the Monkey Times – Adab minum atau tata cara minum yang baik merupakan salah satu tata krama dalam Islam yang harus diterapkan oleh setiap muslim. Rasulullah SAW telah memberikan contoh tata cara minum yang baik yang harus diikuti oleh umat muslim.
Mengutip artikel Etika Makan dan Minum Rasulullah1M. Abror Rosyidin. Tebuireng Online. Diakses 2 Mei 2023, berikut adalah beberapa adab minum yang baik menurut Rasulullah:
- Berwudhu Sebelum dan Sesudah Minum
Dalam beberapa hadis adab makan dan minum, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berwudhu ketika hendak makan. Beliau bersabda: “Barangsiapa ingin diperbanyak kebaikannya oleh Allah, maka hendaklah dia berwudhu ketika makanan sudah dihidangkan dan pada saat diangkat.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).
Selain itu, Rasulullah juga bersabda: “Berkahnya makanan adalah berwudhu baik sebelum maupun sesudahnya,” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi). Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim hendaknya memperhatikan adab ini agar kita dapat memperoleh berkah dari Allah SWT.
- Ucapkan Bismillah Sebelum Minum
Rasulullah juga mengajarkan untuk membaca doa ketika akan memulai minum. Beliau bersabda: “Jika salah seorang diantara kalian minum, maka ucapkanlah nama Allah (bismillaah), jika lupa pada awalnya, maka bacalah: Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Dengan membaca doa ini, kita akan terhindar dari kebiasaan buruk dalam minum seperti tergesa-gesa atau terlalu rakus. Selain itu, membaca doa ini juga dapat membantu kita mengingat Allah SWT sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.
- Membaca Hamdalah Setelah Minum
Setelah selesai minum, Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa Hamdalah. Beliau bersabda: “Puji syukur kepada Allah yang telah memberi makan dan memberi minum kepada kami serta menjadikan kami termasuk orang-orang Islam.” (HR. Abu Dawud).
Dengan membaca doa ini, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita nikmati berasal dari Allah SWT. Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Dengan adab ini, kita juga akan terhindar dari keserakahan dan akan lebih merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan.
- Minum dengan Tangan Kanan
Rasulullah juga mengajarkan untuk minum dengan tangan kanan. Hal ini karena tangan kanan dianggap sebagai tangan yang suci dan bersih, sedangkan tangan kiri dianggap sebagai tangan yang kotor. Selain itu, membiasakan diri untuk minum dengan tangan kanan juga dapat membantu kita menjadi lebih sopan dalam bertindak.
Selain itu, Rasulullah Saw. juga mengajarkan untuk makan dan minum dengan tangan kanan. Umar bin Abi Salamah r.a. menceritakan, “Rasulullah Saw. berkata kepadaku, ‘Hai anakku, ucapkanlah bismillaah. Makanlah dengan tangan kananmu…'” (HR. Al-Bukhari).
Dengan mengikuti adab minum seperti ini, kita dapat meningkatkan kualitas makanan dan minuman yang kita konsumsi serta meraih berkah dari Allah SWT.
- Minum dalam Tiga Tegukan
Minum dalam tiga tegukan merupakan salah satu adab minum yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. dalam hadis riwayat At-Tirmidzi. Beliau mengajarkan agar kita tidak minum seperti minumnya hewan, yaitu dengan satu tegukan yang cepat dan banyak. Sebaliknya, minumlah dengan perlahan dan dalam tiga tegukan, dengan menyebut nama Allah (basmalah) sebelum memulainya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:
لا تشربوا واحدا كشرب البعير ولكن اشربوا مثنى وثلاث وسموا إذا أنتم شربتم واحمدوا إذا أنتم رفعتم
“Janganlah kalian minum seperti minumnya hewan. Tetapi minumlah kalian dengan dua atau tiga kali, dan jika kalian minum sebutlah nama Allah (membaca basmalah), kemudian pujilah Dia (membaca hamdalah), ketika kalian mengangkatnya (selesai minum).”(HR. At-Tirmidzi)
Dengan menjalankan adab minum yang baik, kita dapat menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Kita juga bisa mengajarkan adab ini pada anak-anak kita agar terbiasa menghargai makanan dan minuman yang diberikan kepada mereka serta mencegah perilaku yang tidak sehat dalam konsumsi makanan dan minuman. Semoga kita senantiasa diberi kemampuan dan kesadaran untuk mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Sumber Bacaan:
- 1M. Abror Rosyidin. Tebuireng Online. Diakses 2 Mei 2023