the Monkey Times – Saat ini sudah hadir berbagai jurusan kuliah yang dapat dipilih setelah kamu lulus sekolah menengah atas.
Apakah kamu sudah menentukannya?
Nah, kami punya informasi salah satu jurusan yang paling diincar calon mahasiswa baru adalah agroteknologi atau pertanian.
Tapi tunggu dulu, jangan berpikir bahwa setelah lulus kamu akan bekerja sebagai petani dan menanam padi di sawah.
Sebenarnya seseorang dengan gelar sarjana pertanian dapat melakukan pekerjaan yang lebih berdampak terhadap sekitar.
Agroteknologi sendiri berasal dari dua kata yakni agronomi dan teknologi. Jika agronomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai fenomena terkait sektor pertanian, produksi tanaman, hingga pengelolaan tanah, maka teknologi akan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan sains alam (ekologi).
Untuk lebih jelasnya tentang apa itu agroteknologi yang menjadi jurusan favorit calon mahasiswa baru saat ini, silahkan simak informasi dari kami berikut.
Mengenal Lebih Dekat Agroteknologi
Agroteknologi adalah ilmu yang menjabarkan tentang pengelolaan komoditas sedari berupa bibit hingga menjadi produk akhir.
Lalu, apa yang dipelajari ketika mengambil jurusan ini di perguruan tinggi?
Saat mempelajari ilmunya, kamu akan diajarkan tentang tanaman, tumbuhan, hortikultura dan pangan. Selain itu juga ada pelajaran tentang cara memproses panen, menanam, memproduksi hasil akhir yang baik, hingga mengolah hasil panen.
Adapun tujuan dari belajar pengelolaan tanah dan perekayasaan produksi tanaman di jurusan agroteknologi?
Lain tidak lain supaya kamu bisa memperoleh hasil pertanian yang lebih unggul dari biasanya.
Sehingga akan membuat kualitas hidup manusia semakin baik. Saat kuliah, kamu semua akan bertemu dengan berbagai mata kuliah di bidang pertanian yang menarik untuk dibahas bersama-sama.
Diantaranya yakni Pengantar Ilmu Pertanian, Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, Teknologi Pembenihan Teknologi Perlindungan Tanaman, Bioteknologi Pertanian, Teknologi Pasca Panen, Sistem Pertanian Berkelanjutan, dan masih banyak lagi lainnya.
Daftar Perguruan Tinggi Indonesia yang Menyediakan Jurusan Agroteknologi
Jika kamu tertarik dengan jurusan kuliah ini maka dapat mendaftarkan diri pada perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia yang membuka prodinya.
Berikut beberapa kampus di Indonesia yang memiliki jurusan agroteknologi dengan akreditasi A dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Riau
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Lampung
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Riau
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Jember
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Airlangga
Pengetahuan dan Keahlian Lulusan Agroteknologi
- Kemampuan berpikir kritis.
- Kemampuan menganalisis.
- Kemampuan meneliti.
- Pemahaman kimia dan biologi.
- Kemampuan berpikir terstruktur.
Alasan Memilih Agroteknologi Sebagai Jurusan Kuliah
Ada banyak sekali keuntungan yang diperoleh seorang lulusan agroteknologi yang juga bisa kamu dapatkan ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Diantaranya yakni:
- Mendorong kamu menciptakan teknologi baru di bidang pertanian.
- Keterampilan merancang sistem pertanian paling produktif dan efektif yang menjadi nilai jual.
- Membuka usaha sektor komoditas kehutanan, hortikultura, pangan, maupun perkebunan, sehingga kamu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
- Berkarir di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Untuk instansi pemerintah bisa di Kementrian Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
- Meningkatkan hasil produksi pertanian melalui implementasi teknologi.
Dengan berbagai keunggulan di atas, tentu tak heran bila jurusan ini memiliki prospek yang cerah. Apalagi bila kamu memiliki keahlian yang sangat baik, maka itu bisa menjadi nilai jual sebagai seorang lulusan agroteknologi.
Prospek Kerja Lulusan Agroteknologi di Indonesia
Dengan gelar sarjana pertanian, prospek kerja lulusan agroteknologi cukup luas. Lulusannya berkesempatan membangun karir di berbagai perusahaan, baik kecil, menengah, nasional, maupun multinasional.
Peluang kerja jurusan ini di Indonesia sangat banyak, mulai dari peneliti, pengelola, pengajar, perbankan bahkan pengusaha.
Jadi, jurusan agroteknologi itu bisa bekerja dimana saja. Jika kamu tertarik menjadi peneliti, maka dapat bekerja di badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah atau Kementerian.
Saat ini banyak lembaga pemerintahan yang membutuhkan sarjana pertanian dari jurusan agroteknologi dan membuka peluang kerja untuk mereka.
Beberapa diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pertanahan nasional (BPN), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
Kamu juga dapat bekerja di industri pestisida dan pupuk atau menjadi konsultan LSM bidang agribisnis dan pertanian.
Setelah mengetahui cara menghasilkan produk berkualitas unggul dalam skala besar, kamu juga harus mengetahui cara memasarkannya.
Maka dari itu dibutuhkan agribisnis. Agroteknologi dan Agribisnis itu berbeda, terutama di sisi sains dan ekonominya.
Nah, bagi yang ingin menjadi pengusaha di bidang pangan, pupuk, pestisida, perbenihan, kehutanan, hortikultura maupun sarana pertanian lainnya dapat mengambil jurusan kuliah ini.
Pastinya ilmu agroteknologi yang diperoleh selama duduk di bangku perguruan tinggi nanti akan bermanfaat bagi kamu yang sedang merencanakan masa depan.
Bukan hanya diri sendiri, tapi juga masyarakat, dan pertanian Indonesia.
Apakah kamu tertarik mengambil jurusan ini setelah mengetahui apa itu agroteknologi? Pastikan kamu membuat keputusan yang tepat, ya.