the Monkey Times – 20 Oktober 2019 adalah kali terakhir Arminia Bielefeld kalah di kandang sendiri. Waktu itu mereka kalah dari Schalke di ajang DFB Cup putaran kedua.
Bayern Munchen datang kemarin Sabtu (17/10/20) dengan status sebagai tamu bagi Bielefeld, sekaligus menghentikan rekor tuan rumah yang tidak terkalahkan di kandang nyaris setahun penuh.
Sepasang gol dari Lewandowski (menit ke-26 dan 45) serta sepasang gol tambahan dari Müller (menit ke-8 dan 51) mengunci kemenangan Bayern atas Arminia Bielefeld dengan skor 4-1. Satu-satunya gol Bielefeld dicetak Ritsu Doan di menit ke-58.
Bayern memang terlihat memacu mesinnya di 45 menit pertama pertandingan melawan Bielefeld. Hasilnya adalah keunggulan tiga gol di babak pertama.
“Di 45 menit pertama, kami dengan cepat memperlihatkan bahwa kami ingin kemenangan dan mengambil tiga poin,” kata Lewandowski seperti dikutip situs resmi Bayern Munchen.
Lewandowski sendiri berperan tidak hanya sebagai mesin gol, melainkan juga pengumpan yang baik. Gol Müller di menit ke-8 merupakan hasil jerih payah Lewandowski yang mengumpan kepada sang gelandang dan membantu Bayern selangkah di depan.
Lewandowski bahkan kembali berperan untuk gol kedua Müller di menit ke-51, setelah sebelumnya dia membuat gol kedua di menit ke-26. Saking agresifnya Lewandowski, dia menembak bola ke gawang sebanyak 5 kali dan berperan dalam penciptaan 6 kesempatan mencetak gol, menurut statistik resmi Bayern.
Performa gemilang di sebuah pertandingan, melawan tim yang bertahun-tahun tak pernah mencicipi kompetisi Bundesliga, mendapuk Lewandowski sebagai pemain paling bersinar di pertandingan melawan Bielefeld.
Walau begitu Lewandowski bukan satu-satunya pemain istimewa malam itu. Tanya pelatih Bayern, Hans Flick, dan dia akan menjawab masih ada Thomas Müller yang sama istimewanya dengan Lewandowski.
Statistik pertandingan menunjukkan Bayern memang pantas unggul dari tuan rumah. Tim tamu menguasai permainan dengan ball possesion sebesar 62 persen, sedangkan Bielefeld menguasai bola sebanyak 38 persen.
16 tembakan, dengan 10 tembakan mengarah ke gawang lawan, membuktikan agresivitas Bayern ketimbang tim tuan rumah.
Sebaliknya, pihak tuan rumah tampaknya harus puas dengan performa mereka, yang menembak bola sebanyak 11 kali, dengan 5 diantaranya mengarah ke gawang.
Statistik pribadi
Thomas Müller seumur hidupnya hanya mengenal satu klub: Bayern. Tim Bavaria itu dibelanya sejak Müller masih bermain di tim U-19 Bayern. Dan jika kita menghitung pencapaiannya di seluruh tim, termasuk Bayern II, Müller sudah tampil sebanyak 632 kali di semua kompetisi yang diikuti seluruh tingkatan tim.
Sejak dulu Müller dikenal sebagai striker kedua, yang bukan cuma piawai mencetak gol, tapi juga memberikan umpan manis kepada koleganya di lini penyerangan Bayern. Karena itu tidak heran bila dia mampu mencetak total 246 gol untuk seluruh tingkatan tim Bayern, dimana 204 diantaranya dicetak ketika bermain untuk tim senior. Lalu untuk urusan assist, Müller mencetak 198 assist untuk tim senior, dan 1 assist untuk Bayern Munich II.
Dengan rekor tersebut, Müller pantas jadi pendamping yang sepadan untuk Lewandowski, yang sudah mencetak 256 gol dan 61 assist untuk Bayern di semua kompetisi.
Berbekal tujuh gol setelah empat matchday Bundesliga Jerman, Lewandowski kini menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak sementara di liga tersebut.