Songket Palembang
Kain Songket Palembang (Foto : Tmtimes)

Motif Songket Palembang: Jenis dan Sejarah Produk Tekstil Warisan Kerajaan Sriwijaya

Motif songket Palembang merupakan salah satu warisan Kerajaan Sriwijaya yang proses pembuatannya terbilang rumit dan lama.

songket palembang
Update:

the Monkey Times – Kebanggaan kita terhadap Indonesia bisa berasal dari banyak hal. Misalnya dari paket lengkap ragam budaya dari Sabang ke Merauke, dari Pulau Miangas ke Pulau Rote, yang menyajikan berbagai macam variasi produk kultural yang menjadi simbol kekayaan bangsa. Dan motif songket Palembang merupakan salah satu simbol yang bisa kita sebut. 

Songket Palembang merupakan salah satu benda budaya yang diwariskan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Dulu di zaman Sriwijaya, disebutkan bahwa songket hanya boleh dikenakan Raja dan istrinya, serta kerabat keraton, dan merupakan pelengkap pakaian kebesaran. Bentuknya pun bukanlah pakaian lengkap, melainkan selendang yang diselempangkan melalui bahu dan menjulur hingga kedua ujungnya berjuntaian ke arah dada.1Syarifuddin. 2022. Ensiklopedia : Seni, Budaya, Dan Pariwisata Kota Palembang. Bening Media Publishing. Hlm. 7

iklan

Bukti Peninggalan Kemakmuran Kerajaan Sriwijaya 

Jika melihat dari berbagai sumber yang ada, terutama dari laman Indonesia Kaya menjelaskan apabila kain songket itu bukti peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya.

Tepatnya pada abad ke-7 sampai ke-13 menjelaskan kalau Kerajaan Sriwijaya masih berjaya dan termasuk kerajaan paling diperhitungkan di kawasan nusantara kala itu. 

Benang dengan balutan emas dan perak memang identik dengan kain songket tersebut, bahan-bahannya diyakini didapatkan dari saudagar asal India dan Tiongkok.

Waktu itu, Kerajaan Sriwijaya berada pada lokasi yang strategis dan menjadi jalur perdagangan dunia, tidak heran banyak pedagang datang dan memasarkan produknya. 

Salah satunya bahan kain yang terbuat dari sutra dan benang emas, sehingga menjadi cikal bakal lahirnya kain songket. Syahdan, kain songket di era Kerajaan Sriwijaya lazim menggunakan warna merah dan emas.

Penggunaan warna emas menonjol karena benang yang digunakan merupakan benang emas yang didatangkan dari Tiongkok, Jepang dan Thailand. Penggunaan benang tersebut membuat harga kain songket melambung tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu tekstil terbaik dunia.2Riki Andi Saputro, et. al. 2022. Sriwijaya dan Peninggalan di Palembang. Penerbit Lakeisha. Hlm. 62.

Tidak heran sematan yang muncul kalau kain songket adalah “Ratu Segala Kain”, karena untuk proses pembuatannya saja butuh 3 bulan untuk kain songket eksklusif khas Palembang tersebut. 

Ihwal lamanya pembuatan kain songket Palembang disebabkan karena kain ini masih dibuat dengan cara ditenun secara manual, menggunakan alat tenun tradisional.

Jenis Songket Palembang

Songket Palembang ada banyak macamnya, dan dibedakan berdasarkan warna dan motifnya. Sebutlah beberapa di antaranya seperti Lepus, Janda Berhias, Bunga Intan, Tretes Midar, dan Kembang Siku Hijau.

Kalau dulu songket berfungsi sebagai benda upacara, mas kawin, benda upacara potong rambut bayi, benda upacara munggah, dan lain sebagainya, kain songket saat ini juga diperlakukan sebagai hiasan dinding, sarung bantal, alas tempat tidur, dan lain sebagainya.3M. Junus Melatoa. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia. Hlm. 654

Ada Banyak Keistimewaan yang Mahal 

motif songket palembang
Motif Songket Palembang berwarna biru, dengan corak khusus. (Foto: Erik de Graaf/Getty Images/Canva Pro)

Hal paling membedakan kain songket dengan kain tenunan lainnya terletak pada corak dan warna yang diberikan.

Tidak hanya itu saja, beberapa tenunan yang diberikan pun juga memiliki perbedaan makna antara satu sama lainnya.

Bahannya pun masih diimpor langsung dari India dan Tiongkok, sehingga terus menjaga sisi kualitas yang diberikan.

Harganya pun memang sangat mahal dan melambung tinggi, ditambah dengan teknik pembuatan yang sangat rumit menjadikan kain ini penuh dengan nilai keindahan dan keunikan tersendiri.

Belum lagi proses pemakaiannya pun berbeda-beda, terutama pada bagian atas, pria menggunakan rumpak (bumpak) yang tidak penuh tumpal (kepala kain). 

Lalu, untuk bagian bawahnya, kalau pria belum menikah kain songket yang digunakan dari pinggul ke bawah lutut (khusus pria menikah), tapi untuk yang belum menikah penggunaan kain songketnya berada diatas lutut.

Sedangkan, penggunaan kumpal (kepala kain) untuk wanita wajib ada didepan dan posisinya dari pinggul menuju mata kaki. 

Proses Pengerjaan Lama dan Terbilang Rumit 

Untuk satu kain songket saja butuh waktu 3 bulan mungkin lebih, karena teknik pembuatannya masih manual dan butuh ketelitian lebih untuk menghasilkan motif yang memukau.

Bukan hanya itu saja, bahan yang terbilang mahal dan dibanderol tidak murah butuh pengerjaan yang penuh kehati-hatian dan tidak boleh sembarangan. 

Apalagi bahan utamanya itu dari benang sutera asli dan masih berwarna putih, jadi prosesnya benar-benar dari nol sebelum dilapisi emas.

Alat untuk menenun songket disebut sebagai dayan, bagiannya terdapat cagak dan belira yang memiliki beberapa fungsi yang berbeda-beda antara satu sama lainnya. 

Untuk penenunannya masih satu per satu dan bukan dengan teknik cetakan, peranan belira dan cagak untuk mengatur dan merangkai benangnya tersebut hingga menjadi satu kesatuan.

Oleh karena itu, butuh tenaga profesional ahli dibidangnya dan harus konsentrasi. Jika ada salah benang akibat kesalahan dalam urutan lidinya, motif akan rusak dan tidak sempurna. 

Apabila tidak sesuai, semuanya harus diganti dan diulang kembali. Tidak salah kan kalau harga kain songket sangat mahal dan tinggi di pasaran. 

Makna Motif Songket Palembang

Wujud motif songket eklusif enggan membuat mata kamu berkedip, apalagi kalau kamu termasuk penggemar tekstil. Liuk benang khas dan dibalut dengan pancaran emasnya, memberikan nilai keindahan yang tidak pernah ada habisnya.

Kain songket memang bukanlah pakaian sehari-hari yang bisa kamu pamerkan, namun kehadirannya hanya untuk momen tertentu saja, tapi semua mata tertuju padamu. 

Bahkan, beberapa motif yang diberikan pun mempunyai makna dari setiap rajutan yang disajikan. Mulai dari motif songket lepus, songket tawur, songket bungo pacik, songket tawur, dan songket kombinasi. Semuanya menghadirkan berbagai motif yang begitu memukau dan berbeda-beda maknanya. 

Beberapa motif ini memang dipengaruhi oleh lingkungan atau kekhasan daerah masing-masing, khususnya daerah Sumatera bagian Timur yang didominasi dengan bunga dan hewan.

Makna bunga itu berarti ramah tamah atau ungkapan selamat datang, bunga melati bagian dari keanggunan dan kesucian, lalu motif pucuk rebung bermakna harapan, kebaikan, dan doa. 

Kain songket Palembang memang mendunia, warisan leluhur satu ini harus terus dijaga dan jangan sampai hilang dalam peradabannya. 

Sumber Bacaan:

  • 1
    Syarifuddin. 2022. Ensiklopedia : Seni, Budaya, Dan Pariwisata Kota Palembang. Bening Media Publishing. Hlm. 7
  • 2
    Riki Andi Saputro, et. al. 2022. Sriwijaya dan Peninggalan di Palembang. Penerbit Lakeisha. Hlm. 62.
  • 3
    M. Junus Melatoa. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia. Hlm. 654
Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan
angkutan lebaran
Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023
kelapa sawit indonesia
Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit
kasasi
Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan
wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang
mobil listrik tesla
Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia
iklan
Artikel Terkait:
Songket Palembang
Motif Songket Palembang: Jenis dan Sejarah Produk Tekstil Warisan Kerajaan Sriwijaya
Batik Keraton
Sejarah Motif Batik Keraton dan Menelusuri Larangan Motif Batik Untuk Umum
kebaya nusantara
Mengenal Kebaya Nusantara Tradisional-Modern
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini