the Monkey Times – Bali merupakan destinasi wisata terfavorit di Indonesia. Di kalangan wisatawan, Bali terkenal karena memiliki pesona keindahan alam yang tiada duanya.
Sehingga wajar jika banyak orang tertarik ingin liburan ke Pulau Dewata ini. Nah, selain pantai dan pura, desa wisata Bali juga menarik untuk dikunjungi.
Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun dibuat kagum dengan keindahan dan kearifan lokal yang masih terjaga. Berikut ini daftarnya!
Desa Wisata Bali #1: Batubulan
Bagi kamu yang suka dengan kesenian, maka Desa Batubulan dapat memuaskan hasrat tersebut. Desa Batubulan berada di Kabupaten Gianyar, dengan andalan utamanya adalah bidang ukiran patung batu.
Di desa ini, terdapat banyak sekali art shop yang menjual kesenian patung batu seperti Para Dewa, Ganesha, Patung Budha, bahkan jenis patung bertipe modern.
Selain melihat kerajinan patung, kamu juga dapat menonton pertunjukan tari Barong dan kecak yang berlangsung setiap hari dengan biaya Rp. 80 ribu – Rp. 100 ribu per orang.
Bahkan disana juga ada kesenian batik motif khas Bali yang dapat jadi buah tangan ketika pulang liburan nanti. Desa Batubulan berjarak 10 km dari ibukota Denpasar, dan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk sampai ke sana.
Desa Wisata Bali #2: Tenganan

Tenganan merupakan sebuah desa tradisional di bali yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan. Desa ini terletak di bagian timur pulau Bali, tepatnya di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Ada baiknya kamu memasukan nama Desa Tenganan sebagai tujuan wisata bila tertarik ingin melihat budaya asli Bali. Apa hal yang paling menonjol dari desa wisata ini? Ketika memasuki area desa, kamu akan melihat banyak bangunan kuno yang sangat unik.
Di dalamnya juga ada hasil kerajinan tangan penduduk desa seperti kain tenun Gringsing yang sudah terkenal ke seluruh dunia. Penduduk Desa Tenganan mempunyai tradisi unik yang menjadi daya tarik utama wisata ini.
Yaitu ritual saling sayat sepasang pemuda desa menggunakan duri dari daun pandan yang dinamakan dengan perang pandan.
Tradisi perang pandan biasanya diselenggarakan setiap bulan Juni atau Juli. Jika berkunjung di waktu tersebut kamu akan melihat banyak fotografer yang meliput acara perang pandan.
Perjalanan menuju Desa Tenganan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit dari Bandara Ngurah Rai Bali dan akan lebih lama bila terjadi kemacetan.
Desa Wisata Bali #3: Tegallalang

Ingin melihat pemandangan alam yang memukau? Kamu dapat berkunjung ke Desa Tegallalang yang terletak di Gianyar, Bali. Desa wisata ini memang sering menjadi pusat perhatian bagi para traveler yang menyukai keindahan alam.
Setibanya di lokasi, kamu akan langsung melihat hamparan sawah yang hijau dan asri dengan suasana sejuk yang membuat betah berlama-lama.
Desa Tegallalang berjarak sekitar 10 km dari Ubud dan merupakan destinasi liburan yang tepat untuk kamu datangi.
Sepanjang perjalanan, mata kamu tidak akan lepas dari hijaunya lingkungan sekitar. Dengan keindahan ini, banyak penikmat fotografi yang mengabadikannya dalam sebuah hasil gambar memuaskan.
Hal menarik lainnya dari kawasan Desa Tegallalang adalah aktivitas masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani.
Kamu akan melihat orang-orang sedang memanggul keranjang yang berisikan alat cangkul dan rumput yang diletakkan di kiri dan kanan pundaknya. Tentu ini menjadi sebuah momen istimewa selama liburan di Bali.
Desa Wisata Bali #3: Penglipuran

Desa Penglipuran sering dijadikan sebagai lokasi syuting film, sehingga nama desa ini sudah pasti familiar dengan wisatawan Indonesia. Selain dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia, adat dan budaya Bali juga masih terasa kental di sana.
Saat memasuki desa ini kamu akan disambut dengan eretan tanaman hijau dengan pemandangan asri dan suasana sejuk.Seperti desa adat lainnya di Bali, Desa Penglipuran juga mempunyai ritual keagamaan yang masih diteruskan sampai sekarang.
Menyambut Hari Raya Nyepi, masyarakat akan datang ke Pura untuk bersembahyang. Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Yuk, segera agendakan liburan ke sana.
Desa Wisata Bali #4: Trunyan

Desa Trunyan terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sangat terkenal di kalangan wisatawan karena memiliki tradisi pemakaman yang unik, yakni meletakkan jenazah di area pemakaman tanpa ngaben atau dikubur terlebih dahulu.
Mayat sengaja dibiarkan membusuk di permukaan tanah dangkal berbentuk cekungan panjang di bawah udara terbuka.Sekiranya saat berkunjung ke Bali, alangkah sayang jika tidak sekalian mampir ke Desa Trunyan.
Namun desa wisata ini tidak dapat dijangkau dengan mudah bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Untuk sampai ke lokasi, kamu harus menaiki perahu dan menyeberangi Danau Batur terlebih dahulu.
Itulah daftar desa wisata Bali yang terkenal dan telah membuat dunia terpukau dengan keindahannya. Supaya tidak direpotkan dengan urusan transportasi dan pemesanan tiket wisata, kamu dapat membeli paket tur atau sewa mobil yang dapat mengantarmu sampai ke lokasi tujuan.