the Monkey Times – Inter memegang kaul (janji) pada matchday 16: mereka harus menang melawan tuan rumah Sampdoria. Apa lacur. Kaul tersebut gagal terwujud setelah Inter takluk 2-1 di tangan Sampdoria pada pertandingan yang berlangsung kemarin malam (6/1/2020).
Dua gol dari Candreva dan Keita di babak pertama seakan jadi hukuman yang diberikan kepada Inter, setelah striker mereka, Alexis Sanchez gagal mengeksekusi penalti.
Omong-omong, dua gol Sampdoria dicetak eks-Inter. Agaknya menyakitkan melihat mantan menjebol gawang. “Sial betul kami”. Mungkin begitu yang ada di benak para punggawa Inter setelah Candreva dan Keita mencetak gol ke gawang Handanovic.
Pasukan Antonio Conte memang mendapat satu gol yang dicetak lewat kepala de Vrij di menit 65. Namun itu tidak cukup. Inter menggempur pertahanan tuan rumah setelah gol de Vrij, namun apa daya mereka tidak bisa mengkonversi serangan jadi sebuah gol.
Inter memegang kendali pertandingan dengan baik, kendati hasil akhir tidak berpihak kepada mereka. Antonio Conte beranggapan timnya bertarung dengan cara yang baik dan seharusnya mendapat hasil yang lebih baik pula.
Namun di saat bersamaan dia beranggapan pertandingan melawan tuan rumah Sampdoria adalah sesuatu yang aneh.
“Itu adalah pertandingan yang aneh. Kami menjalani momen mulai dari penalti yang gagal sampai kebobolan dua gol dengan cepat, [sehingga] menimbulkan situasi yang sulit untuk kami,” ujar Conte seperti dikutip the Monkey Times dari laman resmi Inter.
Dengan kekalahan tersebut, Inter bertahan di peringkat kedua klasemen sementara Liga Serie A Italia dengan poin 36, sekaligus mengakhiri delapan kemenangan berturut-turut yang diperoleh sebelumnya. Di atas Inter ada tim sekota AC Milan yang mengoleksi 37 poin.
Baca Juga: