the Monkey Times – Jawa Barat mendapat predikat sebagai Provinsi asal barang ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2021, menurut data neraca perdagangan internasional yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), 15 Februari silam.
Provinsi Jawa Barat menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 2,56 miliar, yang kemudian diikuti Riau dengan nilai US$ 1,53 miliar dan Jawa Timur sebesar US$ 1,51 miliar.
Dihitung secara keseluruhan, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia sanggup mencapai angka US$ 15,30 milliar. Meski terbilang fantastis, namun angka tersebut turun 7,48 persen dibandingkan nilai ekspor pada Desember 2020.
Akan tetapi dibandingkan secara year-on-year, angka ekspor Indonesia Januari 2021 justru naik 12,24 persen dibandingkan Januari 2020.
Nilai perdangan ekspor Indonesia pada Januari 2021 memang lebih tinggi ketimbang nilai impor. Bila ekspor mencapai US$ 15,30 Miliar pada Januari 2021, maka nilai impor di bulan yang sama mencapai US$ 13,34 Miliar.
Ini berarti Indonesia pada bulan Januari 2021 mencapai surplus perdagangan internasional sebesar US$ 1,96 Milliar.
Masih mengutip BPS, industri pengolahan menyumbang pendapatan ekspor terbesar pada bulan Januari. Nilainya mencapai US$ 11,99 Milliar.
Sedangkan sektor pertambangan menempati peringkat kedua dengan sumbangan pendapatan sebesar US$ 2,09 Milliar.
Sektor migas dan pertanian berturut-turut jadi penyumbang pendapatan ekspor di peringkat ketiga dan keempat, dengan masing-masing menyumbang pendapatan sebesar US$ 0,88 Milliar dan US$ 0,34 Milliar.
Di sektor impor barang, impor bahan baku menempati peringkat pertama dengan nilai US$ 9,93 Milliar. Lalu diikuti barang modal (US$ 1,99 Milliar) dan konsumsi (US$ 1,42 Milliar).