kunjungan wisata,wisata,kunjungan,turis,turisme

Menurut BPS, Orang Malaysia Mendominasi Kunjungan Wisata 2018-2019

Ketimbang warga negara lain, kunjungan wisata dari warga negara Malaysia cenderung mendominasi.

Update:

Etnis Malaysia mendominasi kunjungan turis asing ke Indonesia sepanjang Agustus 2018 – 2019. Dengan jumlah kunjungan 263,318 orang pada Agustus 2019.

Jumlah sebanyak itu diikuti oleh turis asing asal Tiongkok yang berjumlah 193,407 orang di bulan dan tahun yang sama.

iklan

Berdasarkan rilisan dari BPS, Agustus 2019 merupakan bulan dimana jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,94 persen dibanding tahun sebelumnya pada bulan yang sama.

Lebih jauh lagi, jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari – Agustus 2019 memang mengalami peningkatan, terutama bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Bila pada periode yang sama tahun 2018 jumlah turis asing mencapai 10,58 juta, maka tahun 2019 berjumlah 10,87 kunjungan.

Lalu dari kawasan mana saja turis asing yang datang ke Indonesia sepanjang Agustus 2018-Agustus 2019?

Turis asing dari kawasan ASEAN masih mendominasi jumlah kunjungan wisata ke Indonesia selama dua tahun terakhir. 42,203 orang dari kawasan tersebut berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari – Agustus 2019.

Sementara itu kawasan Afrika merupakan kawasan paling kecil dalam hal jumlah. Hanya ada 588 turis asing yang datang ke Indonesia sepanjang Januari – Agustus 2019.

Masa depan pariwisata di Indonesia

Melihat statistik jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia dalam dua tahun belakangan, masa depan pariwisata di Indonesia boleh dibilang menjanjikan.

Dibilang menjanjikan karena pemerintah sendiri mendukung penuh pariwisata berkelanjutan yang digadang-gadang jadi masa depan Indonesia.

Setidaknya Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, pernah mengusung optimisme tersebut di malam penghargaan Malam Penganugerahan ISTA dan Apresiasi Kelompok Sadar Wisata dan Pendampingan Desa Wisata oleh perguruan tinggi di Ballroom the Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (26/09/2019).

Dalam catatan Travel Tempo atas peristiwa tersebut, pariwisata disebut-sebut oleh Arief sebagai sektor unggulan pembangunan.

Industri pariwisata memang menjadi salah satu sektor industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

Menurut riset yang dilakukan World Travel and Tourism Council (WTTC), tahun 2018 silam terjadi pertumbuhan turisme dan pariwisata sebesar 3,9%.

Sektor industri pariwisata tahun lalu menyumbang $8,8 triliun secara global, sekaligus menciptakan 319 juta lapangan pekerjaan di seluruh negara di berbagai belahan dunia.

WTTC memperkirakan industri wisata dan turisme bakal menciptakan lebih dari 100 juta lapangan pekerjaan baru dalam kurun 10 tahun ke depan.

Pada 2029 nanti, menurut prediksi, bakal tercipta 429 lapangan pekerjaan di seluruh sektor industri.

Baca Juga:

Berita Terkini:
krl menunggu penumpang
Bekasi Line: Jadwal dan Rute KRL Tambun Kampung Bandan
angkutan lebaran
Manajemen Operasional Berbasis Trafik akan Diterapkan Pengelola Bandara selama Musim Lebaran 2023
kelapa sawit indonesia
Dorongan OJK untuk Meningkatkan Akses Pendanaan bagi Petani Sawit
kasasi
Kejagung Akan Mengajukan Kasasi terkait Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan
wapres resmikan masjid istiqlal di jepang
Wapres Meresmikan Masjid Istiqlal di Jepang
mobil listrik tesla
Tesla Dikabarkan Akan Buka Kantor di Malaysia
iklan
Artikel Terkait:
iklan
tmtimes logo 700x140

tmtimes.id, alias the Monkey Times, adalah portal web yang menyediakan artikel inspirasi, pemikiran dan motivasi, rekomendasi terbaik, informasi terkini, seni dan hiburan.

Bagikan artikel ini