Si bebek tua satu ini nggak pernah kehilangan pesona. Selalu menarik hati peminatnya. Kalau tuan dan puan berminat, patutlah kita sedikit bernostalgia.
the Monkey Times – Sepeda motor tipe bebek atau Cub memang saat ini kepopulerannya telah redup perlahan digantikan sepeda motor yang bertransmisi otomatis.
Memang, motor matik dianggap lebih bisa mewakili selera konsumen masa kini. Lebih praktis dan seiring berkembangnya teknologi, juga tak kalah irit dengan motor bebek.
Namun, bagi banyak orang, motor bebek tetap punya pesonanya tersendiri. Meskipun tinggal sedikit tipe yang masih dijual dalam kondisi baru, namun belakangan pamor sepeda motor bebek, terutama keluaran lawas, kembali diminati.
Terkadang malah bukan jadi kendaraan utama, sekadar jadi sepeda motor hobi saja. Salah satu yang cukup dicari adalah Astrea Grand.
Keluarga Honda Astrea memang pernah merajai jalanan Indonesia. Tipe-tipe Astrea ini menjadi favorit dari era 1980-an hingga awal 2000-an.
Dari sekian banyak anggota keluarganya, Honda Astrea Grand menjadi salah satu yang banyak diingat oleh pecinta motor bebek lawas dari dulu hingga sekarang.
Ditilik dari sejarahnya, Honda Astrea Grand muncul di tahun 1991. Diperkenalkannya sepeda motor ini menggantikan tipe sebelumnya, Astrea Prima dan meneruskan tongkat keperkasaan motor bebek Honda dari keluarga ini.
Jika di era 1980-an keluarga Astrea identik dengan bodi yang serba mengotaknya, tidak dengan Astrea Grand ini.
Bodi Honda Astrea Grand sudah menganut desain bodi era tahun 1990-an yang lebih membulat. Dan, ini ternyata cukup diminati oleh selera pasar roda dua Indonesia.
Bodi Honda Astrea Grand yang terlihat lebih manis dan kompak ini memikat banyak kalangan.
Dalam waktu singkat, motor ini menjadi favorit dan cukup laris. Penggunanya waktu itu lumayan banyak, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak muda.
Meski terlihat cukup revolusioner, tetapi sebenarnya Honda Astrea Grand masih mewarisi banyak aspek dari keluarga Astrea lain.
Misalnya saja, rangka yang masih berformat pressed steel khas sepeda motor bebek Honda dari tahun 1960-an.
Selain itu, dapur pacu yang dipakai Honda Grand juga merupakan pengembangan dari mesin sepeda motor bebek Honda sebelumnya.
Mesin yang dipakai motor ini berkode C100 yang punya banyak kemiripan dengan Honda Astrea Prima. Beberapa kesamaan basis juga dapat ditemui di seri-seri sebelumnya.
Tapi, justru inilah keunggulannya. Mesin Honda C-series ini sudah terkenal akan kehandalannya. Teknologinya sederhana dan mudah dirawat.
Keunggulan lain yang menjadi senjata andalan sepeda motor bebek Honda termasuk Astrea Grand ini adalah efisiensi bahan bakarnya.
Sepeda motor ini terkenal sebagai kendaraan yang sangat irit.
Kombinasi antara desain yang terbarui dan mesin yang tetap irit menjadi nilai jual yang sukses mendongkrak nama Astrea Grand di awal kemunculannya.
Kesuksesan Astrea Grand pun dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Meskipun sudah berganti tahun, motor ini tetap dipertahankan konsep dasarnya dan secara visual tak banyak berubah.
Hanya terdapat beberapa penyempurnaan minor di tahun-tahun tertentu.
Pada 1993, Honda Astrea Grand mengalami perubahan kecil pada tampilannya.
Striping berdesain baru diikuti perubahan warna di beberapa bagian, seperti tromol, blok mesin dan tutup rantai yang kemudian berwarna hitam.
Sekitar setahun kemudian, bentuk lampu belakang berubah. Terdapat tambahan lampu rem kecil di atas lampu belakang.
Memasuki tahun-tahun selanjutnya, selain nama “Grand” terlihat mulai ada sebutan tambahan lain untuk menyebut variannya, misalnya Black Astrea, Black Astrea Exclusive, White Astrea, Silver Astrea dan Elegant Astrea.
Di tahun 1997, meskipun fisiknya secara umum tak banyak berubah, namun diperkenalkan varian baru, Astrea Impressa.
Astrea Impressa bertahan hingga awal 2000-an dan diteruskan dengan Astrea Legenda. Motor ini kemudian diteruskan dengan seri penutupnya yaitu Legenda 2.