the Monkey Times – Isu kesehatan global membuat para penggemar tidak bisa datang ke pertandingan yang dianggap paling panas di seantero jagad La Liga: El Clásico. Pertandingan antara Barcelona vs Real Madrid akan digelar Sabtu malam (24/10/2020), di Camp Nou, pukul 21:00 WIB.
Walau begitu, El Clásico tetaplah El Clásico. Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tahu betul siapa yang harus dihadapinya sebagai seorang pelatih. Dan dia tahu setiap pertandingan El Clásico selalu spesial.
“Ini (El Classico) cara terbaik untuk membalikkan keadaan karena ini adalah pertandingan yang kami hadapi besok.
Kami ingin membalikkan keadaan dan itulah yang akan kami lakukan dengan memainkan permainan kami,” kata Zidane dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Jumat (23/10/20), seperti dikutip situs resmi Real Madrid.
Hal apa gerangan yang ingin dibalikkan Zidane? Keadaan timnya sendiri? Apakah kondisi Real Madrid begitu buruk sampai-sampai harus dibuat lebih baik? Atau situasi stadion Camp Nou yang nantinya sepi, ingin dibuat ramai dengan kemenangan Real Madrid?
Sebagai catatan tambahan, musim ini menjadi penanda lain dimana pertandingan El Clásico di Stadion Camp Nou untuk pertama kalinya, sepanjang sejarah, bakal sunyi dari nyanyian dan siulan penonton.
Mungkin Zidane sedang berkaca pada kondisi tim terkini, yang sepertinya memang tidak terlalu baik. Setelah kalah tipis 1-0 dan miskin improvisasi melawan Cadiz, Madrid kembali kalah di ajang lain, yakni Liga Champions.
Mereka kalah di kandang melawan 2-3 melawan Shakhtar Donetsk, tim yang secara tradisi boleh lah dianggap semata sebagai biji kacang di ajang Liga Champions.
Dalam kondisi kalah dua kali berturut-turut melawan tim semenjana yang di atas kertas lebih lemah dari mereka, Madrid jelas harus memperbaiki diri.
Dan perbaikan itu sepertinya diharapkan juga oleh pelatih Barca, Ronald Koeman.
Koeman percaya walau mungkin Madrid sedang tidak dalam kondisi terbaik, tim lawannya itu tidak akan turun moralnya.
“Karena tidak pernah ada yang namanya loyo di (pertandingan sekelas) El Clásico,” kata Koeman dalam konferensi pers terpisah, seperti dikutip situs resmi Barca.
Menurut pelatih yang pernah mencetak total lima gol di El Clásico – semasa masih jadi pemain di Barca, Madrid tetap sebuah tim yang berpengalaman dan memegang kualitas yang dibutuhkan guna memenangkan pertandingan.
Singkat cerita, sang pelatih mengharapkan sisi Madrid yang lebih baik, tanpa cela dan tanpa celah.
Dia berkata begitu bukan lantaran mendukung Madrid untuk menang dari tim asuhannya. Namun bila Madrid tampil dengan penampilan terbaiknya, dan seandainya Barca menang nanti malam, Koeman menganggap kemenangan itu bukan lantaran kondisi Madrid yang sedang loyo, melainkan karena kerja keras pemainnya – dan karena itu mereka pantas menang.
“Para pemain pantas menang karena kerja keras yang mereka lakukan setiap hari. Kemenangan menunjukkan bahwa kamu sedang berada di jalan yang benar,” kata Koeman.
Malam nanti akan dilangsungkan El Clásico paling sunyi sepanjang sejarah Barca vs Madrid.