the Monkey Times – Fish fillet burger bukan menu yang asing buat lidah orang-orang yang akrab dengan menu burger McDonald’s. Bukankah jenama restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu sudah punya burger Fillet-O-Fish yang dijual sejak 1965?
Tapi yang mau saya cicipi hari ini bukan FIllet -O-Fish yang legendaris itu, melainkan Fish Fillet Burger Yakiniku yang berbahan dasar ikan – sama seperti Fillet-O-Fish. Saya sudah lama melihat menu itu ditawarkan di Grab Food, namun baru hari ini saya kesampaian mencicipinya.
Tentu ada perbedaan mendasar antara Fillet-O-Fish dan Fish Fillet Burger Yakiniku. Kalau yang disebut pertama cenderung Amerika banget, burger yang kedua lebih terasa Jepang.
Di laman resmi McDonald’s, menu Fish Fillet Burger Yakiniku disebut-sebut memakai kombinasi saus mayo dan saus Yakiniku. Ditambah dengan nori (rumput laut) dan irisan kol, lengkaplah sudah sajian menu burger terbaru mekdi itu.
Review Fish Fillet Burger Yakiniku McDonald’s
Terus terang saya tertarik dengan cara menu Fish Fillet Burger Yakiniku mempresentasikan dirinya di daftar makanan McDonald’s yang saya lihat di Grab Food.
Dua tangkup roti putih, yang mengapit daging ikan, nori dan irisan kol, diperkaya dengan visualisasi taburan wijen hitam di atasnya. Terlalu menggoda untuk diabaikan begitu saja.
Saya kemudian memutuskan membeli satu paket burger fish fillet yakiniku medium. Plus segelas Coca Cola dan tambahan kentang goreng. Kombinasi menu macam ini sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut.
Menu datang setelah saya menunggu sekitar setengah jam. Satu paket komplit untuk makan siang yang membuat saya penasaran. Seperti apa sih rasa rotinya? Bagaimana rasa sausnya? Apakah seenak seperti yang diperlihatkan lewat foto menunya?
Fish Fillet Burger Yakiniku diletakkan di dalam kotak menu kecil warna biru dengan tulisan limited offer. Saya tidak tahu apa maksudnya. Mungkin karena masih menu baru, McDonald’s memutuskan menjual menu itu dalam jumlah jumlah terbatas.
Apapun alasannya, yang penting rasanya. Dan harus saya akui McDonald’s memberikan sebuah menu yang harganya sepadan dengan rasanya.
Roti yang empuk nan lembut – bahkan mungkin terlalu lembut – menjadikan Fish Fillet Burger Yakiniku lebih gampang dikunyah. Taburan wijen di atas rotinya juga lumayan menambah rasa, dalam arti menjadikan burger lebih terasa crunchy di lidah.
Tapi yang paling saya suka barangkali rasa lembaran nori (rumput laut khas Jepang) yang mendominasi setiap gigitan. Malah boleh dibilang rasa nori di setangkup burger fillet yakiniku lebih dominan ketimbang rasa daging ikannya.
Saya tidak tahu apakah itu hal yang buruk atau baik, mengingat yang dijual McDonald’s di menunya adalah burger ikan dan bukan burger nori. Tapi yang jelas saya menikmatinya. Jarang-jarang mayo (yang terdengar kebarat-baratan) bertemu dengan yakiniku (yang terdengar ketimur-timuran) di satu tempat.
Daging ikannya sendiri terasa sangat lembut. Namun sayang rasanya tertutup oleh nori dan terutama kombinasi saus yakiniku dan mayo di dalamnya.
Dan soal kombinasi saus itu saya punya pandangan terpisah.
Saya termasuk orang yang tidak begitu menggemari saus mayo. Bagi saya yang tidak begitu suka saus yang terasa asam, mayo terlalu aneh di lidah. Untungnya dampak rasa saus mayo bagi lidah saya tidak begitu terlalu buruk, mungkin karena ada saus yakiniku yang tercampur di dalamnya.
Keberadaan saus yakiniku itu membantu menetralisir ketidak-sukaan saya kepada saus mayo yang terasa asam. Saus yakiniku yang tipis pedasnya membantu menekan rasa asam dari saus mayo.
Namun sekali lagi ketidak-sukaan saya pada saus mayo itu cuma sekadar perkara subjektif. Bisa jadi resep kombinasi McDonald’s itu lebih bisa bekerja dengan baik di lidah orang lain.
Secara keseluruhan McDonald’s menyajikan menu yang lumayan bisa menggoyang lidah. Sedari awal saya suka tampilannya. Plus rasanya juga lumayan enak. Daging ikan yang lembut, roti yang empuk, wijen yang crunchy, nikmat Fish Fillet Burger Yakiniku mana lagi yang mau didustakan?