sebuah SUV di masanya. Ini karena suspensi Independen di depan yang kemudian disempurnakan dengan sistem double wishbone.
Harga pasaran Chevrolet Trooper berada di kisaran mulai 50-60 jutaan dan bisa lebih mahal sesuai kondisi dan tahun produksi. Varian bensin maupun diesel juga kelihatannya tetap punya penggemarnya tersendiri.
Tambahan buat yang ingin berburu mobil 4WD
Selain mempertimbangkan harga, ada sedikit tips untuk Anda yang berminat untuk meminang mobil 4WD dengan harga di bawah 100 juta. Pastikan semua fasilitas penunjangnya aktif dan kaki-kakinya tidak bermasalah. Ini karena biaya perbaikan sistem penggerak, suspensi dan perangkat kaki-kaki lainnya akan bisa menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
