the Monkey Times – Sudah menjadi hal yang sangat biasa dimana ada perubahan tentu ada tantangan baru yang harus dihadapi, hanya kadar tantangannya saja yang membedakan.
Hal ini berbanding lurus dengan kenyataan hari ini. Sebuah hari dimana konten-konten video merajai berbagai kanal media.
Tantangan semakin nyata dan terasa ketika predikat seorang “kreator” dinobatkan kepada dia yang bisa membuat konten dalam bentuk video.
Terlebih era sekarang ini, ketika YouTube menjadi salah satu kanal yang digandrungi sebagian besar orang, tentu tantangan yang dihadapi creator lain, dalam artian bukan pembuat video YouTube semakin besar.
Hal ini semakin menarik untuk dibahas meskipun tidak memungkiri akan menciptakan perasaan pesimis nantinya. Terlebih jika berangkat dari data, dimana pengguna YouTube di Indonesia sangat tinggi.
Katadata menyatakan YouTube menjadi media yang paling banyak dipilih penduduk Indonesia dengan prosentase data sebesar 88% dari seluruh pengguna internet tanah air.
Bagaimana tidak semakin pesimis mengingat saya merupakan seorang yang kesehariannya hidup dari tulisan. Belum lagi banyak pernyataan yang mengatakan tulisan akan ditinggalkan karena orang lebih senang melihat konten video.
Ditengah pesimisnya menjadi penulis di era YouTube saat ini, saya tetap meyakini tidak semua hal akan langsung berganti begitu saja. Kehadiran sesuatu baru tidak serta merta akan menggeser sesuatu yang lama.
Ini akhirnya yang membuat saya tetap meyakini jika menjadi penulis masih memiliki peluang yang besar, sekalipun YouTube semakin berkibar.
Tulisan Memiliki Penggemarnya Sendiri
Tulisan memiliki penggemarnya sendiri menjadikan saya masih terus yakin jika tulisan tetap akan eksis di era YouTube seperti sekarang ini.
Hal ini berangkat dari diri saya sendiri yang akhir-akhir ini lebih banyak menonton video, namun tetap itu tidak bisa menggantikan buku atau ulasan lain yang sering saya baca setiap hari.
Saya masih aktif membaca tulisan di Medium, Quora dan juga membeli buku. Hal ini menandakan jika tulisan masih memiliki ruang di hati penggemarnya, khususnya di saya sendiri.
Karena bagaimanapun untuk mereka yang sudah lama aktif membaca tentu tidak akan serta merta beralih menonton video.
Seperti Halnya Radio, Tulisan akan Terus Melakukan Inovasi
Dulu banyak yang beranggapan jika televisi akan menggantikan eksistensi radio. Tapi lihat bagaimana kenyataannya? Radio masih eksis bahkan semakin eksis di era sekarang ini.
Berbagai pihak masih sangat aktif menjadi penggemar setia radio.
Semakin menarik ketika lahir banyak kanal podcast dengan konten yang apik, sehingga menjadikan konten audio tetap relevan.
Hal ini berlaku juga di dunia tulisan, katakanlah Medium, Quora, Wattpad merupakan tanda nyata jika menjadi penulis masih sangat relevan dan menghasilkan untuk saat ini.
Ambil contoh Medium yang hadir dengan tampilan user experience yang mudah menjadikan muara banyak orang untuk menulis sekaligus menemukan tulisan.
Semakin menunjukkan peluang jika menulis menghasilkan karena beberapa tulisan di Medium hanya bisa dibaca jika sudah berlangganan. Artinya, jika tulisan kita berkualitas masih sangat berpeluang untuk menghasilkan.
Bergeser sedikit dari Medium, mari kita lihat bagaimana Wattpad digandrungi anak muda saat ini. Bahkan banyak sekali penulis-penulis kondang yang mengawali karirnya dengan menulis di Wattpad.
Kedua kenyataan di atas memberikan kita gambaran jika menjadi penulis masih sangat relevan untuk era sekarang ini.
Mungkin Bisa Mencoba Menjadi Booktuber
Menjadi penulis itu banyak macamnya, ada yang menjadi penulis buku dalam berbagai macam genre, menjadi penulis blog, penulis berita hingga penulis yang senang menulis tulisan penulis lain.
Jika kamu senang mengulas hasil tulisan penulis lain, menjadi booktuber mungkin bisa dicoba.
Intinya masih sama, yaitu kamu sama-sama memberikan ulasan mengenai buku yang sudah kamu baca. Hanya aktivitasnya saja yang berbeda.
Tetapi tidak ada salahnya dan menjadi semakin menarik ketika kamu melakukan kedua aktivitas tersebut secara bersamaan.
Misalnya nih, sudah menyelesaikan resensi buku dalam media tulisan, eh geser sedikit dengan membuatnya lewat video yang isinya mengenai ulasan yang sudah kamu tulis sebelumnya.
Jangan salah, video seperti ini banyak dilirik lho. Ini seperti yang dilakukan Sophia Mega, salah satu booktuber dengan jumlah subscribe yang tidak sedikit. Ini menjadi bukti jika hal baru tetap bisa berkolaborasi dengan hal lama.
Saya Masih Terus Meyakini, Menjadi Penulis di Era YouTube Tetap Asyik dan Menghasilkan!
Dengan berbagai hal yang berhasil membuat pesimis ternyata masih banyak hal lain yang berhasil menjadikan diri saya optimis. Ini berangkat dari fakta semakin banyaknya platform untuk membaca tulisan yang dikemas secara apik dan menarik.
Lebih dari itu juga apapun hasil pencapaian akhir sebuah konten, baik dalam bentuk audio maupun video semuanya tetap berangkat dari tulisan.
Sangat susah membayangkan setiap scene by scene tanpa memiliki pegangan draft naskah dan skenario cerita. Sangat susah langsung ngomong di depan kamera tanpa memiliki panduan jalan cerita.
Hanya saja, untuk bertahan dibutuhkan usaha ekstra, terus mencari ide, menghasilkan cerita yang menarik bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan perjuangan untuk menjadi sesuatu yang tidak ditinggalkan.