the Monkey Times – Tendangan first time Rayan ait-Nouri pada menit ke-18 membuka keunggulan Wolves.
Gol tersebut dicetak beberapa menit setelah gol Palace dianulir wasit karena Michy Batshuayi terperangkap jebakan offside
Tim tuan rumah tidak mau membuang momen begitu saja, dan menciptakan gol kedua sembilan menit kemudian, lewat kaki Daniel Podence.
Dua gol Wolves terbukti cukup efektif, dan sebaliknya: membawa bencana untuk Palace.
Tim tamu bahkan harus bermain dengan 10 orang setelah kapen Luka Milivojevic dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran terhadap pemain pengganti Joao Moutinho.
Di pertandingan tersebut, Wolves sebetulnya kalah dalam hal dominasi penguasaan bola. Tim tamu menguasai bola sebanyak 54,9 persen, berbanding 45,1 persen milik tuan rumah.
Hanya saja Palace relatif tidak beruntung karena tidak mampu menerjemahkan dominasi menjadi gol.
Di pihak Wolves, skuad asuhan Nuno Espirito Santo menciptakan 5 peluang dengan akurasi tembakan 33,3 persen.
Sementara Palace hanya menghasilkan 2 peluang on goal, dengan akurasi tembakan 18,2 persen. Dari sini saja kita tahu siapa yang lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
Bos Crystal Palace, Roy Hodgson mengaku kecewa terhadap 20 menit pertama pertandingan, yang menurutnya menentukan.
Setelah dua gol Wolves di menit tersebut, anak asuh Hodgson sulit menemukan ritme untuk mengejar ketertinggalan.
“Aku tidak kecewa dengan permainan tim sepanjang pertandingan. Namun aku kecewa dengan apa yang terjadi pada 20 menit pertama,” katanya seperti dikutip Sky Sports.
Kemenangan di kandang sendiri membawa Wolves menyamai poin Everton dan Liverpool di peringkat satu dan dua klasemen sementara Liga Premier Inggris.
Ketiganya sama-sama mencetak 13 poin sementara ini.
