the Monkey Times – Tahun 1616 menyeduh kopi dan bercengkrama di teras rumah itu telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia.
Ajakan “Lur, ngopi yuk” atau “ngopi dulu” itu saja sudah menjadi kebiasaan lama masyarakat nusantara dalam berbasa-basi.
Karena, kopi merupakan bagian dari minuman universal yang bisa dinikmati oleh semua orang.
Asal Kopi Arabika dan Robusta
Orang yang gemar ngopi di bumi pertiwi umumnya mengenal dua jenis kopi: Arabika dan Robusta.
Bahkan, ada juga beberapa jenis lainnya, seperti Liberika dan Ekselsa. Tapi, paling terkenal memang kedua varian tersebut.
Nah, bagaimana sih sejarahnya bisa sampai di Indonesia? Apa perbedaan dari Arabica VS Robusta? Simak yuk penjelasannya.
Kopi Arabika
Aceh Gayo atau Mandailing memiliki beberapa jenis Kopi Arabika yang paling terkenal di Indonesia.
Beberapa produk tersebut banyak dipilih dan disukai oleh pecinta kopi, tapi kamu tahu gak asal mula kopi tersebut?
Sebenarnya jenis Kopi Arabika bukan pertama kali muncul di dataran Arab sesuai namanya, tapi berasal dari Ethiopia Barat.
Berdasarkan dari beberapa sumber yang ada, pengambilan nama Arabika itu sendiri bermula dari abad ke-7, kopi tersebut dibawa dan ditanam pada sebuah wilayah di dataran rendah Arab.
Umumnya Kopi Arabika sendiri pas ditanam pada ketinggian 3.000-7.000 mdpl. Kawasan subtropis memang paling tepat dan ideal untuk Kopi Arabika.
Biasanya wilayah tersebut mempunyai struktur tanah yang gembur, curah hujan yang relatif merata, dan sinar matahari yang terbilang cukup.
Proses penanaman dan perawatan Arabika sendiri memang cukup sulit, karena jenis kopi ini rentan terkena hama dan penyakit. Sehingga butuh penanganan khusus agar bisa menghasilkan.
Kopi Arabika termasuk dalam jenis kopi yang paling populer dan banyak diminati oleh masyarakat dunia. Dari data tahun 2017 dan 2018 saja produksinya mencapai 94,88 juta (standar 60kg).
Kopi Robusta
Berbeda dari Kopi Arabika, Robusta sendiri termasuk varian jenis kopi yang dominan juga dan tidak sedikit yang meminatinya.
Asal dari Kopi Robusta itu dari Afrika Barat, biasanya akan tumbuh pada area yang rendah dan suhu yang terbilang tinggi.
Untuk produksi dunia, Kopi Robusta menyumbang 30% pasokan yang ada.
Negara pengekspor Kopi Robusta terbesar dari Vietnam, informasi statistik yang ada tahun 2017 dan 2018 Kopi Robusta produksinya mencapai 64 juta (standar 60kg).
Perbedaan Kopi Arabika vs Robusta
Mengenai perawatan dan proses penanamannya sendiri, jenis Kopi Robusta memang terbilang lebih mudah dan tidak begitu sulit.
Hal ini dipengaruhi oleh karakter Kopi Robusta yang memiliki kandungan kafein dan asam klorogenik yang jauh lebih tinggi, fungsinya mampu sebagai pestisida alami dan ampuh untuk terhindar dari hama dan penyakit.
Tidak mengherankan varian Robusta memang lebih murah dibandingkan dengan Kopi Arabika.
1. Cita Rasa
Untuk kamu yang menyukai rasa wine, mungkin kamu akan jatuh cinta dengan tekstur yang diberikan oleh Kopi Arabika.
Rasanya yang lebih soft, manis, dan sedikit asam menjadikannya dikenal sebagai merlot khas dari Kopi.
Aromanya pun sangat khas dan memiliki cita rasa yang kaya, sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan keinginan.
Sedangkan, Kopi Robusta memiliki tekstur rasa yang dominan pahit dan tajam. Karakter rasanya layaknya kayu dan karet.
Biasanya Kopi Robusta dijadikan sebagai bahan campuran untuk espresso atau vietnam drip.
Namun, permintaan akan Kopi Robusta mulai meningkat loh, apalagi mulai banyaknya trend kopi yang butuh campuran Kopi Robusta.
2. Kandungan Kafein dan Gula
Apabila kamu tidak ingin kandungan kafein yang begitu tinggi, mungkin kamu bisa mencoba untuk minum Kopi Arabika.
Berdasarkan data, kandungan kafein dalam jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kopi Robusta. Namun, kandungan gulanya memang Kopi Arabika jauh lebih tinggi, mencapai 2 kali dari Kopi Robusta.
Namun, apabila kamu membutuhkan kandungan kafein yang jauh lebih tinggi dan sangat nendang, langsung saja pilih Kopi Robusta.
3. Tingkat Keasaman (Acidity)
Rasa pada kopi memang unik, karena mengandung tingkat keasaman yang berbeda-beda. Hal ini hampir sama dengan Kopi Arabika dan Robusta.
Untuk kamu yang menginginkan tekstur rasa yang asam dan sedikit manis, Kopi Arabika bisa menjadi pilihan. Tetapi, apabila membutuhkan kopi pahit, maka pilih acidity yang rendah dan bisa ditemukan pada Robusta.
4. Harga
Berdasarkan dari beberapa pembahasan diatas, Kopi Arabika memang membutuhkan perawatan khusus dan tidak sembarangan.
Sehingga, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kopi Robusta. Hal ini dipengaruhi oleh perawatan Kopi Robusta yang relatif terbilang mudah dan tidak begitu sulit ditanam.
Kamu tim mana nih antara Arabica VS Robusta?
Akhirnya minum dan menyeruput kopi kembali lagi berdasarkan dari selera personal. Jika kamu lebih menyukai rasa Kopi Arabika, tidak ada salahnya juga untuk menikmati Kopi Robusta.