the Monkey Times – Kompetisi sepakbola di Italia mungkin bukan tempat yang benar-benar ramah bagi tim besar.
Rumusan ini tampaknya berlaku juga di pertandingan Coppa Italia antara AC Milan vs Torino kemarin malam (Rabu, 13/01/2021) yang dimenangkan tim tuan rumah 5-4 (0-0) setelah adu penalti seru.
Di kompetisi Serie A, AC Milan dan Torino sesungguhnya berada di kasta berbeda. Kalau AC Milan berada di puncak klasemen sementara, Torino memperjuangkan nasib mereka di zona degradasi.
Namun salah bila perbedaan kasta tersebut dipandang sebagai faktor yang mempermudah AC Milan memenangi pertandingan. Buktinya Torino menyulitkan mereka dan memaksa Milan melakoni adu penalti.
Laporan pertandingan AC Milan vs Torino
Torino membuka peluang di babak pertama ketika Zaza lolos dari penjagaan bek Milan dan berhasil menembak tepat ke gawang Milan yang dijaga Tatarusanu.
Namun apa lacur tembakan Zaza terlalu lemah dan kiper kedua Milan itu berhasil mengamankan bola dengan ringan.
Milan gantian mengancam lewat Zlatan Ibrahimovic yang menerima bola umpan panjang dari area pertahanan Milan. Tapi sama seperti kegagalan Zaza, dia belum berhasil menyarangkan bola ke jala gawang Torino.
Tembakan Ibra melambung tinggi, sampai-sampai kiper Torino tidak perlu susah payah menepisnya.
Torino kembali mengancam di babak pertama. Gojak menembak bola sedikit dari luar kotak penalti. Tendangannya tampak mengancam dan memaksa Tatarusanu melakukan penyelamatan gemilang.
Tukar guling serangan antara AC Milan dan Torino di babak pertama sesungguhnya memberi gambaran keberimbangan kedua tim. Artinya, beda kasta antara keduanya relatif tidak terlihat.
Dari segi statistik pertandingan pun, gap antara AC Milan dan Torino tidak terlalu lebar. Bahkan Torino mendemonstrasikan kemampuan passing para pemain mereka dengan menciptakan lebih banyak operan (727 kali operan) ketimbang Milan (723 kali).
Walau begitu Milan menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol ketimbang Torino. Leao, misalnya, sempat mengancam gawang Torino dari jarak dekat, namun peluangnya masih bisa dimentahkan kiper Torino, Milinkovic-Savic.
Calabria dan Dalot kemudian berturut-turut mengancam gawang Torino lewat tembakan jarak dekat. Kalau tembakan Calabria masih mampu diselamatkan Milinkovic-Savic, tembakan Dalot membentur tiang gawang.
Baca Juga:
Penentuan lewat adu penalti
Setelah saling jual beli serangan, dan tidak menghasilkan satu pun gol, pertandingan memasuki momen menentukan: tos-tosan di titik 12 pas.
Torino memperoleh kesempatan pertama lewat Rincon. Sialnya dia tidak mampu mengecoh Tatarusanu, yang berhasil mengeblok tendangan penalti Rincon yang mengarah ke kanan.
Kegagalan Rincon berarti bencana buat Torino, karena lima algojo Milan berhasil menyarangkan gol di adu tos-tosan dan pada gilirannya menerbangkan AC Milan ke perempat final guna bersua tim sekota Inter Milan pada 26 Januari mendatang.