Bagaimana Terjadinya Petir dan Cara Melindungi diri Darinya

Pada dasarnya suara guntur disebabkan oleh kilatan petir. Bagi orang awam macam kita, kemunculan petir seharusnya jadi peringatan supaya segera berlindung di tempat aman.

Lantas bagaimana proses terjadinya petir yang menyambar permukaan bumi?

Petir yang menyambar objek tertentu di atas permukaan tanah terjadi karena muatan negatif yang sangat kuat di awan menarik muatan positif yang berada di permukaan tanah.

Nah, muatan positif itulah yang kemudian naik ke objek tertinggi seperti, misalnya, gedung bertingkat, rumah, tiang listrik atau telpon, dan pohon. Proses inilah yang harus kita waspadai.

Jumlah sambaran petir dengan cepat memanaskan udara dan menyebabkan udara di sekitar mengembang.

Panasnya udara di sekitar titik kemunculan petir setidaknya bisa mencapai 50,000 derajat Fahrenheit. Angka ini jauh lebih panas ketimbang permukaan matahari.

Setelah petir lewat, udara di sekitarnya kemudian mendingin dan berkontraksi dengan cepat. Pada gilirannya suara gemuruh guntur terjadi karena proses ini.

Mempelajari karakteristik petir

Meski sambaran petir umumnya hanya mengenai satu titik lokasi, ia bisa berjalan jauh melewati udara.

Karakter petir seperti dijelaskan di atas memungkinkan kita memperhitungkan apakah kita berada di sebuah lokasi yang aman dari sambaran petir atau tidak.

Lebih jauh lagi, ketika kita mendengar guntur, yang pertama-tama terlihat adalah petir yang menyambar di lokasi yang ‘dekat’ dengan kita.

Lalu sekian detik setelah mendengar gemuruh guntur, suaranya akan semakin menjauh. Itulah kenapa kita sering melihat sambaran petir yang diikuti suara guntur beberapa detik setelah kilatan pertama muncul.

Walau begitu sangat gampang untuk menentukan apakah kita berdiri di lokasi yang aman dari sambaran petir atau tidak.

Kita hanya perlu mendengarkan suara gemuruh guntur, dan tidak selalu berpatokan pada keberadaan kilat yang terlihat mata telanjang.

Kalau kamu, misalnya, hanya mendengar suara guntur tipis-tipis, tidak terlalu keras, dan terdengar jauh, itu berarti kilatan petir menyambar di lokasi yang jauh dari tempatmu berada sekarang.

Seseorang baru aman dari petir ketika suara guntur yang terdengar semakin lirih. Prinsipnya: semakin dekat suara guntur, maka semakin dekat kamu dengan lokasi sambaran petir.

Itu berarti kamu ada di posisi yang tidak aman dari sambaran petir.

Tapi bagaimana kalau suara guntur terdengar keras sekali?

Cara berlindung dari petir

National Center for Environmental Health Amerika Serikat merilis panduan yang bisa melindungi kamu – baik di dalam maupun di luar ruangan – ketika petir muncul dan suara guntur saling bersahutan di musim hujan seperti sekarang.

Sebagai catatan tambahan, panduan di bawah ini bisa kamu terapkan ketika kamu sering mendengar petir dan guntur saling bersahut-sahutan dalam interval waktu yang dekat.

Kalau kamu di luar ruangan

• Sebisa mungkin jauhkan diri dari tembok atau lantai beton, sebab kilatan petir bisa menyambar di tempat-tempat semacam itu. Kamu bahkan bisa tersambar petir ketika berada dalam ruangan. Jadi kemungkinan paling baik adalah kamu berlindung di bangunan dengan struktur non-beton.
• Bila tak ada tempat berlindung, berjongkoklah serendah mungkin, namun jangan sampai tubuh kamu menyentuh tanah. Kilatan petir masih bisa memunculkan arus listrik di atas permukaan tanah.
• Terapkan aturan 30-30. Setelah melihat kilat dari jarak dekat, mulailah berhitung sampai 30. Bila guntur terdengar sebelum hitungan selesai, segera masuk ke dalam bangunan.
• Tunda perjalanan bila ramalan cuaca memberitakan hujan disertai petir.

Kalau kamu di dalam ruangan

• Hindari berada dekat dengan saluran pipa air di dalam rumah, sebab kilatan petir bisa menyambar bagian tersebut.
• Sebaiknya matikan semua alat elektroni, termasuk televisi dan laptop, ketika kamu terlalu sering melihat kilat.
• Hindari berada dekat pesawat telpon kabel. Walau begitu, tidak masalah kalau kamu memakai smartphone di musim petir.
• Hindari berada dekat dinding dan lantai beton.