tmtimes.id – Precept awalnya diperkenalkan Polestar pada Februari 2020 sebagai kendaraan konsep. Dan sekarang mobil listrik satu itu dipastikan bakal diproduksi secara massal.
Polestar tadinya dikabarkan bakal memproduksi SUV Polestar 3 terlebih dulu. Namun belakangan mereka memutuskan untuk fokus pada sebuah sedan listrik.
Yang menarik dari Precept terlihat pada eratnya hubungan antara mobil-mobil bikinan mereka dengan Android Automotive. Setiap mobil yang diproduksi Polestar – termasuk Precept – memang pada hakikatnya sudah ditanamkan sistem hiburan buatan Google itu.
Baca Juga: Sambut Polestar 2
Dengan integrasi Android Automotive yang semakin dalam, Precept nantinya bakal mampu mengenali pengendaranya ketika dia berjalan mendekat ke mobil.
Dan karena pada dasarnya Android Automotive adalah sistem hiburan, sedan tersebut juga akan membantu mengeset segala macam pengaturan, termasuk aplikasi yang jadi favorit pengendaranya.
Lalu ada semacam antusiasme tersendiri yang terungkap dari pemilih Android Automotive sebagai sistem hiburan bawaan. Setiap pengendara Polestar Precept nantinya akan dibantu Google Assistant, yang bakal mengenali lebih banyak bahasa dan berbagai aksen lokal.
Sederhananya, Polestar Precept menginginkan pemiliknya supaya lebih terlibat dalam percakapan yang lebih natural dengan voice assistant besutan Google itu.
Dan memang ada kabar yang memperkuat bukti obsesi Polestar terhadap cara hidup orang zaman sekarang, dan bagaimana mereka terlibat dengan mobil kesayangannya.
Polestar dikabarkan mempertimbangkan secara serius untuk mengintegrasikan video streaming ke dalam konsep pengalaman berkendara. Jadi mungkin nantinya pemilik mobil Polestar akan bisa melakukan streaming video favorit selama jam parkir atau ketika sedang mengisi baterai mobil.