the Monkey Times – Puluhan tahun silam kita mungkin tidak bisa membayangkan Stasiun Cikarang seperti adanya sekarang. Hal yang wajar, toh nyatanya tanpa elektrifikasi jalur KA Bekasi – Cikarang, rasanya mustahil kita bisa melihat wujud stasiun kekinian di kawasan tersebut.
Sejak mulai dibangun ulang pada November 2021, hingga diresmikan pada Maret 2022, Stasiun Cikarang tidak pernah lepas dari keramaian.
Mungkin karena Cikarang sendiri kini jadi sentra industri, di mana konsekuensinya semakin banyak penglaju yang mondar-mandir dari Cikarang ke Jakarta, stasiun di daerah tersebut nyaris selalu padat penumpang, baik di hari kerja maupun di akhir pekan.
Dalam sehari ada 149 perjalanan commuter line yang bolak-balik dari Stasiun Cikarang ke sejumlah tujuan seperti Kampung Bandan, Jatinegara, Manggarai, Duri, dan seterusnya.
Belum lagi kalau kita menghitung sejumlah kereta jarak jauh di Stasiun Cikarang yang berhenti sejenak untuk menaik-turunkan penumpang di sana.
Dengan ratusan kali perjalanan KRL dalam sehari, Stasiun Cikarang memang terbilang luar biasa untuk urusan kemampuan menampung jumlah penumpang commuter line.
Ketika diresmikan pada Maret 2022 silam, setelah dibangun kembali sejak November 2021, jumlah pengguna commuter line ketika itu dilaporkan melonjak hingga 28,000 penumpang per hari, alias naik 560 persen dibandingkan periode sebelum pembenahan stasiun yang rata-rata hanya mencapai 5,000 penumpang per hari1Angka ini berdasarkan data yang dikutip dari artikel Baru Diresmikan, Volume Penumpang di Stasiun Cikarang Melonjak 560 Persen. IDX Channel. Dikutip pada 5 November 2022.
Dari angka itu saja kita bisa melihat sedikit antusiasme para pengguna KRL, yang membutuhkan moda transportasi itu untuk mengangkut mereka dari Cikarang ke Jakarta, dan sebaliknya.
Sumber Bacaan:
- 1Angka ini berdasarkan data yang dikutip dari artikel Baru Diresmikan, Volume Penumpang di Stasiun Cikarang Melonjak 560 Persen. IDX Channel. Dikutip pada 5 November 2022