tmtimes.id – Inter mencetak lima gol, menciptakan lusinan peluang, dan gagal membuat dua gol tambahan. Semua itu terekam dengan baik dalam pertandingan lanjutan Serie A melawan tuan rumah Benevento pada Rabu (30/09/20).
Setelah pertandingan pertama Inter melawan Fiorentina, Inter kini mengemas sembilan gol di dua pekan Serie A. Kenyataan ini sekaligus memberikan pesan serius kepada para penantang Inter di liga tersebut.
Dua gol Lukaku, serta satu gol masing-masing dari Gagliardini, Lautaro Martinez dan Achraf Akimi hanya mampu dibalas dua gol dari Caprari.
Benevento sebetulnya tidak bermain buruk. Dalam arti skuad asuhan Filippo Inzaghi itu menunjukkan determinasi tinggi. Hanya saja kualitas pemain kedua tim kemudian jadi faktor utama yang menentukan kemenangan Inter.
Rekor gol cepat Lukaku
Lukaku mencetak gol pertama Inter di detik ke-28 babak pertama. Prosesi golnya terbilang cantik. Kolarov menembakkan umpan panjang yang mampir ke kaki Hakimi.
Pemain Maroko tersebut kemudian bekerjasama satu-dua dengan Sanchez, kemudian memberikan bola ke Lukaku yang mencetak gol sederhana.
Sebagai catatan tambahan, gol Lukaku ke gawang Benevento di detik ke-28 babak pertama jadi gol tercepat Inter sejak musim 2004/2005.
Tidak cukup derita
Satu gol cepat dari Lukaku tidak cukup mematahkan semangat Benevento. Mereka bermain cukup impresif dan jelas memberi derita bagi Inter, meski tidak cukup berat.
Pergerakan antar lini pemain Inter, sekaligus kinerja ciamik kedua sayap, membantu Inter keluar dari tekanan Benevento. Berkat kedua hal itu, Inter membuat gol kedua ke gawang Benevento.
Dimulai dari umpan Hakimi ke Alex Young. Pemain sayap kiri itu menggiring bola dengan baik, sebelum akhirnya memberikannya ke Gagliardini yang membobol gawang Benevento dengan kaki kiri.
Inter menambah keunggulan sebelum babak pertama usai. Lagi-lagi lewat Lukaku yang menuntaskan umpan Gagliardini, yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Benevento. Benevento memperkecil ketinggalan beberapa menit setelah gol kedua Lukaku.
Gol keempat Nerrazuri tercipta setelah umpan silang Young membuat situasi di dalam kotak penalti Benevento sedikit kacau. Di momen itulah Hakimi mencetak gol pertamanya.
Inter menurunkan tempo permainan setelah gol Hakimi. Setelahnya giliran Benevento mengancam lewat sejumlah peluang. Melihat gelagat kurang baik, pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Lautaro, Perisic, Brozovic dan Barella.
Hasilnya adalah Lautaro Martinez mencetak gol kelima Inter. Gol terakhir dari tim asal Milano, yang setelahnya dibalas gol pelipur lara Benevento yang dicetak Caprari pada menit ke-76.
Formasi Benevento vs Inter
👏 | PENUH WAKTU
— Inter (@Inter_id) September 30, 2020
⚽⚽⚽⚽⚽
☔☔☔☔☔#BeneventoInter 2-5 #FORZAINTER ⚫🔵 pic.twitter.com/6xE9vbAMJj
BENEVENTO (4-3-2-1): 1 Montipò; 11 Maggio (18 Foulon 46′), 15 Glik, 5 Caldirola, 93 Barba (3 Letizia 37′); 29 Ionita, 28 Schiattarella, 14 Dabo (56 Hetemaj 70′); 19 Insigne (13 Tuia 46′), 17 Caprari; 21 Moncini (9 Lapadula 64′).
Cadangan: 12 Manfredini, 80 Gori, 4 Del Pinto, 16 Improta, 20 Di Serio, 25 Sau, 44 Iago Falque.
Pelatih: Filippo Inzaghi.
INTER (3-4-1-2): 1 Handanovic; 37 Skriniar, 6 de Vrij, 11 Kolarov; 2 Hakimi, 22 Vidal (23 Barella 52′), 5 Gagliardini (24 Eriksen 81′), 15 Young (14 Perisic 65′); 12 Sensi (77 Brozovic 65′); 9 Lukaku (10 Lautaro 65′), 7 Sanchez.
Cadangan: 27 Padelli, 97 Radu, 13 Ranocchia, 29 Dalbert, 33 D’Ambrosio, 95 Bastoni, 99 Pinamonti.
Pelatih: Antonio Conte.