tmtimes.id – BMW dan Northvolt menandatangani kesepakatan kerja sama jangka panjang senilai $2,3 milyar dengan Northvolt. Kerja sama tersebut mengisyaratkan bahwa Northvolt akan menjadi penyedia baterai untuk mobil elektrik yang diproduksi BMW.
Sebelumnya diketahui bahwa BMW sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan penyedia baterai mobil elektrik dari kawasan Asia, diantaranya Samsung SDI (Korea Selatan) dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (China).
Menurut Autonews Europe, kesepakatan antara BMW dan Northvolt dilandasi keinginan BMW untuk mengurangi ketergantungan pada penyedia baterai mobil elektrik dari Asia.
Northvolt dikabarkan akan memproduksi sel baterai di pabrik baru yang berlokasi di Swedia Utara. Nantinya perusahaan tersebut akan mensuplai kebutuhan baterai BMW mulai 2024.
Berbasis di Swedia, Northvolt didirikan oleh dua orang mantan eksekutif Tesla pada 2017.

Baik BMW dan Northvolt akan menggunakan lithium dan cobalt sebagai bahan mentah untuk memproduksi baterai mobil listrik. Kedua perusahaan itu menjadikan isu “keberlanjutan” sebagai dasar bagi pengembangan sumber energi mobil elektrik.
Dalam rilisan resminya, BMW Group menyebut “keberlanjutan” sebagai isu sentral dan kunci utama dalam pengembangan mobil elektrik.
Dengan menggandeng Northvolt, BMW Group memiliki visi memproduksi desain sel baterai yang bisa didaur ulang.
Baca Juga: BMW dan Audi Mengadopsi Strategi Berbeda untuk Sedan Kelas Atas Mereka
“Supaya bisa memberi kontribusi efektif untuk perlindungan iklim, kami memiliki tujuan untuk meningkatkan keseimbangan produksi – mulai dari sumber daya sampai daur ulang.
Ini dilakukan khususnya dalam rangka memproduksi baterai bertegangan tinggi untuk kendaraan listrik. Itulah kenapa kami sekarang memiliki perjanjian dengan produsen sel baterai, dimana mereka hanya akan memakai sumber daya bersih untuk memproduksi sel baterai generasi kelima kami,” kata Ketua Dewan Manajemen BMW AG Oliver Zipse seperti dikutip dari rilisan resmi BMW Group.
Penulis: Roda Cerita