the Monkey Times – Bekerja keras setiap hari dan akhirnya mendapatkan upah yang sepadan tentu saja memberikan rasa bahagia.
Self reward adalah satu tindakan bagus untuk diri sendiri karena telah bekerja sepanjang waktu. Pemberian self reward memang sangat membantu kita untuk menghilangkan stress.
Banyak sekali contoh self reward yang dilakukan, misal makan di resto favorit, belanja baju, ke salon dan lain sebagainya.
Tentu saja semua hal tersebut sah-sah saja kamu lakukan. Apalagi kalau memang self reward dirasa perlu.
Tapi, ternyata banyak sekali yang tidak menyadari bahwa self reward yang dilakukan ternyata adalah boros.
Kok bisa? Yup, aku menyadari hal ini ketika bersama dengan teman yang bilang mau “self reward” tapi ternyata yang kulihat dia melakukan tindakan boros.
Nah, antara self rewards dan boros ini tentu saja ada perbedaan yang terlihat. Apa saja? Yuk, ikuti ulasannya berikut ini.
Perbedaan Self Reward dan Boros
Perbedaan antara boros dan self reward memang tidak begitu disadari. Hanya saja, dengan mengetahui perbedaannya, kamu akan menjadi lebih berhati-hati agar tidak menjadi boros.
Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa ia sedang self reward, tapi kenyataannya tidak.
Dimana yang mereka lakukan hanyalah menghabiskan uang saja. Kecuali kalau kamu memang sultan dan tidak memikirkan finansial, tidak masalah untuk self reward setiap hari. Untuk lebih jelasnya berikut ini perbedaan self reward dan boros:
Tidak ada alokasi dana
Nah, perbedaan yang pertama adalah dari tidak adanya alokasi dana yang dibuat.
Perilaku boros sendiri tidak pernah memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya.
Sehingga, seringkali tidak memperhatikan apa yang dibeli. Ketika sudah terbeli ternyata barang tersebut tidak begitu dibutuhkan.
Berbeda dengan self reward yang biasanya akan mengalokasikan dana terlebih dahulu agar tidak terjadi pemborosan.
Ketika kamu ingin self rewards dan sudah mengalokasikan dana terlebih dahulu. Jadi, bukan semata-mata kamu membeli atau melakukan sesuatu tanpa memikirkan berapa biaya yang diperlukan.
Intensitas antara self reward dan boros
Selanjutnya dari intensitas antara self rewards dan boros. Kalau self rewards itu tidak terlalu sering dilakukan.
Karena mengacu pada perencanaan dana tadi. Sedangkan tindakan boros intensitasnya terlalu sering.
Semisalnya setiap hari atau setiap minggu. Alhasil? Ya, belum gajian lagi uang sudah habis.
Kemudian nantinya akan berhutang untuk memenuhi kehidupan selanjutnya. Tentu hal ini harus kamu hindari.
Jadi, pastikan kalau self reward tidak kamu jalankan terlalu sering. Berikan jangka waktu yang sekiranya kamu sanggup untuk self reward ini.
Keinginan dibalik self reward
Pada dasarnya self rewards dilakukan apabila kamu mencapai sebuah target tertentu. Bukan untuk pencapaian target sepele saja.
Misalnya kamu menjalankan sebuah usaha kecil-kecilan dan memasang target pendapatan 15 juta rupiah pada bulan ini. Ternyata target tersebut bisa kamu capai dalam waktu sebulan.
Kamu boleh self reward karena memang itu adalah hasil kerja keras selama sebulan penuh.
Tapi, dengan catatan bahwa self reward yang akan kamu lakukan sudah direncanakan dan sesuai dengan budget. Jadi, keuanganmu pun tetap akan berada di jalur aman sampai nanti.
Batasan yang dibuat
Perbedaan selanjutnya antara self reward dan boros adalah dari batasannya. Seperti yang sudah disinggung tadi, bahwa self reward harus direncanakan dengan pengeluaran yang juga telah diatur.
Jadi, kedepannya kamu sudah tidak pusing-pusing lagi memikirkan urusan keuangan dalam sebulan seperti apa.
Sedangkan untuk perilaku boros sudah jelas tidak akan memiliki batasan. Orang yang melakukan tindakan boros sendiri tidak akan tahu berapa batasan belanja ketika ingin memberikan “self rewards”.
Hal ini tentu saja jadinya akan merugikan diri sendiri, karena sudah pasti akan mengalami kesulitan nantinya.
Rasa penyesalan
Kemudian dari rasa penyesalan yang dirasakan, dimana orang yang melakukan tindakan boros sudah pasti akan menyesal.
Karena mereka tidak mengatur self rewards yang sebelum dilakukan. Sehingga pada saat membutuhkan, dana tersebut tidak ada. Tentu saja ini menjadi salah satu hal yang kerap terjadi oleh beberapa temanku.
Sedangkan orang yang benar-benar memberikan apresiasi terhadap diri sendiri tidak mungkin merasakan penyesalan.
Karena sudah tahu berapa uang dan waktu yang akan dihabiskan untuk memberikan hadiah pada diri sendiri. Apalagi self reward yang dilakukan bukan hanya sekedar mencapai target kecil.
Demikianlah perbedaan antara self reward dan boros. Kalau dari penjelasan di atas sudah cukup memberikan gambaran mana yang boros dan mana yang memang memberikan apresiasi terhadap diri sendiri.
Menurut kamu, yang pernah kamu lakukan itu self rewards atau boros?